Anak TK di Bogor Kesulitan Potong Daging Ayam di Makan Bergizi Gratis
BOGOR, KOMPAS.com – Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto memberikan catatan yang perlu diperbaiki dalam pelaksanaan kegiatan makan bergizi gratis (MBG) di TK dan SD Bina Insani, Kota Bogor, Jawa Barat.
Bima melihat masih banyak siswa yang kesulitan memotong daging ayam karena potongannya terlalu besar, sehingga menyulitkan ketika hendak disantap.
“Ada hal-hal kecil yang kami temukan. Misalnya, kalau anak- anak TK ini kesulitan untuk memotong ayam. Karena itu, mungkin ke depan akan diperbaiki sajian dagingnya itu dalam fillet atau irisan-irisan,” kata Bima, usai meninjau MBG di Sekolah Bina Insani, Senin (6/1/2025).
Baca juga: Penjaga Kantin Tak Takut Saingan dengan Program Makan Bergizi Gratis
Bima melihat, MBG bukan hanya sekadar program pemberian makan bergizi gratis, tetapi juga membangun karakter siswa.
Selain itu, program tersebut dapat menumbuhkan perekonomian dengan menarik para pelaku Usaha Mikro Kecil Menangah (UMKM) di daerahnya masing-masing.
“Kami juga akan pastikan bahwa ada efek menetas ke bawah, ke kiri dan ke kanan. Perekonomian daerah akan bergulir di sini,” sebut dia.
Bima memastikan semua pemerintah daerah berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) dan memahami secara teknis sistem yang disiapkan dalam program MBG ini.
Menurut Bima, kolaborasi dengan pemerintah daerah menjadi kunci keberhasilan berjalannya program prioritas Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
“Kami melihat di tempat ini, sistem ini terbangun dengan baik. Tidak saja dalam hal kesiapan di dapur secara teknis. Tapi juga kandungan gizi yang disiapkan untuk anak-anak,” ujar dia.
Pada kegiatan hari pertama MBG di sekolah Bina Insani Kota Bogor, para murid mendapat menu berupa nasi putih, sepotong ayam goreng, sepotong tahu goreng, capcay, dan sebuah pisang.
Baca juga: Tiga Juta Siswa Ditargetkan Terima Makan Bergizi Gratis hingga April 2025
Semua hidangan itu disajikan di atas wadah berbahan stainless steel.
Kegiatan MBG di sekolah tersebut juga turut disaksikan oleh Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Philips Vermonte, Pj Wali Kota Bogor Hery Antasari, dan sejumlah pejabat lainnya.