Informasi Terpercaya Masa Kini

6 Fakta Patrick Kluivert: Calon Pelatih Timnas Indonesia, Ronaldo untuk Van Gaal

0 4

KOMPAS.com – Nama Patrick Kluivert mengemuka seiring kepergian Shin Tae-yong dari kursi pelatih timnas Indonesia. Kluivert disebut bakal jadi suksesor STY.

Shin Tae-yong telah resmi menutup lembar petualangannya bersama timnas Indonesia. 

Pelatih asal Korea Selatan tersebut diberhentikan dari jabatannya sebagai peramu taktik skuad Garuda per Senin (6/1/2025).

Shin Tae-yong pergi, muncul kemudian sejumlah nama kandidat pengganti, Patrick Kluivert salah satunya.

Baca juga: Fabrizio Romano: Patrick Kluivert Akan Menjadi Pelatih Timnas Indonesia yang Baru

Pengamat transfer sepak bola Eropa, Fabrizio Romano bahkan mengklaim Kluivert telah sepakat untuk menjadi pelatih timnas Indonesia.

Menurut informasi Romano, eks penyerang Ajax, AC Milan, dan Barcelona itu bakal diikat kontrak dua tahun dengan opsi perpanjangan dua tahun oleh timnas Indonesia.

Targetnya jelas, Kluivert dituntut mengantar Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026. 

Baca juga: Pemecatan Shin Tae-yong: Pertaruhan Besar Timnas Indonesia Menuju Piala Dunia

Andaikata Kluivert benar merapat, ia diyakini tidak akan terkendala masalah bahasa. Sebab, timnas Indonesia saat ini banyak dihuni pemain keturunan yang berbahasa ibu Belanda.

Kluivert yang pernah merasakan pentas Premier League bersama Newcastle, juga cakap berbahasa Inggris. 

Akan tetapi, membawa timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 bakal menjadi tantangan besar untuk Kluivert yang sejauh ini lebih banyak bertugas sebagai asisten ketimbang jadi pelatih kepala.

Ia pernah menjadi asisten pelatih timnas Belanda dan Kamerun. Selain itu, Kluivert juga berpengalaman bekerja sebagai Direktur Sepak Bola PSG pada 2016-2017.

Berikut beberapa fakta soal Patrick Kluivert:

1. Kiprah singkat sebagai pelatih kepala

Kluivert tercatat pernah menukangi timnas Curacao pada dua periode berbeda yakni 2015-2016 dan 2021.

Pada periode keduanya bersama timnas asal Kepulauan Caribia itu, Kluivert bertindak sebagai pelatih interim.

Total, Kluivert membesut Curacao dalam 14 laga dengan catatan 4 kemenangan, 4 imbang, dan 6 kekalahan.

Ketika menjabat sebagai pelatih kepala klub Turkiye, Adana Demirspor, Kluivert juga tak bertahan lama. Ia pergi pada Desember 2023 ketika musim belum menyentuh setengah perjalanan.

2. Putra spiritual Van Gaal

Ketika Kluivert menerima tugas sebagai Direktur Sepak Bola PSG pada 2016, media Perancis RMC Sport pernah merilis fakta-fakta menarik seputar pria kelahiran Amsterdam itu.

Kluivert disebut RMC bagaikan putra spritual pelatih kenamaan Belanda, Louis van Gaal.

Van Gaal adalah pelatih yang memberikan kans Kluivert debut di Ajax pada 1994. Saat karier Kluivert mentok di AC Milan pada 1997-1998, Van Gaal muncul sebagai penyelamat.

Baca juga: Marc Klok Hormati Keputusan PSSI Terkait Shin Tae-yong, Tak Ada Sakit Hati

Van Gaal yang kala itu melatih Barcelona merekrut Kluivert dari AC Milan. Kluivert pun jadi bagian penting Barca kala menjuarai Liga Spanyol 1998-1999.

Setelah pensiun, Kluivert lantas mengabdi sebagai asisten kala Van Gaal melatih timnas Belanda pada kurun 2012-2014.

3. Van Gaal: Patrick adalah Ronaldo kami

Patrick Kluivert pernah bercerita bahwa pada suatu waktu, klubnya Ajax, berkeinginan merekrut bintang muda potensial asal Brasil bernama Ronaldo Luis Nazario de Lima.

Tetapi, Ronaldo Nazario pada akhirnya berlabuh ke rival Ajax, PSV, pada 1994. 

Louis van Gaal selaku pelatih Ajax tak ambil pusing karena yakin dengan talenta Kluivert.

“Saya ingat Van Gaal mengatakan sesuatu seperti ‘Jika tidak ada hal lain yang terjadi, Patrick adalah Ronaldo kami’,” ucap Kluivert menirukan perkataan Van Gaal dilansir dari Football Espana.

4. Juara Liga Champions pada usia 18 tahun

Patrick Kluivert sudah merasakan nikmat kesuksesan di usia yang masih sangat belia, persisnya 18 tahun.

Ia menjadi pencetak gol penentu kemenangan Ajax kala membekuk AC Milan 1-0 di final Liga Champions 1994-1995.

Baca juga: Shin Tae-yong Dipecat, Justin Hubner Beri Pesan Menyentuh

5. Terlibat kecelakaan fatal 

Sekitar empat bulan usai menjuarai Liga Champions 1994-1995 bersama Ajax, Kluivert terlibat kecelakaan fatal.

Kendaraan Kluivert bertabrakan dengan mobil lain, sehingga menyebabkan pengemudi lawan yang merupakan seorang fan Ajax, Marten Putman, tewas.

“Ada sesuatu dalam diri saya yang hancur, saya tidak akan pernah bisa sepenuhnya bahagia lagi. Seorang anak dalam diri saya telah terbunuh,” ucap Kluivert usai kecelakaan, dilansir dari These Football Times.

6. Pernah tersangkut kasus judi

Pada 2017, Kluivert pernah diberitakan diperas oleh geng kriminal selama bertahun-tahun karena memiliki utang judi lebih 1 juta euro (sekitar Rp 16,7 miliar).

Kabar itu pertama kali diletupkan oleh media Belanda, De Volkskrant. Menurut laporan media itu, utang Kluivert menumpuk pada rentang 2011-2012, saat dirinya bekerja sebagai pelatih tim reserve FC Twente.

Walau begitu, Kluivert tidak diselidiki atas kasus pengaturan skor dan utangnya dikatakan telah dibayar lunas.

Sang pengacara Kluivert waktu itu, Gerard Spong, menyebut kliennya adalah korban.

Leave a comment