Informasi Terpercaya Masa Kini

Sosok Kompol Jajang yang Tangisi 4 Anak Yatim Ditinggal Ibu Nikah Lagi,Rutin Jenguk Sepulang Dinas

0 5

TRIBUNJATIM.COM – Kompol Jajang dikenal bak seperti malaikat bagi empat orang anak yatim yang ditinggalkan orang tua.

Ayahnya tak ada, ibunya sudah menikah lagi, keempat kakak beradik di Cilegon menjadi perhatian media sosial setelah diviralkan sang polisi.

Diketahui, Kompol Jajang Mulyaman awalnya mendapat informasi mengenai keberadaan empat anak yatim yang tinggal berempat tanpa didampingi orang tua.

“Saya dapat info bapaknya meninggal dua tahun lalu, ibunya menikah lagi.

Terus saya cek ke sana bersama anggota ternyata benar,” kata Jajang, dikutip TribunJatim.com dari Tribun Banten via TribunJateng.com, Rabu (1/1/2025).

Kompol Jajang Mulyaman memviralkan cerita tentang empat anak yatim ditinggalkan di gubuk setelah ibu mereka menikah lagi.

Aksi dan kepeduliannya terhadap anak-anak yatim membuatnya dikenal luas di masyarakat.

 Selain itu, Jajang Mulyaman juga aktif di TikTok dengan nama pengguna @jajangmulyaman.

Dia memiliki lebih dari 51.000 pengikut dan 351.600 suka.

Di platform ini, ia sering membagikan video yang menunjukkan kasih sayangnya terhadap anak-anak yatim.

Baca juga: Pesta Ulang Tahun Berujung Tragedi, Orangtua Tewas Tertembak di Restoran, Anak Jadi Yatim Piatu

Melalui berbagai platform media sosial, Jajang Mulyaman terus menunjukkan dedikasinya dalam membantu dan memberikan kasih sayang kepada anak-anak yatim. 

Sehingga menginspirasi banyak orang untuk peduli terhadap sesama.

Jajang mengaku tergerak untuk membantu anak-anak yatim tersebut.

Kemudian, ia mengunggah video kunjungannya ke rumah tersebut, agar menjadi syiar untuk masyarakat mau membantu mereka.

“Mereka sangat kasihan, masih kecil harus mengurus pekerjaan rumah sendiri hingga terpaksa harus putus sekolah,” katanya.

Pasca video yang diunggah Jajang di media sosial viral, tak sedikit orang berbondong-bondong ke rumah anak yatim tersebut untuk memberikan bantuan.

Bahkan pihak Polsek Pabuaran, Camat, Dinas Sosial hingga Kementerian Sosial berkunjung ke rumah mereka untuk memberikan bantuan.

Baca juga: Kompol Bambang Janjikan Rp5 Juta ke Sopir Taksi Online yang Dipukulnya, Ternyata Cuma Kasih Rp2 Juta

Kompol Jajang adalah mantan Kapolsek Cilegon.

Jajang Mulyaman adalah perwira polisi yang dikenal karena kepeduliannya terhadap anak-anak yatim.

Ia aktif di media sosial, seperti Instagram dan TikTok.

Dia sering membagikan kegiatan sosialnya, termasuk membantu anak-anak yatim dan membedah rumah mereka.

Salah satu kisah yang menjadi sorotan adalah ketika Kompol Jajang Mulyaman memviralkan cerita tentang empat anak yatim ditinggalkan di gubuk setelah ibu mereka menikah lagi.

Aksi dan kepeduliannya terhadap anak-anak yatim membuatnya dikenal luas di masyarakat.

 Selain itu, Jajang Mulyaman juga aktif di TikTok dengan nama pengguna @jajangmulyaman.

Dia memiliki lebih dari 51.000 pengikut dan 351.600 suka.

Di platform ini, ia sering membagikan video yang menunjukkan kasih sayangnya terhadap anak-anak yatim.

Melalui berbagai platform media sosial, Jajang Mulyaman terus menunjukkan dedikasinya dalam membantu dan memberikan kasih sayang kepada anak-anak yatim. 

Sehingga menginspirasi banyak orang untuk peduli terhadap sesama.

Jajang telah menempuh berbagai posisi dalam kariernya.

Berikut adalah beberapa informasi mengenai perjalanan kariernya:

Kapolsek Cilegon:

Jajang Mulyaman pernah menjabat sebagai Kapolsek Cilegon.

Pada Januari 2021, ia digantikan oleh Kompol Karep Waluyo dan kemudian dipindahkan ke posisi Parik 2 ITBID 2 Itwasda Polda Banten.

Selain tugas kepolisian, Jajang Mulyaman dikenal aktif dalam kegiatan sosial, terutama yang berkaitan dengan anak-anak yatim.

Kompol Jajang seringkali berjalan kaki sembari menyalurkan bantuan kepada anak yatim sendirian.

Dalam sebuah kesempatan, Kompol Jajang sempat bercerita bahwa ia hanya meniatkan kegiatan sosial itu sebagai ibadah.

Ia termotivasi untuk bersedekah kepada anak yatim.

Sebab, memberikan bantuan untuk anak yatim adalah sebuah panggilan.

Jajang mulai menyantuni anak yatim ini sekitar lima tahun lalu. 

Dia memandang beban anak yatim itu harus diringankan.

Jajang tak ingin karena masalah ekonomi memicu terjadinya kejahatan dan tindakan kriminal.

Jajang mulanya tidak berani mengunggah aktivitasnya itu di media sosial, karena tak ingin kebaikannya disalahartikan.

Merasa bimbang akan hal itu, Jajang sempat menemui seorang kiai.

Hingga saat ini ada 400 anak yatim yang diasuh Jajang.

Jajang juga membuat grup WhatsApp untuk memantau para anak asuhnya.

Namun kebanyakan dari mereka tidak memiliki handphone.

“Alhamdulillah dua rumah anak yatim saya bangunkan, ada duafa juga 2 yang saya bangunkan sarana airnya.

Kalau ada anak-anak difabel saya kasih kursi roda, dari situ kegiatan rutin, saya berjalan terus.

Syukur Alhamdulillah sekarang ada orang yang membantu, menitipkan ke saya amanah ini,” ucap Jajang.

Jajang menyebut, selama ini menggunakan uang pribadinya untuk membantu anak yatim.

Namun, ia tak menampik bila ada beberapa orang donatur yang menitipkan amanah kepadanya.

Jajang secara rutin mengunjungi para anak asuhnya itu sepulang kerja dan hari libur.

Dalam satu bulan, Jajang biasanya bisa mengunjungi hingga 125 orang anak.

Setiap kunjungan, anak itu akan diberikan bantuan uang Rp 250 ribu dan 5 kg beras.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Leave a comment