Informasi Terpercaya Masa Kini

Sosok King Abdi,Alumni MasterChef Lapor Polisi Usai Kulinernya ,Ceker Bedes, di Malang Dihina Buruk

0 2

TRIBUNSUMSEL.COM – Mengenal sosok Amrizal Nuril Abdi alias King Abdi, alumni MasterChef Indonesia baru-baru ini lapor polisi atas dugaan oknum hina usaha kulinernya.

Diketahui, usaha kuliner bernama Ceker Bedes milik King Abdi yang menjadi sasaran ulasan negatif di Google.

Nama King Abdi sendiri dikenal setelah mengikuti ajang MasterChef Indonesia 10.

Baca juga: Murkanya King Abdi Alumni Masterchef, Usaha Kulinernya Dihina Cocok untuk Anjing, Kini Lapor Polisi

Abdi sering melontarkan candaan yang meriuhkan suasana galeri MasterChef Indonesia 10.

Bukan cuma penampilannya yang unik, Abdi juga punya gaya bahasa dengan logat Jawa yang begitu kental.

Hal itulah yang membuat sosok Abdi cukup mudah diingat dan disorot penonton MasterChef Indonesia 10.

Saat ini, Abdi bekerja sebagai seorang pengusaha kuliner.

Pria asal Malang ini memiliki warung makan bernama Sego Meduro Bangsad yang cukup terkenal di Malang dan sekitarnya.

Warung makan itu menyediakan berbagai menu olahan jeroan sapi yang menggugah selera.

Selain membuka beberapa cabang di Malang, outlet Sego Meduro Bangsad juga sudah buka di Surabaya dan Sidoarjo.

Tak cuma itu, Abdi juga dikenal sebagai salah satu food vlogger terkenal di Jawa Timur.

Melihat dari akun TikTok-nya, kini King Abdi sudah memiliki lebih dari 2,6 juta pengikut.

Baca juga: Merasa Pantas jadi Juara, Kiki Ikhlas Belinda Menangkan MasterChef Indonesia, Hubungan Terbongkar

Namun, kesuksesan ini tidak ia dapatkan secara instan.

Ketika hadir sebagai bintang tamu dalam acara FYP TRANS7, King Abdi bercerita bahwa dirinya sempat hidup susah.

Ia bahkan pernah mengamen hingga merantau ke Bali untuk menjadi buruh cuci piring.

King Abdi mengungkap dirinya sudah hidup di jalanan sejak kelas lima SD.

Ia bercerita, sang Bunda bahkan harus sampai menggadaikan baju agar bisa membeli beras.

“Pernah (tinggal di jalanan). Jadi dulu itu hidupnya susah. Dulu aku mulai hidup di jalan itu kelas lima SD. Karena kondisi keluarga enggak punya (uang),” katanya.

“Bahkan sampai Ibuku itu kalau mau makan, ngasih makan anak-anaknya itu ya dengan gadein baju yang aku hari raya pakai. Itu digadein untuk dapat uang supaya bisa beli nasi dan beras,” sambungnya.

Ketika mengamen, dirinya juga sering membungkus makanan sisa orang.

Nantinya, makanan sisa ini akan ia makan bersama-sama.

“Kalau aku lagi ngamen belum dapat makan, itu orang yang makan soto, makan apa, itu sisanya sama Ibunya aku suruh ‘Bu sisain’. Sebelum dibuang disisain di satu kantong plastik untuk dimakan bareng-bareng,” tuturnya.

King Abdi turut membagikan kisahnya yang akhirnya mahir memasak.

Ternyata, King Abdi sudah belajar memasak sejak kelas tiga SD.

Dirinya menyebut sering melihat sang Bunda memasak. Ia pun mencoba berbagai macam bumbu hingga akhirnya bisa memasak.

“Kalau masak memang sudah dari kelas tiga SD. Jadi melihat Ibu masak.

Bawang putih aku tusuk, aku bakar, aku cobain. Oh bawang putih tuh begini. Bawang merah aku tusuk di kompor yang pakai minyak gas, aku coba, sampai akhirnya aku bisa masak,” papar King Abdi.

“Jadi kelas 3 SD itu aku sudah bisa bikin sambal terong, bikin sayur asam, sayur bening,” imbuhnya.

Baca juga: Codeblue Muncul Usai Review Warung Steak Nyaris Bangkrut Ngaku Review Jujur, Sudah Berikan Opsi

King Abdi dan istri baru bisa merasakan hidup nyaman kala sang putra berusia tujuh bulan. Sebelumnya, King Abdi hanya berjualan di kantin sekolah.

“Damar lahir masih belum (hidup nyaman). Nyaman itu dia umur enam bulan atau tujuh bulan, hidupku sudah mulai enak. Sebelumnya aku jualan di kantin sekolah sama istriku sambil hamil besar,” ceritanya.

“Sampai dia waktu itu aku titip. Sering dititipin ke anak-anak SMK karena aku sama istriku jualan.

Dia kan dari kecil enggak rewel kalau digendong. Jadi banyak digendongin anak-anak untuk dimomong,” sambung King Abdi.

Abdi merupakan sosok di balik akun Instagram @jajanmercon_abdi, yang telah memiliki 114 ribu pengikut. 

Di bio Instagram, Abdi mengaku sebagai komedian, tukang masak, dan food reviewer.

Kini Laporkan Oknum Hina Kulinernya

King Abdi melaporkan pemilik akun yang menghina kulinernya itu ke Polresta Malang Kota.

 

Didampingi rekan-rekannya, King Abdi membuat pengaduan resmi terkait pencemaran nama baik melalui Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) ke Satreskrim Polresta Malang Kota pada Jumat (27/9/2024) sore.

Adapun, tuduhan tersebut bermula ketika seorang pria pemilik akun mendatangi rumah makannya yang terletak di Jalan Soekarno Hatta Kota Malang.

“Jadi, pria pemilik akun ini datang di rumah makan saya pada Jumat (20/9/2024) sekitar pukul 19.45 WIB. Kemudian ia memesan makanan, dan seperti belum dimakan tetapi langsung memaki karyawan saya,” jelasnya, Jumat (27/9/2024).

Tidak lama setelah itu, ia pun dikagetkan dengan adanya ulasan negatif di Google Review resto miliknya.

Dalam ulasan yang ditulis oleh akun Billy Gusteau tersebut, mencaci makanan yang disajikan di restonya tersebut.

Dalam ulasan tersebut diberikan penilaian bintang satu dan dengan ulasan :

‘Jauh2 datang dari jakarta katanya di malang ada kulineran brandingan mantan master chef yang datang sayap air yang ungkepannya disajikan juga katanya sayap dan ceker rempah? dimana rempah2nya? cocok buat makanan anjing’.

 

‘padahal kepala ceker sayap ayam kandungan kolagennya tinggi. Makanan kurang inovatif rasa gak karuan cuma menang branding. Pembohongan publik dari segi rasa. Gak semua makanan viral itu enak, t*lek ayam klo di tepungin klo branding mantan chef enak juga ya???’.

Murka difitnah, King Abdi pun sempat mengirimkan pesan kepada pemilik akun tersebut untuk memberikan klarifikasi.

Namun, akun tersebut justru tak menggubris permintaan King Abdi.

“Kami coba kirim pesan lewat Direct Message (DM), namun tidak ada respon, dan kami beri waktu dua hari untuk terduga pelaku melakukan klarifikasi atas ulasannya itu,” terangnya.

Tiba-tiba pada Senin (23/9/2024), ia didatangi beberapa orang yang mengaku teman dan kuasa hukum terduga pelaku.

Mereka menyampaikan permohonan maaf serta menyodorkan langsung sebuah surat permintaan maaf.

“Tentunya ini kami tolak, kenapa dia (terduga pelaku) tidak datang sendiri dan menyampaikan ke kami. Malah justru membawa kuasa hukum, ngakunya karena sedang sakit,”

“Karena tidak ada itikad baik dan sekaligus sebagai warga negara taat hukum, kami datang ke Polresta Malang Kota untuk membuat laporan,” tegasnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol I Gusti Agung Ananta menuturkan, bahwa pihaknya telah menerima pengaduan dari King Abdi tersebut.

“Sudah kami terima pengaduannya. Dan saat ini masih kami lakukan penyelidikan,” tandasnya.

(*)

Baca berita lainnya di google news

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Leave a comment