Informasi Terpercaya Masa Kini

Mengapa Semua Penerbangan LCC di Bandara Soetta Akan Dipindah ke Terminal 1?

0 4

TANGERANG, KOMPAS.com – Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) akan melakukan penataan ulang besar-besaran dalam pengaturan operasional terminal penerbangan. Salah satu perubahan signifikan adalah pemindahan semua penerbangan maskapai bertarif rendah atau Low Cost Carrier (LCC) ke Terminal 1, yang sebelumnya beroperasi di Terminal 2.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan efisiensi dan kenyamanan penumpang di Bandara Soetta.

Menteri BUMN, Erick Thohir, menjelaskan bahwa pemindahan maskapai LCC ini bertujuan untuk memisahkan layanan penerbangan murah dari penerbangan dengan layanan penuh (full-service).

“Ini bagaimana airport ke depan yang low-cost itu akan berbeda terminal,” ujar Erick saat mengunjungi Bandara Soetta, Rabu (1/1/2025).

Dengan demikian, sejumlah maskapai LCC yang kini beroperasi di Terminal 2, seperti AirAsia Indonesia, AirAsia, dan Lion Air, akan pindah sepenuhnya ke Terminal 1.

Baca juga: Semua Penerbangan LCC di Bandara Soetta Bakal Dipindah ke Terminal 1

Direktur Utama PT Angkasa Pura Indosia atau InJourney Airports Faik Fahmi menjelaskan lebih lanjut alasan pengalihan penerbangan LCC ke Terminal 1 Bandara Soetta. Apa saja?

1. Efisiensi Penataan Terminal

Penataan ulang terminal ini juga berhubungan dengan pengoptimalan fungsi masing-masing terminal di Bandara Soetta.

Menurut Faik Fahmi, maskapai LCC yang selama ini beroperasi di Terminal 2 akan dipindahkan ke Terminal 1. Sementara itu, maskapai penerbangan dengan layanan penuh, seperti Batik Air, yang sebelumnya beroperasi di Terminal 2, akan pindah ke Terminal 3.

“Full service nanti di Terminal 3, sedangkan terminal 2F akan khusus untuk umrah, dan low-cost carrier ada di Terminal 1,” jelas Faik.

Ia menambahkan, mengenai rencana penataan yang akan berlangsung hingga tahun 2027.

Hal ini diharapkan dapat membantu pemisahan yang lebih jelas antara penerbangan murah dan penerbangan dengan layanan penuh, sehingga dapat meningkatkan kenyamanan dan ketertiban operasional di masing-masing terminal.

Baca juga: Penerbangan Umrah di Bandara Soetta Pindah ke Terminal 2F Mulai Akhir Januari 2025

2. Revitalisasi Terminal 1

Untuk mendukung perubahan ini, Terminal 1 akan melalui proses revitalisasi dengan progres yang sudah mencapai 30 persen.

Faik mengatakan bahwa revitalisasi ini tidak hanya berfokus pada peningkatan kapasitas dan fungsionalitas terminal, tetapi juga pada beautifikasi untuk memberikan suasana yang lebih nyaman dan modern bagi penumpang.

“Saya targetkan revitalisasi Terminal 1 akan selesai pada Agustus 2025,” ujar Faik.

Ia juga menambahkan bahwa dengan penataan ini, diharapkan Terminal 1 akan menjadi terminal yang lebih efisien dan ramah bagi para penumpang maskapai bertarif rendah.

Baca juga: InJourney Percantik Wajah Bandara RI, Terminal 3 Soekarno-Hatta Kini Berkonsep Modern dan Ramah Lingkungan

 

3. Fokus pada Penerbangan Umrah di Terminal 2F

Selain pemindahan maskapai LCC, Terminal 2F juga akan diubah fungsinya menjadi terminal khusus untuk penerbangan jemaah umrah. Pemindahan ini akan dimulai pada akhir Januari 2025 dan dilakukan secara bertahap.

Sejumlah maskapai yang melayani penerbangan langsung ke Jeddah, seperti Saudi Airlines dan Garuda Indonesia, akan pindah ke Terminal 2F dari Terminal 3, sementara maskapai yang menggunakan penerbangan tidak langsung akan beroperasi di terminal tersebut sebelum diantar dengan bus ke Terminal 3.

“Pengaturan ini juga untuk memudahkan jemaah umrah yang selama ini harus menunggu di Terminal 3, kini mereka akan berada di Terminal 2F yang lebih khusus,” kata Faik, menjelaskan manfaat dari penataan ini bagi jemaah umrah.

Faik menambahkan, semua perubahan ini juga bertujuan untuk mengoptimalkan kapasitas terminal dan mendukung pertumbuhan industri penerbangan di Indonesia.

Ia berharap penataan ulang ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memperbaiki infrastruktur dan layanan Bandara Soetta, yang merupakan salah satu bandara tersibuk di dunia, untuk menghadapi kebutuhan yang terus berkembang.

(Tim Redaksi: Yohana Artha Uly, Aprillia Ika)

Leave a comment