Liga Voli Korea – Makin Jago Blok hingga Bikin Idola Sendiri Emosi dan Jotos Tiang, Megawati Pilih Membumi
BOLASPORT.COM – Megawati Hangestri Pertiwi memilih untuk membumi ketika ditanya tentang momen blok monster ke pemain megabintang, Kim Yeon-koung, di Liga Voli Korea 2024-2025.
Bagi Megawati Hangestri Pertiwi, Kim Yeon-koung bukan sosok yang asing.
Pemain yang bolak-balik menjadi MVP turnamen serta menjadi juara di Liga Korea, Jepang, dan Turki itu menjadi sosok yang diidolakannya di jagat bola voli.
Swafoto Megawati versi rookie dengan Kim Yeon-koung ketika timnas putri Indonesia dan Korea diadu di Asian Games 2018 Jakarta-Palembang pun telah banyak diketahui.
Interaksi antara Megawati dan Kim Yeon-koung pun banyak dinanti, termasuk ketika keduanya menjadi lawan di lapangan.
Dalam pertemuan terakhir, Mega boleh tersenyum karena membawa Daejeon JungKwanJang Red Sparks mengalahkan pasukan Heungkuk Life Pink Spiders yang dipimpin Kim.
Red Sparks mengalahkan Pink Spiders dengan skor 3-1 (25-22, 25-23, 14-25, 25-22) untuk memutus tren tak terkalahkan lawan sulit itu di 14 laga pertama liga musim ini.
Salah satu momen yang menentukan adalah blok sukses Megawati ke arah Kim Yeon-koung untuk membawa Red Sparks menjauh 23-21 pada set keempat.
Baca Juga: Siap Hadapi Proliga 2025, Bank SumselBabel Optimistis Raih Gelar Juara
Kim sampai terbawa emosi hingga memukul tiang net. Mantan kapten timnas Korea itu memang sudah berjuang keras untuk membawa Pink Spiders bangkit dari ketertinggalan.
“Ketika kami menghadapi Heungkuk Life, saya dan rekan-rekan setim fokus ke pertandingan dan mempelajari Yeon-koung,” ucap Megawati kepada Ilgan Sports.
“Saya pikir itulah kenapa saya bisa menepisnya,” imbuh opposite andalan timnas Indonesia itu.
Megawati makin menonjol dengan bloknya. Pada putaran ketiga, jumlah poin blok Megawati bahkan dapat menyaingi pemain-pemain middle blocker.
Menurut data Federasi Bola Voli Korea (KOVO), sebanyak 18 poin dibukukan Megawati dari blok.
Dia menempati peringkat ketiga di antara para ‘tukang blokir’ yang menumpuk hingga 13 posisi teratas dalam statistik.
Megawati hanya kalah dari Jung Ho-young (Red Sparks/22 poin blok) dan Lee Da-hyeon (Hyundai Hillstate/23 poin).
Blok yang dilakukan terhadap idola sendiri dan di momen yang krusial tentu berkesan.
Reaksi spontan Megawati setelah blok monster tersebut menjadi buktinya di mana dia langsung membalikkan badan dan berteriak.
Lebih-lebih, spike Kim Yeon-koung sulit ditepis. Cuma 12 kali serangan atlet berusia 36 tahun itu ditepis lawan dalam total 638 percobaan musim ini.
Meski begitu, atlet asal Jember itu memilih untuk merendah.
“Saya merasa sangat terhormat dan bahagia karena bisa melakukan blok ke bola Kim Yeon-koung. Namun, dia lebih banyak memblok bola-bola saya,” ucap Megawati menambahkan.
“Dia adalah seorang genius dan pemain yang sangat bagus, jadi saya belajar banyak darinya.”
“Dia adalah seseorang yang harus dikalahkan di lapangan, tetapi dia adalah pemain idola saya di luar lapangan.”
Pink Spiders menjadi rival terbesar Red Sparks jika ingin lolos otomatis ke babak final Liga Voli Korea musim ini.
Sebab, Pink Spiders mampu mempertahankan posisi pemuncak klasemen hingga musim reguler berlangsung setengah jalan.
Pink Spiders mengumpulkan 43 poin. Kim dkk. unggul 2 poin atas Suwon Hyundai E&C Hillstate di rank kedua dan 9 poin atas Red Sparks di peringkat tiga.
Baca Juga: Tidak Terasa Sudah 1000 Poin Lalu Jadi MVP Lagi, Megawati Ungkap Ambisi Tinggi di Liga Voli Korea