Sully, Film Biografi Upaya Pilot Selamatkan Penumpang Pesawat Usai Terjadi Serangan Burung
KOMPAS.com– Dibintangi Tom Hanks, film Sully diangkat dari kisah nyata seorang pilot Kapten Chesley Sullenberger atau Sully saat mendaratkan pesawat usai terjadi serangan burung atau bird strikes yang merusak kedua mesin pesawat.
Kisah pendaratan terkenal itu ditulis Sullenberger dalam memoarnya berjudul Highest Duty: My Search for What Really Matters, yang kemudian menjadi inspirasi untuk film tahun 2016, Sully.
Terjadi pada 15 Januari 2009. Penerbangan US Airways 1549 meninggalkan Bandara LaGuardia menuju Seattle, Washington dengan membawa 155 orang di dalamnya.
Tidak lama setelah lepas landas pukul 3.24 sore, sekawanan burung menabrak pesawat, menyebabkan pesawat kehilangan tenaga di kedua mesinnya.
Baca juga: Film Santet Segoro Pitu Diangkat dari Kisah Nyata di Semarang yang Sempat Viral di Thread X
Penumpang dilaporkan mendengar suara keras dan melihat api keluar dari pesawat saat itu.
Bangkai burung yang mati juga menghalangi pandangan pilot di kaca depan.
Sully yang mencoba mengambil alih kendali sementara dari kopilotnya, Jeffrey Skiles, untuk menyalakan kembali mesin yang berujung sia-sia.
Setelah berkomunikasi dengan Pengendali Lalu Lintas Udara tentang kemungkinan pendaratan darurat, Sully menyadari tidak akan mungkin bisa melakukan pendaratan darurat di bandara terdekat sehingga memilih sungai Hudson.
Baca juga: Sully Dua Minggu Berturut-turut di Puncak Box Office Amerika Utara
Selama melakukan pendaratan darurat, pesawat terbang kurang dari 900 kaki di atas jembatan George Washington, dan tepat pukul 3.31 sore, pesawat mendarat di tengah sungai Hudson.
Sully mendapat pengakuan sebagai pahlawan nasional atas upayanya menyelamatnya ratusan nyawa di dalam pesawat itu.
Tapi, kejadian itu juga meninggalkan trauma bagi Sully yang juga digambarkan dalam film berdurasi 96 menit itu.
Setelah kejadian itu, Sully mengalami kesulitan tidur dan fokus setelah peristiwa Flight 1549, dia juga kehilangan beberapa kilogram berat badannya karena stres dan menjalani terapi untuk mengatasi traumanya.
Baca juga: Sinopsis Film Hijack 1971, dari Kisah Nyata Pembajakan Pesawat di Korea Selatan
Di tahun yang sama, Badan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB), Kongres AS dan Serikat pilot menyelidiki insiden tersebut dan meninjau ulang keputusan Sully mendaratkan pesawat di sungai dibanding mencari bandara terdekat.
Walaupun cerita pendaratan pesawat di sungai itu cukup akurat dengan kejadian nyata dan mendapat respons positif dari kritikus, tapi penggambaran NTSB di film itu disebut tidak sepenuhnya akurat.
NTSB juga disebut kurang terkesan dengan penggambaran mereka sebagai antagonis yang cerewet daripada profesional keselamatan yang hanya melakukan pekerjaan mereka untuk memastikan bahwa pesawat tidak berakhir dengan sia-sia di Hudson.
Menurut The Guardian, sudah menjadi prosedur bagi NTSB untuk menyelidiki semua kemungkinan faktor yang berkontribusi terhadap kecelakaan.
Dalam kehidupan nyata, NTSB, cukup adil, perlu menentukan apakah pendaratan darurat di air yang berisiko itu benar-benar diperlukan, atau apakah Flight 1549 dapat mencapai landasan pacu terdekat.