Tethering Vs Hotspot, Apa Saja Perbedaanya?

By Soffya Ranti On Dec 27, 2024

KOMPAS.com – Ketika berbicara tentang berbagi koneksi internet, istilah tethering dan hotspot sering digunakan secara bergantian.

Padahal, keduanya memiliki pengertian dan cara kerja yang berbeda. Memahami perbedaan antara tethering dan hotspot sangat penting agar Anda dapat memilih solusi terbaik untuk kebutuhan berbagi internet Anda.

Lantas apa saja perbedaan tethering dan hotspot yang perlu diketahui? Selengkapnya berikut ini KompasTekno menguraikannya.

Baca juga: Apa Itu Tethering dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Apa itu tethering dan cara kerjanya

Tethering adalah teknologi yang memungkinkan perangkat mobile, seperti smartphone, untuk berbagi koneksi internetnya dengan perangkat lain.

Dengan fitur ini, smartphone Anda dapat berfungsi seperti hotspot WiFi portabel. Teknologi ini sangat berguna saat Anda berada di lokasi tanpa jaringan WiFi, seperti saat bepergian atau berada di daerah terpencil.

Saat tethering diaktifkan, perangkat mobile berfungsi sebagai penghubung ke internet. Ada tiga cara utama untuk melakukan tethering:

WiFi tethering: Metode paling umum, di mana ponsel Anda membuat jaringan Wi-Fi yang dapat diakses perangkat lain, mirip dengan jaringan WiFi biasa. Beberapa perangkat bisa terhubung sekaligus.
Bluetooth tethering: Metode ini menghubungkan perangkat Anda melalui Bluetooth. Meski hemat daya, kecepatannya lebih lambat dan biasanya hanya mendukung satu perangkat dalam satu waktu.
USB tethering: Menggunakan kabel USB untuk menghubungkan perangkat. Metode ini memberikan koneksi yang lebih stabil dan cepat, sekaligus mengisi daya perangkat mobile Anda.

Keuntungan tethering

Praktis: Memungkinkan perangkat tanpa koneksi data sendiri untuk mengakses internet.
Hemat biaya: Menggunakan paket data dari satu perangkat tanpa perlu berlangganan beberapa paket data.
Aman: Tethering lebih aman dibandingkan jaringan WiFi publik, terutama jika menggunakan pengaturan keamanan seperti WPA2.

Hal yang perlu diperhatikan

Batasan provider: Beberapa penyedia layanan mungkin membatasi atau mengenakan biaya tambahan untuk tethering. Periksa ketentuan sebelum menggunakannya.
Konsumsi baterai: Tethering dapat menguras daya baterai, jadi disarankan untuk mengisi daya perangkat saat fitur ini digunakan.

Secara keseluruhan, tethering adalah fitur praktis untuk tetap terkoneksi internet di berbagai perangkat saat jaringan WiFi tradisional tidak tersedia. Fitur ini menawarkan fleksibilitas dan kenyamanan, terutama bagi Anda yang sering bepergian.

Apa itu hotspot dan cara kerjanya?

Hotspot adalah lokasi fisik yang menyediakan akses internet nirkabel, biasanya melalui WiFi, sehingga pengguna dapat menghubungkan perangkat mereka ke internet. Hotspot dapat ditemukan di berbagai tempat seperti kafe, bandara, hotel, hingga ruang publik lainnya.

Jenis-Jenis hotspot

Hotspot publik

Hotspot ini biasanya tersedia di tempat umum seperti perpustakaan, kafe, atau bandara. Ada yang gratis, tetapi ada juga yang membutuhkan biaya untuk mengaksesnya.

Hotspot pribadi

Hotspot ini biasanya digunakan di rumah atau kantor. Keamanannya lebih tinggi karena dilengkapi dengan kata sandi untuk membatasi akses.

Hotspot mobile

Ini adalah perangkat portabel atau fitur pada smartphone yang memungkinkan berbagi koneksi data seluler dengan perangkat lain. Hotspot ini menciptakan jaringan WiFi saat Anda sedang bepergian dan sering disebut tethering saat dilakukan menggunakan ponsel.

Bagaimana cara kerja hotspot?

Hotspot bekerja seperti jembatan yang menghubungkan perangkat Anda ke dunia internet tanpa perlu kabel. Semuanya dimulai dari sebuah perangkat yang berfungsi sebagai pusat jaringan, yaitu router nirkabel. Router ini terhubung ke penyedia layanan internet (ISP) yang menyediakan akses data.

Ketika hotspot diaktifkan, router menerima data internet dari ISP melalui berbagai cara. Untuk hotspot yang berada di rumah atau tempat umum, koneksi biasanya menggunakan kabel seperti DSL atau fiber optic. Namun, pada hotspot mobile, koneksi data diambil langsung dari jaringan seluler, seperti 4G atau 5G, yang dimiliki oleh perangkat tersebut.

Setelah menerima data, router mulai memancarkan sinyal internet melalui gelombang radio ke sekitarnya. Inilah yang memungkinkan perangkat lain, seperti ponsel, laptop, atau tablet, untuk menangkap sinyal tersebut.

Perangkat yang berada dalam jangkauan hotspot akan mendeteksi jaringan WiFi yang tersedia dan dapat terhubung dengan mudah. Jika hotspot dilengkapi dengan keamanan, pengguna hanya perlu memasukkan kata sandi yang sesuai untuk menikmati akses internet.