Informasi Terpercaya Masa Kini

Liga Voli Korea – Kunci Terbesar di Mega-Bukilic, Eror Bejibun Red Sparks Bisa Jadi Bumerang kalau Lawannya Pink Spiders

0 2

BOLASPORT.COM – Daejeon JungKwanJang Red Sparks masih perlu meminimalisir eror meski punya kekuatan ofensif besar dari Megawati Hangestri dan Vanja Bukilic. Apalagi, Pink Spiders bukan lawan enteng.

Duel akbar di Liga Voli Korea 2024-2025 akan tersaji lagi saat JungKwanJang Red Sparks melawan Incheon Heungkuk Life Insurance Pink Spiders di putaran empat.

Pertemuan keempat Megawati dkk. melawan Kim Yeon-koung cs. musim ini dijadwalkan bergulir pada Jumat (31/1/2025) pukul 15.35 WIB.

Laga kedua tim diiringi tensi cukup panas. Ada gengsi yang mengakar dari kedua tim semenjak pertemuan di putaran ketiga.

Bagi Red Sparks, laga melawan tim tersukses di era V-League itu akan menjawab tantangan apakah mereka mampu meneruskan rantai kemenangan beruntun menjadi 14 kali.

Baca Juga: Dijuluki Kim Yeon-koung Indonesia, Megawati Tantang Idolanya dalam 2 Babak untuk Patahkan Duopoli di Liga Voli Korea

Sedangkan bagi Pink Spiders, bertemu tim asuhan Ko Hee-jin lagi sama saja mendatangkan kesempatan untuk misi balas dendam.

Red Sparks adalah tim pertama yang mengalahkan Pink Spiders musim ini dan tepat saat mereka menikmati momen 14 laga tak terkalahkan.

Semenjak dikalahkan Red Sparks pula, Pink Spiders menjadi tim ‘pesakitan’ karena kekalahan beruntun plus kehilangan pemain asing, Tutku Burcu Yuzgenc karena cedera parah di akhir laga.

Torehan menyakitkan Red Sparks itu kini berpotensi dibalas Pink Spiders dengan cara yang sama, saat skuad berjuluk Red Force memegang 13 kemenangan beruntun.

Peluang Pink Spiders menghentikan rekor gila Red Sparks bisa jadi terbuka jika menilik titik lemah Red Sparks dalam sejumlah pertandingan terakhir.

Dari catatan statistik, Red Sparks menjadi tim paling ceroboh karena jumlah eror (beomsil) atau kesalahan sendiri yang paling banyak.

Menurut data di laman Federasi Bola Voli Korea (KOVO), Red Sparks membuat 515 eror dalam 23 laga (94 set) yang sudah dijalani. Rata-rata 5,5 poin bagi lawan di setiap set.

Adapun di laga terakhir kontra Gwangju AI Peppers Savings Bank, Red Sparks mencatatkan 21 eror dalam kemenangan dengan skor 3-1.

Rata-rata eror Red Sparks berasal dari spike yang terlalu melebar dan servis yang gagal.

Jumlah eror Red Sparks ini tentu jadi alarm bagi Ko Hee-jin untuk segera menyadarkan anak didiknya agar tidak banyak membuang angka secara percuma.

Eror sebanyak itu sangat mungkin berpotensi jadi bumerang dan bisa jadi sasaran empuk oleh tim asuhan Marcello Abbodanza yang menjadi tim ‘minim eror’ ketiga sejauh ini.

Salah satu faktor untuk meminimalisir eror itu adalah bergantung pada performa duo penyerang utama Red Sparks, Megawati Hangestri dan Vanja Bukilic.

Tidak dapat dipungkiri juga Mega dan Bukilic sering melakukan kesalahan sendiri.

Bila dengan eror banyak, duo Mega-Bukilic masih mampu mendulang poin tinggi, bukankah Red Sparks akan lebih ganas jika mereka juga bermain lebih bersih?

Ko Hee-jin masih menaruh harapan besar kepada dua amunisi utama Red Sparks itu dan percaya pada mereka.

“Bukilic bisa nyaman menerima bola yang datang kepadanya,” kata Ko Hee-jin dikutip Bolasport dari MyDaily Korea.

“Dia tidak mengatakan apapun kalau soal receive. Receive dia cukup. Kami lebih banyak berbicara tentang serangan, blok, dan servis, tetapi kami tidak membahas tentang penerimaan bola.”

“Itu sudah jadi kemampuannya Bukilic,” tandas pelatih berusia 44 tahun itu.

Adapun tentang Mega, Ko Hee-jin masih sangat bersyukur Red Sparks dulu memilih pevoli asal Jember, Jawa Timur, itu sebagai kuota khusus Asia.

“Mega benar-benar hebat. Dia memiliki rasa tanggung jawab dan bahkan tidak menunjukkannya ketika dia sedang mengalami kesulitan,” kata Ko Hee-jin.

“Memilih Mega (ke Red Sparks) adalah salah satu keberuntungan terbesar dalam hidup saya,” ujar pria berusia 44 tahun itu.

Selain Mega-Bukilic, tentu kekuatan lain dari skuad Red Sparks juga sangat berperan.

Keberadaan setter Yeum Hye-seon, duet middle blocker Park Eun-jin dan Jung Ho-young, Pyo Seung-ju selaku tandem Bukilic di outside htter, serta libero Noh Ran, semuanya memiliki peran krusial dalam menyelamatkan bola-bola di situasi genting.

Para pelapis seperti Shin Eun-ji, Jung Su-ji sampai Ahn Ye-rim juga tak luput dengan beberapa kali memainkan faktor penting.

Baca Juga: Liga Voli Korea – Megawati Luluhkan Bukilic dengan Cara Religius Saat Debat, Beda Sikap untuk Red Sparks?

Leave a comment