Pinjaman KUR di Sulsel Capai Rp15,93 Triliun per November 2024, Tumbuh 18,28%
Bisnis.com, MAKASSAR – Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Sulawesi Selatan (Sulsel) pada periode Januari hingga November 2024 tercatat mencapai Rp15,93 triliun.
Angka ini meningkat 18,28% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yang tercatat sebesar Rp13,46 triliun.
“Angka tersebut menjadikan Sulsel sebagai penyalur KUR terbesar di luar Jawa. Selisihnya dengan Sumatra Utara sudah sekitar Rp1 triliun, sehingga Sulsel mendominasi pada tahun ini,” ujar Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jendral Perbendaharaan (Kanwil DJPb) Sulsel Supendi dalam keterangan resmi, Kamis (26/12/2024).
Baca Juga : Penyaluran Kredit UMi di Sulsel Capai Rp282,19 Miliar per November 2024, PNM Penyalur Terbesar
Berdasarkan sektor usaha, pertanian, perburuan, dan kehutanan menjadi penerima KUR terbesar dengan total Rp7,32 triliun. Sektor perdagangan besar dan eceran menempati posisi kedua dengan penyaluran sebesar Rp5,36 triliun.
Sektor lainnya yang menerima penyaluran KUR mencakup jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan, dan perorangan lainnya sebesar Rp1,25 triliun. Selanjutnya sektor industri pengolahan sebesar Rp651,8 miliar, perikanan sebesar Rp626,48 miliar, serta sektor lainnya sebesar Rp703,34 miliar.
Baca Juga : : Daftar Lengkap Puluhan Bank Tersangkut Pailit Sritex Cs (SRIL), dari Singapura, Taiwan, Hingga BUMN
Penyaluran KUR di Sulsel masih didominasi oleh segmen mikro, dengan total penyaluran hingga November 2024 sebesar Rp12,97 triliun untuk 275.394 debitur.
Segmen KUR kecil mencatatkan penyaluran sebesar Rp2,9 triliun untuk 11.529 debitur, sedangkan KUR super mikro mencapai Rp61,91 miliar untuk 6.698 debitur.
Baca Juga : : Adu BCA Paylater Vs Livin’ Paylater Bank Mandiri: Limit, Bunga, Promo, hingga Cara Aktivasi
“Dihitung hingga bulan sebelumnya, subsidi bunga KUR di Sulsel telah mencapai Rp1,34 triliun, dengan jumlah penerima sebanyak 266.879 debitur,” tambahnya.
Dari sisi penyalur, Bank BRI menjadi lembaga dengan kontribusi terbesar, menyalurkan Rp13,23 triliun untuk 266.018 debitur hingga November 2024. Bank Mandiri menyusul dengan penyaluran sebesar Rp1,42 triliun untuk 10.492 debitur, diikuti oleh Bank BSI sebesar Rp342,37 miliar untuk 2.086 debitur, Bank Sulselbar Rp312,03 miliar untuk 2.397 debitur, dan Bank BNI sebesar Rp310,37 miliar untuk 1.231 debitur