Respons Rusia Setelah Dituduh Tembak Jatuh Pesawat Azerbaijan Airlines
KOMPAS.com – Empat pejabat pemerintah Azerbaijan menyebut, pesawat Azerbaijan Airlines (4K-AZ65) dengan nomor penerbangan J2-8243 jatuh di Aktau, Kazakhstan pada Rabu (25/12/2024) karena tertembak rudal milik Rusia.
Hal itu disampaikan setelah mereka melakukan investigasi awal. Menurut sumber tersebut, pesawat tak sengaja ditembak oleh sistem pertahanan Rusia, Pantir-S.
Akibatnya, alat komunikasi pesawat lumpuh oleh sistem perang elektronik saat terbang mendekati Grozny dan pesawat tidak diizinkan mendarat di bandara Rusia mana pun meski pilot meminta pendaratan darurat.
“Tidak ada yang mengeklaim bahwa hal itu dilakukan dengan sengaja. Namun, dengan mempertimbangkan fakta-fakta yang ada, Baku (Azerbaijan) berharap pihak Rusia akan mengakui bahwa mereka menembak jatuh pesawat Azerbaijan,” ujar sumber yang tidak disebutkan namanya, dikutip dari Reuters, Jumat (27/12/2024).
Lantas, bagaimana respons Rusia menanggapi tuduhan itu?
Baca juga: Kronologi Pesawat Azerbaijan Airlines Jatuh dan Kesaksian Tim Medis
Respons Rusia terhadap tuduhan tembak pesawat Azerbaijan
Menanggapi tuduhan tersebut, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa hasil investigasi belum sepenuhnya selesai, sehingga pemerintah Azerbaijan tidak bisa langsung menuduh Rusia.
“Adalah keliru untuk membuat hipotesis apa pun sebelum kesimpulan investigasi didapat. Kami tentu saja tidak akan melakukan hal ini, dan tidak seorang pun boleh melakukan hal ini,” ujarnya, dilansir dari BBC, Jumat.
Peskov menambahkan, pihaknya akan menunggu hingga penyelidikan selesai.
Sementara, hingga berita ini tayang, Presiden Rusia Vladimir Putih belum memberikan komentar terkait tudingan tersebut.
Namun pada Rabu lalu, dia sempat menyampaikan belasungkawa kepada para korban kecelakaan pesawat Azerbaijan Airlines.
Hal itu disampaikannya saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Persemakmuran Negara-negara Merdeka (Commonwealth of Independent States) di St Petersburg, Rusia.
“Pesawat itu jatuh. Ada korban jiwa. Ada banyak yang terluka, dan seperti yang baru saja kita bicarakan dengan Anda, atas nama Anda, saya ingin menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban yang meninggal dan semua yang terluka,” kata Putin, dikutip dari The Independent, Kamis.
Baca juga: Update Korban Kecelakaan Azerbaijan Airlines di Kazakhstan, 38 Korban Meninggal, 29 Orang Selamat
Pemerintah berharap Rusia mengaku
Meski hasil investigasi masih berlangsung, beberapa komentator di media Azerbaijan berharap Rusia segera mengakui perbuatannya.
Media Azerbaijan, Caliber yang mengutip sumber dari pemerintah melaporkan bahwa pemerintah Baku mengharapkan permintaan maaf dari Rusia walaupun mereka tidak sengaja menembak pesawat hingga jatuh.
Akan tetapi, menurut mantan duta besar North Atlantic Treaty Organization (NATO) Kurt Volker, Rusia kemungkinan tidak akan pernah bertanggungjawab atas jatuhnya pesawat Azerbaijan Airlines.
Volker yang juga merupakan mantan perwakilan khusus Amerika Serikat (AS) untuk Ukraina berpendapat, Rusia bisa saja bakal membalikkan dan mengaburkan fakta, serta menyalahkan pihak lain.
“Rusia akan membuat diri mereka tampak seperti korban dan berusaha membuat penerbangan di Rusia terlihat masih aman karena mereka ingin mempertahankan narasi bahwa perang mereka melawan Ukraina bukanlah perang yang sesungguhnya,” papar Volker, kepada News Nation, Kamis.
Baca juga: Detik-detik Pesawat Azerbaijan Jatuh di Kazakhstan dan Menghantam Daratan