Kebaikan Fery Penjual Bakso Tak Cuma Bangun Jalan Desa di Malang Habis Rp 10 Miliar,Ini Amalan Lain
SURYA.co.id, MALANG – Terungkap kebaikan lain Fery, penjual bakso di Malang, Jawa Timur yang membangun jalan desa menggunakan uang pribadi.
Tak hanya menggelotorkan uang sekitar Rp 10 miliar untuk membangun jalan di Dusun Segelan Sidomulyo, Desa Balesari, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang, Fery juga melakukan kebaikan lain.
Ketua RT 01/RW 16, Yuda Prasetyo menceritakan, Fery memang dikenal dermawan sejak dulu. Hal ini terbukti sumbangsihnya dalam memajukan desa.
“Sejak dulu Pak Fery ini dermawan, tak hanya jalan yang dibangun, ada masjid, TPQ, dan lapangan sepak bola yang dibantu Pak Fery,” kata Yuda Prasetya, saat dikonfirmasi pada Kamis (26/12/2024).
Dikatakan, Fery sejak lama merantau ke Batam. Di sana, ia telah menjadi pedagang bakso yang sukses.
Baca juga: Duduk Perkara Penjual Bakso di Malang Jatim Bangun Jalan Desa Pakai Uang Pribadi, Pemda Tak Respon
Meskipun telah tinggal dan sukses di Batam, sesekali Fery masih menyempatkan diri untuk pulang ke desanya. Karena masih ada keluarga yang tinggal.
Nama Fery mendadak menjadi buah bibir setelah video tentang pembangunan jalan desa yang didanai viral di media sosial.
Jalan desa yang rusak itu telah disulap menjadi jalan rabat oleh Fery.
“Donaturnya dari Bapak Fery, beliau asli warga sini,” kata Sukri, warga setempat sekaligus kepala tukang yang menggarap pembangunan jalan, Kamis (26/12/1024).
Sukri menjelaskan, kondisi jalan rusak ini sudah terjadi sejak 2017 silam. Kondisi jalan mulai mengelupas aspalnya, hanya menyisakan bebatuan.
Tentunya kondisi ini membuat pengendara tidak nyaman terutama warga setempat.
Sebetulnya, warga sudah mengajukan perbaikan jalan ke desa, namun belum ditindaklanjuti.
Fery yang telah sukses di Kota Batam itu prihatin melihat kondisi jalan di desanya. Meskipun tidak tinggal di tempat kelahirannya, namun ia masih memiliki kepedulian untuk membangun desa.
“Tahun 2019 itu, jalan di sini mulai dibangun. Tapi beberapa tahap pengerjaanya,” terangnya.
Ia menjelaskan, hingga saat ini pembangunan sudah mencapai 5 tahap.
Kurang lebih sepanjang 1,5 kilometer jalan di desa sudah dicor.
Sukri menyampaikan, kurang lebih dana yang gelontorkan Fery ini mencapai Rp 10 miliar.
Kemudian, pengecoran jalan dibantu oleh warga secara swadaya.
Mereka secara bergotong royong membantu mengecor jalan.
Kemudian warga secara bergantian menyediakan konsumsi bagi para pekerja.
“Ini ngecornya pas nggak musim hujan, kalau hujan kita berhenti,” tandasnya.
Terakhir, pengecoran jalan dilakukan pada November 2024. Karena saat memasuki musim hujan, maka warga berhenti untuk mengecor jalan.
Yuda Prasetyo menambahkan, atas bantuan Fery, kini warga desa bisa merasakan berkendara dengan nyaman. Mereka sudah tidak lagi merasakan jalan makadam.
“Ya warga jadi senang, kalau berpergian enak. Nanti rencananya seluruh jalan di Dusun Segelan mau dirabat. Tapi ini kan bertahap,” tukas Yuda.
Viral di media sosial
Diberitakan, seorang penjual bakso asal Malang, Jawa Timur (Jatim), punya kisah inspiratif.
Ia rela merogoh kocek demi membangun jalan rusak di desanya.
Kisah penjual bakso itu kali pertama viral dari unggahan akun TikTok Karang Taruna Tunas Muda.
Dalam akun TikTok tersebut, warga membagikan proses pembangunan jalanan desa yang memakan waktu tujuh tahun.
Ternyata selama ini warga lah yang bergotong royong membangun jalan dengan kucuran dana dari Ferry juragan bakso.
“UNTUK DANA 100 persen dari Keluarga SAM FERRY BAKSO GUNUNG BATAM, beliau asli Warga Segelan, dan untuk pembangunan warga setiap hari bergiliran kerja bakti secara kelompok dan mengirim makanan minuman,” bunyi keterangan pada unggahan tersebut.
Terkait aksi sang juragan bakso dan warga, akun TikTok itu pun menyentil pemerintah daerah terlebih kepala desa hingga camat setempat.
Menurut warga, pemerintah harusnya malu karena warga sendiri lah yang akhirnya turun tangan memperbaiki lingkungan mereka sendiri tanpa bantuan dana desa sedikit pun.
“Seharusnya dengan ini Pemerintah setempat merasa malu karena tidak mampu membangun fasum apapun di sini, malah memprioritaskan hiburan hiburan horeg dan lain lainnya,” pungkas akun TikTok warga tersebut.
“Mau tag bu lurah ahh, tapi gatau nama tik tok nya apa,” sindirnya.
Perihal sosok dan peran lurah atau kepala desa setempat, warga mengurai fakta mengejutkan.
Bahwa selama ini petinggi desa tak peduli pada jalanan desa yang rusak karena tidak terjun langsung.
“Kasih tulisan : Lurah/kades dan keluarganya tidak boleh lewat jalan ini,” kata netizen.
“Gak mungkin lewat sini kak, soalnya biasa lewat jalan kota,” balas admin karang taruna.
Belakangan terungkap sosok tukang bakso itu adalah Ferry, warga Dusun Segelan, Desa Balesari, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang.
Sejak 2017, Ferry telah membangun jalan desa. Kini, sudah lima tahapan yang dilakukan untuk membangun jembatan itu.
Selama ini ia dikenal sebagai bos bakso di Batam.
Ogah disorot kamera, Ferry bercerita ke warganya bahwa tujuannya hanya ingin lingkungannya maju didukung fasilitas umum yang ada.
Menurutnya, selama ini daerah tersebut masih memprihatinkan.
“Yang punya inisiatif pastinya Pak Ferry sendiri sebagai donatur utamanya. Pastinya untuk memajukan lingkungan.”
“Pak Ferry sendiri lahir di Dusun Segelan sini,” ujar Nardi, koordinator pembangunan jalan desa warga Dusun Segelan.
“Kalau yang pernah Pak Ferry bercerita, pengin memajukan lingkungannya. Pak Ferry prihatin di tanah kelahirannya sendiri, lingkungannya masih memprihatinkan,” sambungnya.
Selain membangun jalanan desa, Ferry juga telah melakukan hal besar lainnya untuk kampung halamannya.
Yakni, membangun masjid, lapangan sepak bola, hingga sekolah.
“Pak Ferry pengin lingkungan Segelan pendidikannya lebih bagus. Apalagi yang utama pendidikan utama,” kata Nardi.(Lu’luul Isnainiyah)
>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id