Benarkah Vitamin D dapat Membuat Anak Jadi Lebih Tinggi?
Tumbuh tinggi adalah salah satu tanda apabila si Kecil berkembang dengan sangat baik. Setiap orang tua pasti ingin melihat anaknya tumbuh sehat dan mencapai tinggi badan yang ideal sesuai usianya. Pertumbuhan tinggi anak dapat dipengaruhi berbagai faktor seperti nutrisi, aktivitas fisik, dan pola tidur. Salah satu nutrisi yang dikatakan dapat mempengaruhi pertumbuhan tinggi anak adalah vitamin D.
Vitamin D bisa didapatkan melalui paparan sinar matahari, konsumsi makanan seperti ikan berlemak, kuning telur, dan produk susu yang diperkaya, serta suplemen. Kali ini Popmama.com akan membahas tentang benarkah vitamin D dapat membuat anak jadi lebih tinggi? Simak faktanya berikut ini.
1. Faktor genetik
Salah satu faktor yang dianggap paling berpengaruh terhadap pertumbuhan tinggi anak. Dalam sebuah unggahan pada akun Instagram @dokterbalita menjelaskan bahwa faktor genetik memang berpengaruh terhadap pertumbuhan anak, namun hanya sampai usianya 2 tahun saja. Faktor genetik sudah tidak akan lagi berpengaruh hingga anak menginjak usia puber atau disebut dengan kanalisasi.
2. Gizi dan nutrisi yang berkualitas
Gizi dan nutrisi yang berkualitas memainkan peran penting dalam pertumbuhan tinggi anak. Untuk mencapai potensi tinggi badan maksimal, anak memerlukan asupan nutrisi selama masa pertumbuhan yang dapat diperoleh dari makanan-makanan yang sehat. Nutrisi yang seimbang dan bervariasi, disertai dengan pola makan yang teratur, membantu memastikan bahwa anak mendapatkan semua zat gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan tinggi yang optimal.
3. Peran vitamin D
Gizi dan nutrisi seperti kalsium yang masuk ke dalam tubuh anak tidak akan maksimal penyerapannya apabila ia kekurangan kadar vitamin D, sehingga pertumbuhan tinggi badannya juga tidak akan optimal. Vitamin D membantu meningkatkan penyerapan kalsium di usus. Tanpa vitamin D yang memadai tubuh hanya dapat menyerap sebagian kecil kalsium yang masuk, dan ini bisa menyebabkan kekurangan kalsium meskipun asupan kalsium dari makanan sudah dirasa cukup.
Untuk memastikan anak mendapatkan vitamin D yang cukup, pastikan ia mendapatkan paparan sinar matahari secara teratur, serta mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin D seperti ikan berlemak (salmon, sarden), kuning telur, hati, dan produk susu yang diperkaya. Selain itu, suplemen vitamin D bisa dianjurkan jika diperlukan setelah berkonsultasi dengan dokter.
4. Rumus perkiraan tinggi anak
Mama dan Papa dapat mengira-ngira pertumbuhan tinggi anak menggunakan metode mid parental height loh! Berikut adalah caranya:
- Anak laki-laki: (Tinggi badan ayah + tinggi badan ibu + 13) : 2
- Anak perempuan: (Tinggi badan ayah + tinggi badan ibu – 13) : 2
- Variasi: kurang lebih 8,5cm
Jadi misalnya Mama memiliki anak laki-laki dan tinggi Papanya 180cm, sedangkan tinggi Mama 160 cm. Maka (180 + 160 + 13) : 2 = 176,5cm. Maka perkiraan pertumbuhan tinggi anak Mama adalah sekitar 168 – 185 cm.
Itulah informasi tentang benarkah vitamin D dapat membuat anak jadi lebih tinggi? Intinya, Mama tidak selalu dapat menyalahkan faktor genetik sebagai penyebab utama lambatnya pertumbuhan tinggi anak karena bisa jadi ia kekurangan kadar vitamin D. Dengan kadar vitamin D yang cukup, tubuh anak akan mampu menyerap kalsium secara maksimal, sehingga mendukung pertumbuhan tulang yang kuat dan sehat serta membantu mereka mencapai potensi tinggi badan yang optimal.
Baca juga:
- 10 Rekomendasi Susu Tinggi Kalsium untuk Anak Remaja
- Cara Anak Tumbuh Tinggi Meski Orangtua Pendek Menurut Dokter Tulang
- 10 Cara Membuat Anak Lebih Tinggi yang Bisa Orangtua Lakukan