Informasi Terpercaya Masa Kini

Tak Ada Kader PDIP Dipanggil Prabowo, Ini Jawaban Puan Ditanya Soal Oposisi atau Koalisi

0 3

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengatakan bahwa partainya akan bersama-sama membangun Indonesia pada pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang. Hal itu disampaikan Puan ketika ditanyakan sikap PDIP apakah menjadi oposisi atau bagian dari koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran, sekalipun kadernya tidak ada yang duduk dalam kabinet pemerintah mendatang.

“Kami akan sama-sama membangun Indonesia,” kata Puan yang juga Ketua DPR RI itu ditemui usai memimpin Rapat Paripurna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (15/10/2024).

Dia pun menyebut komunikasi antara partainya dengan presiden terpilih Prabowo Subianto terjalin dengan baik dan tidak ada pertentangan. “Baik sekali, selalu berkomunikasi. Ya, seperti juga di DPR kami baik-baik, selalu menjalin komunikasi. Kami akan selalu membangun Indonesia bersama dan tidak ada hal-hal yang kemudian sepertinya kami berbeda,” tuturnya.

Puan memastikan pertemuan antara Prabowo dengan Ketua Umum PDIP sekaligus Presiden Ke-5 RI Megawati Soekarnoputri akan terlaksana sebelum pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih dilangsungkan pada 20 Oktober. “Pasti Insya-Allah akan bertemu,” ucapnya.

Puan mengkonfirmasi pula bahwa tidak ada kadernya yang dipanggil oleh Prabowo ke kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10), di antara 49 tokoh yang disebut-sebut datang sebagai calon menteri itu. “Ya, berarti enggak dipanggil, ya sudah itu saja,” kata Puan.

Meski demikian, Puan tak menutup kemungkinan masih adanya peluang kader PDIP untuk dipanggil ke kediaman Prabowo pada Selasa hari ini. Dia mengamini bahwa dinamika masih bisa terus bergulir selama kurang lebih sepekan ini hingga waktu pelantikan presiden dan wakil presiden digelar pada 20 Oktober.

“Insya-Allah semuanya mungkin terjadi,” ucap dia.

Adapun pada Selasa ini, rombongan calon wakil menteri dan kepala badan tiba di rumah Prabowo Subianto, Jalan Kartanegara, Jakarta Selatan, pada pukul 14.02 WIB Pada kesempatan tersebut, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan bahwa calon pejabat kabinet, baik wakil menteri maupun kepala badan, yang hari ini bertemu dengan Prabowo Subianto akan lebih banyak dibandingkan pada Senin (14/10/2024).

Ada 49 calon menteri yang dipanggil Presiden terpilih 2024, Prabowo Subianto, pada Senin (14/10/2024). Puluhan nama calon menteri tersebut, satu persatu dipanggil menghadap Prabowo di rumah kediamannya di Jalan Kertanegara IV di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Prabowo memanggil satu per satu para calon menterinya itu sejak menjelang sore sekitar pukul 15:00 WIB. Dari pantauan Republika, sampai dengan pukul 21:00 WIB, tercatat 49 nama yang sudah dipanggil untuk menghadap. Berikut nama-nama para calon menteri yang dipanggil oleh presiden terpilih 2024-2029 itu.

1. Ketua DPP Partai Gerindra Prasetyo Hadi

2. Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Sugiono

3. Widiyanti Putri Wardhana, isteri dari Direktur Utama (Dirut) Whisnu Wardhana

4. Mantan Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), dan pegiat sipil Papua, Natalius Pigay

5. Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto

6. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon

7. Politikus Partai Demokrat Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanegara

8. Politikus Partai Golkar Nusron Wahid

9. Politikus Partai Gerindra Maruarar Sirait

10. Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf

11. Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding

12. Wakil Ketua Umum Partai Golkar Wihaji

13. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Teuku Rifky Harsya

14. Ketua Umum Partai Demokrat, Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono

15. Sekretaris Pusat Muslimat NU, Akademisi Arifatul Choiri Fauzi

16. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Jenderal (Purn) Tito Karnavian

17. Ketua Umum PAN, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan

18. Akademisi Satryo Soemantri Brodjonegoro

19. Akademisi Yassierli

20. Politikus Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra

21. Ketua Umum Partai Golkar, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia

22. Sekretaris Umum (Sekum) PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti

23. Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal (Komjen) Agus Andrianto

24. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar

25. Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (Sekjen PSI), Wakil Menteri ATR/BPN Raja Juli Antoni

26. Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita

27. Menteri Sekretaris Negara (Mensetneg) Pratikno

28. Pejabat Gubernur (Pj) Provinsi Papua Tengah Ribka Haluk

29. Wakil Ketua Umum Partai Golkar Maman Abdurrahman

30. Akademisi Rachmat Pambudy

31. Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan (Sekjen Kemendag) Budi Santoso

32. Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Wahyu Sakti Trenggono

33. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian PUPR Raden Dodi Priyono

34. Direktur Jenderal (Dirjen) Planologi Kementerian LHK Hanif Faisol Nurofiq

35. Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Sultan Bachtiar Najamudin

36. Imam Masjid Besar Istiqlal Jakarta Nazaruddin Umar

37. Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman

38 Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir

39. Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo

40. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin

41. Menteri Koordinator Perekonomian (Menko Ekonomi) Airlangga Hartarto

42. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani

43. Veronica Tan, mantan isteri Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahjapurnama alias Ahok

44. Dewan Komisaris Perusahaan Listri Negara (PLN) Dudy Purwagandhi

45. Politikus Partai Gerindra, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Supratman Andi Agtas

46. Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan (Sekjen Kemenhan) Donny Ermawan Taufanto

47. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roslani

48. Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) M Herindra

49. Politikus Partai Golkar Meutya Hafid

Leave a comment