Informasi Terpercaya Masa Kini

4 Cake Legendaris Perayaan Natal, Ada Kue Plum dan Yule Log, Ini Sejarahnya

0 3

JAKARTA, KOMPAS.TV – Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untuk menjamu para tamu atau keluarga yang datang berkunjung. Namun selain makanan berat, banyak juga makanan manis yang selalu menjadi pendamping di meja makan yang menjadi khas beberapa negara.

Berikut beberapa kue-kue klasik yang biasanya hadir saat perayaan Natal.

1. Kue plum

Kue buah atau kue plum merupakan makanan umum yang biasa ada pada perayaan Natal di India. Setiap kali menyelenggarakan pesta Natal di rumah, kue plum di meja makan menjadi pusat perhatian, terlebih ketika baru keluar dari oven.

Melansir Indian Times, dari sejarahnya, kue plum ini berawal dari zaman kolonial Inggris saat menduduki sebuah negara. Kue ini lalu menjadi bagian dari budaya India dan menjadi suguhan yang sangat dinanti menjelang akhir tahun.

Kue berwarna cokelat ini dipenuhi dengan buah-buahan kering dan kacang-kacangan direndam dalam rum atau brendi beberapa hari sebelumnya.

Kue plum selalu menjadi ciri khas dalam melengkapi esensi perayaan Natal dan mudah ditemukan di toko roti di negara India.

2. Roscón de Reyes

Dikenal sebagai “Roti Gulung Raja”, Roscón de Reyes adalah salah satu hidangan penutup Natal Spanyol paling klasik yang ada.

Makanan ini biasanya disantap pada Hari Tiga Raja yang jatuh pada 6 Januari. Berawal dari masa ketika bangsa Romawi menguasai sebagian besar wilayah Spanyol, sajian ini diadopsi oleh umat Kristen pada abad ke- 4 ketika Gereja menjadikannya bagian dari perayaan tahunan hari raya tersebut.

Melansir Spanish Corner, roti yang lezat ini telah menjadi bagian penting dari hari raya Spanyol. Sejarah roscón de reyes, atau “Cincin Raja”, terkait erat dengan festival pagan kuno dan perayaan keagamaan:

  • Roma Kuno: Tradisi roscón de reyes mungkin berasal dari Roma kuno selama festival Saturnalia, saat roti manis yang dihias dengan buah ara dan kurma dibuat.
  • Kristenisasi: Seiring perayaan tersebut dikristenkan, tradisi tersebut berkembang untuk memperingati Epifani, kedatangan Tiga Orang Bijak.
  • Spanyol Abad Pertengahan: Di Spanyol abad pertengahan, roscón de reyes menjadi tradisi populer untuk merayakan Epifani. Bentuk kue yang melingkar melambangkan sifat kekal Tuhan dan kesatuan komunitas Kristen.
  • Prancis: Tradisi tersebut mungkin juga berasal dari Prancis abad ke-14, di mana sepotong roti diberikan kepada orang miskin atau orang asing.
  • Meksiko: Penakluk Spanyol membawa tradisi tersebut ke Meksiko, di mana tradisi tersebut berbaur dengan adat istiadat penduduk asli. Bentuk kue yang melingkar ini meniru dewa matahari Aztec, Huitzilopochtli.

Saat ini, roscón de reyes merupakan sajian manis Natal yang populer di Spanyol. Kue ini sering disantap pada tanggal 6 Januari, tetapi dapat juga disantap pada tanggal 5 Januari dan selama periode Natal.

3. Puding roti

Puding roti merupakan camilan khas Natal yang ada di beberapa negara dunia, termasuk Amerika. Puding roti biasanya dibuat lantaran banyak makanan manis yang terbuang atau tidak dimakan karena sudah terlanjur kenyang dengan makanan berat.

Cara ini membuat makanan manis menjadi tidak ‘mubazir’ dan bisa dinikmati dengan cara yang berbeda, beraroma buah, mengandung alkohol dan untungnya tidak berat untuk mengakhiri acara.

Puding ini dibuat dengan campuran roti dan mentega dan di oven sehingga enak disajikan hangat. Taburan gula kayu manis dan custard akan menambah kaya dari rasa camilan Natal ini.

Melansir English Heritage, buku resep Inggris abad ke-18 The Complete Housewife memuat dua resep puding roti panggang. Yang pertama disebut sebagai “Puding Roti dan Mentega”. Untuk membuat puding, loyang dilapisi dengan puff pastry, dan irisan roti penny dengan mentega, kismis, dan kismis hitam, dan potongan mentega ditambahkan secara bergantian.

Di atasnya dituangkan krim kental berbumbu dan air bunga jeruk, dan hidangan dipanggang dalam oven. Ada versi lain dari hidangan yang lebih sederhana, yang menghilangkan rempah-rempah dan buah kering.

Dengan kedatangan pemukim Koloni Inggris di Amerika, puding roti menjadi populer di koloni dan kemudian di Amerika Serikat.

Di Belgia, khususnya Brussels, puding roti dipanggang dengan gula merah, kayu manis, roti basi, dan kismis atau apel.

Di Britania Raya, puding roti dibuat dengan bumbu-bumbu seperti pala dan kayu manis. Disajikan dengan saus rum atau wiski atau puding panas.

Di Kanada, puding roti terkadang dibuat dengan sirup maple, hingga akhirnya pudding ini berkembang dengan banyak versi yang dinamakan “Christmas Puding”

4. Yule log

Yule log merupakan kue cokelat khas Prancis berbentuk batang kayu yang dihias dengan benda-benda Natal yang terbuat dari plastik atau yang diberi gula.

Ini adalah kue Natal yang terkenal di sana dan biasanya ada pada jamuan makan malam atau disebut Réveillon yang biasanya dilakukan tanggal 24 Desember.

Jamuan makan malam ini adalah sakral bagi warga Prancis dengan menu bervariasi menurut daerahnya.

Selain yule log, foie gras juga dikonsumsi di Provence, Prancis. Selain itu, orang Provence Prancis juga memiliki tradisi memakan 13 hidangan penutup.

Makanan penutup tersebut digunakan untuk melambangkan Yesus dan 12 rasulnya (jeruk, pir, apel, prem, melon, nougat putih, nougat hitam, pompe à l’huile [kue pipih yang diisi dengan minyak zaitun], sorb, kurma, buah ara kering, almond, kacang-kacangan atau hazelnut, kismis hitam).

Melansir Britannica, tradisi yule log berawal dari Eropa pra-Kristen dan Skandinavia, dan merupakan simbol titik balik matahari musim dingin dan kembalinya hari-hari yang lebih panjang:

  • Asal-usul: Tradisi ini mungkin berasal dari festival pagan Jermanik Yule, yang merayakan kelahiran kembali matahari. Kata “Yule” berasal dari kata Norse Kuno “Jól”.
  • Ritual: Tradisi ini melibatkan pemilihan batang kayu besar, sering kali merupakan bagian terlebar dari batang pohon, dan membakarnya di perapian pada Hari Natal. Batang kayu tersebut akan dibakar selama 12 hari Natal, atau hingga Malam Kedua Belas pada tanggal 5 Januari.
  • Kue: Pada abad ke-19, tradisi yule log berkembang menjadi hidangan penutup yang dapat dimakan, kemungkinan berasal dari Prancis. Kue ini biasanya dibuat dari kue bolu kuning dengan krim mentega cokelat, dan digulung menjadi bentuk silinder. Lapisan gula sering dikikis untuk memberikan tekstur seperti kulit kayu
Leave a comment