Sepertinya, Aku Memang Dilahirkan untuk Mengeksplore Dunia…
By Christie Damayanti
Freedom, aku bebas menentukan mau kemana saja aku berjalan untuk banyak hal, walau hanya sendirian dan diatas kursi roda ajaibku …..
Traveling memang hobiku dari dahulu. Sejak orantuaku selalu mengajakku traveling keliling dunia, setelah aku dewasa aku pun mengajak anakku juga keliling dunia. Apalagi krtika aku masih muda, dengan segala kesempatanku untuk traveling, baik untuk berlibur juga ketika aku harus tugas ke luar negeri aku pasti ambil kesempatan extend untuk traveling.
Sebelum aku “lepas” dari orangua, aku santai untuk mengikuti orangtuaku mau diajak traveling kemana, tanpa beban karena semua difasilitasi oleh orang tuaku. Tetapi setelah aku mandiri, aku siap untuk menabung ketat untuk bisa traveling minimal setiap 1 tahun sekali.
Tujuanku adalah untuk mengeksplore dunia, mencari konsep2 hidup baru, mengembsngkan nalarku, menghitung2 langkahku untuk masa depanku, sampai berpikir banyak untuk membangun Indonesiaku lewat pemikiran2ku yang aku gali dengan pengalaman2ku dari negeri2 maju, modern, bahkan negeri2n lawas tentang bagaimana melestarikan dunia …..
Tetapi setelah aku menjadi seorang yang cacat lumpuh tubuh kanan karena serangan stroke berat tahun 2010 di San Francisco, aku sedikit mundur sejenak untuk “membahas” denan tubuhku, apakah aku bisa melanjutkan hobi traveling ini lagi, sementara secara fisik aku tidak akan mampu seperti dulu.
Keterbatasanku memang tidak mampu membawaku traveling seperti dulu, tetapi keterbatasanku ini justru membawaku untuk terus terbang tinggi, melalang dunia, menuju ujung Pelangi ……
Dan, justru juga keterbatasanku adalah memberikan pemahaman baru tentang sebuah perjuangan yang benar2 nyata bagi disabilitas Indonesia, walau aku tahu, itu sangat tidak mungkin jika aku melakukannya sendirian dan tanpa di dukung oleh siapapun …..
Jadi,
Siapa bilang, aku traveling hanya untuk sekedar travling saja, bersenang2 saja dan melakukan apapun untuk kunikmati sendiri saja?
Atau,
Siapa bilang aku traveling hanya sekedar untuk prestise saja, sebagai ajang untuk “bersilaturahmi” dengan dunia, tanpa akum au berkorban dengan hal2 yang berbeda?
TIDAK !!!
Aku berjuang untuk membawa konsep2 baru tentang disabilitas dunia dan memberikan motivasi2 baru yang mungkin bisa diterapkan untuk Indonesia, dan disesuaikan degan keadaan situasi dan kondisi di Indonesia.
Bukan hanya itu saja, untuk menerapkan semuanya di Indonesia, tetapi juga aku menuliskan buru2ku tentang kemana saja aku pergi, bagaimana aku meklakukaanya secara aku dduk di kursi roda dan apa yang aku lakukan dengan masalah2ku disana, scara aku hanya traveling seorang diri saja?
Aku tidak pernah kehilangan semangatku untuk traveling, baik ke negara2 yang dudah berkali2 aku datangi atau kenegara2 baru yang akan kudatangi, sekaligus ke negara2 anti-mainstream!
Aku tidak pernah kehilangan semangat dancintaku untuk destinasi2ku, dimanapun itu dan berapa banyak effort yang harus aku keluarkan untuk meraih destinasiku!
Aku pun tidak pernah berpikir duakali untuk bisa traveling kemanapun, walau saat itu waktu dan dana ku minim. Aku akan berjuang keras dengan effort yang luar biasa untuk mencapai destinasiku.
Ini yang menyebabkan aku mulai memberikan dampak bagi banyak teman di luaran sana, untuk motivasi2 mereka dalam menjalankan serta survive bagi mereka yang berpkir “tidak bisa!” Bahwa, dengan keadaanku seperti ini aku tetap bisa melakukan apapun yang aku inginkan dan tetap bisa mengeksplore dunia, walau dalam hal2 tertentuaku harus dibantu …..
Jangan lupa,
Bahwa, usaha dan effort yang aku keluarkan semuanya itu, aku tidak pernah lupa bahwa Tuhan selalu menjagaku, dengan mengirimkan banyak “malaika2 pelindung” untukku. Disemua negara kemanapun itu, di ujung bumi dimanapun itu serta diluasan dunia sampai sedetail2nya, aku tahu dan percaya bahwa Tuhan benar2 menjagaku. Dan itu sudah aku buktikan!
Aku benar2 percaya dan aku benar2 merasakannya ……
Termasuk apa yang Tuhan lakukan untuk aku benar2 mampu traveling sendirian di sebuah negeri cantik anti-mainstream ini, Uzbekistan dengan faham negeri Moslem dari tuntutan faham sosialis komunis, di era sebelum nya ……
Terima kasih Tuhanku Yesus …..
Dan,
Sepertinya aku memang dilahirkan untuk mengeksplore dunia, hahahaha …..