Informasi Terpercaya Masa Kini

Fosil Rahang Mastodon Ditemukan di Halaman Belakang Rumah Warga

0 2

Seorang warga tak sengaja menemukan fosil mastodon Zaman Es di halaman belakang rumahnya di Scotchtown, Orange County, New York.

Menurut New York State Museum, awalnya warga yang tidak disebutkan namanya itu melihat dua gigi mencuat dari tanah di balik tanaman. Saat digali, dia justru menemukan beberapa tulang, termasuk tulang rahang.

“Ketika saya menemukan gigi tersebut dan memeriksanya, saya tahu bahwa gigi ini merupakan sesuatu yang istimewa dan memutuskan untuk memanggil para ahli,” kata warga yang menemukan fosil mastodon. “Saya sangat gembira bahwa beda yang kami temukan sangat penting bagi komunitas ilmiah.”

Ini menjadi penemuan fosil mastodon pertama di New York selama lebih dari 11 tahun terakhir. Para peneliti berharap fosil tersebut memberikan informasi lebih dalam tentang penghuni Zaman Es di New York–Zaman Es terakhir terjadi sekitar 120.000 hingga 11.500 tahun lalu.

Mastodon Amerika (Mammut americanum) adalah hewan yang mirip dengan mammoth berbulu. Dengan berat sekitar 6 ton, mereka sebanding dengan ukuran gajah yang masih hidup saat ini, yakni gajah Asia (Elephas maximus) yang juga memiliki berat hingga 6 ton. Sedangkan gajah Afrika (Loxodonta africana) memiliki berat hingga 6,6 ton.

Mastodon hidup di Amerika Utara sekitar 13.000 tahun lalu, sebagian besar mendiami hutan pinus dan daerah rawa. Menurut Museum Sejarah Alam London, mereka beradaptasi untuk hidup di tepi air dengan kaki lebar dan tulang jari kaki pendek untuk berjalan di tanah yang lunak dan basah.

Orange County telah menjadi tempat populer untuk menemukan fosil mastodon dan merupakan rumah bagi sepertiga dari 150 mastodon yang ditemukan di New York. Staf museum dan Orange County Community College menggali fosil yang baru ditemukan di halaman rumah warga dan berhasil mendapatkan sepotong tulang jari kaki dan fragmen tulang rusuk, selain rahang dan gigi.

“Penemuan ini merupakan bukti sejarah paleontologi New York yang kaya akan upaya berkelanjutan untuk memahami masa lalunya,” kata Robert Feranec, direktur penelitian dan koleksi serta kurator hewan Zaman Es di New York State Museum.

Kini, para peneliti berencana akan melakukan penanggalan karbon pada fosil tersebut untuk mengetahui usianya. Kemudian dengan meneliti gigi dan rahangnya, tim berharap dapat mempelajari tentang apa yang dimakan hewan tersebut, dan bagaimana ia berinteraksi dengan tumbuhan dan hewan lain serta lingkungan sekitar.

“Rahang mastodon ini memberikan kesempatan unik untuk mempelajari ekologi spesies yang luar biasa, yang akan meningkatkan pemahaman kita tentang ekosistem Zaman Es di wilayah ini,” kata Feranec.

“Fosil adalah sumber daya yang memberikan gambaran luar biasa tentang masa lalu, memungkinkan kita tidak hanya merekonstruksi ekosistem kuno tapi juga memberikan kita konteks dan pemahaman lebih baik tentang dunia saat ini di sekitar kita. Setiap penemuan seperti ini membawa kita selangkah lebih dekat untuk menyusun kisah lengkap New York.”

Leave a comment