Informasi Terpercaya Masa Kini

6 Tanaman yang Tidak Boleh Ditanam di Pot dan Raised Planters

0 16

JAKARTA, KOMPAS.com – Pot dan raised planters atau pot yang ditinggikan dapat menambah warna, pola, dan tekstur pada kebun. 

Menggunakan pot dan raised planters cocok untuk Anda memiliki kebun kecil dan menyukai tampilan taman kontainer. 

Baca juga: 4 Tanaman yang Tidak Boleh Dipangkas Saat Musim Kemarau

Menanam tanaman di pot dan raised planters memberi lebih banyak ruang tanam serta kesempatan menanam lebih banyak jenis tanaman.

Namun, Anda harus berpikir dua kali sebelum mengisi wadah-wadah ini karena ada tanaman tertentu tidak boleh dimasukkan ke pot atau pot yang ditinggikan.

Morris Hankinson, Direktur Hopes Grove Nurseries, mengatakan tidak semua tanaman cocok untuk ruang terbatas, seperti pot atau raised planters. 

Tanaman tertentu memiliki persyaratan pertumbuhan khusus yang membuatnya tidak cocok untuk berkebun di pot.

Nah, dikutip dari Ideal Home, Selasa (23/7/2024), berikut sejumlah tanaman yang tidak boleh ditanam di pot dan raised planters

Baca juga: 10 Tanaman yang Dapat Mengatasi Penyiraman Berlebihan

Mawar

Meski mawar kecil terbaik dapat ditanam dalam pot dan raised planters, sebetulnya mawar adalah salah satu tanaman yang tidak boleh dimasukkan ke pot atau raised planters, terlebih varietas besar. 

Hal ini karena dapat mem uat pertumbuhan mawar terhambat, warnanya menjadi kusam,  bahkan mulai menderita penyakit mawar yang umum. 

Moris mengatakan varietas yang lebih besar dan mawar yang memanjat membutuhkan lebih banyak ruang untuk akar dan pertumbuhannya secara keseluruhan.

“Mawar akan tumbuh lebih baik jika ditanam langsung di tanah. Jadi, fokus menanam mawar di tanah,” ucap Morris. 

Baca juga: 8 Bunga yang Aman untuk Mereka yang Alergi Serbuk Sari, Ada Mawar

  Tanaman memanjat tinggi

Selanjutnya, tanaman yang tidak boleh ditanam di pot dan raised planters adalah tanaman memanjat tinggi. 

Hal ini karena dapat mempengaruhi kesehatan tanaman serta kesulitan memangkasnya saat mencapai ketinggian luar biasa. 

“Pot dan raised planters tidak dapat memberikan stabilitas yang tanaman merambat butuhkan untuk menopang tanaman sebesar itu sehingga rentan terjungkal saat angin kencang atau hujan lebat,” imbuh Morris. 

Hal ini terutama terjadi pada tanaman English ivy. Morris mengatakan English ivy dapat menjadi masalah karena kebiasaan pertumbuhannya yang invasif.

Tanaman hias ini dapat dengan cepat tumbuh lebih besar dari pot dan menyebar ke area yang tidak diinginkan, memanjat dan berpotensi merusak struktur.

Faktanya, itulah mengapa setiap orang harus tahu cara menyingkirkan tanaman ivy dari pagar. 

Baca juga: 4 Tanaman Bunga yang Tidak Boleh Dipangkas

Russian sage 

Mirip lavender dengan daun yang jauh lebih besar dan bunga sangat lembut, Russian sage bisa menjadi tambahan bagus untuk kebun.

Namun, tidak jika Anda berencana menanamnya di dalam pot atau pekebun.

“Tanaman ini dapat mengembangkan sistem perakaran yang signifikan dan lebih menyukai lingkungan yang stabil serta memiliki drainase baik,” kata Morris.

Tanaman Russian sage paling cocok untuk garden beds daripada wadah. Karena itu, yang terbaik adalah menemukan rumah tepat untuk Russian sage yang membuatnya dapat menyebar dan memiliki ruang sendiri.

Ini akan memastikan tanaman tetap bahagia dan sehat selama bertahun-tahun mendatang. 

Baca juga: 5 Tanaman Merambat yang Dapat Mempercantik Halaman Rumah

Wisteria

Wisteria juga menjadi tanaman yang tidak boleh ditanam di pot dan raised planters. Tanaman wisteria dapat langsung meningkatkan taman, bahkan meningkatkan nilai properti Anda.

Meski ada banyak hal positif dari menanam wisteria, ada juga beberapa sisi negatifnya.

Secara teknis, Anda dapat menanam wisteria di dalam pot atau raised planters. Namun, jika ingin benar-benar memetik manfaat dari tanaman pemanjat yang menakjubkan ini, sebaiknya tidak melakukannya.

Wisteria tidak hanya membutuhkan lebih banyak ruang, tetapi juga banyak dukungan daripada yang dapat diberikan pot. 

“Wisteria adalah tanaman pemanjat yang kuat dengan sistem akar luas yang dapat dengan mudah tumbuh melebihi wadahnya. Hal ini membutuhkan dukungan dan ruang besar untuk berkembang,” tambah Morris. 

Baca juga: Cara Membuat Tanaman Selada Tetap Panen Saat Musim Kemarau

Bambu 

Secara teori, bambu dapat bertindak sebagai layar privasi alami terbaik untuk melindungi taman dari pengintaian.

Meski eksotis dan unik dilihat, para ahli memperingatkan pemilik rumah untuk tidak menanam bambu di kebun mereka. 

Terlebih, bambu menjadi tanaman yang tidak boleh ditanam di pot dan raised planters.

Morris menjelaskan, tanaman bambu dikenal dengan sistem perakarannya yang agresif dan cepat menyebar.

Di dalam wadah, tanaman bambu dapat dengan cepat berakar dan akarnya dapat keluar melalui lubang drainase, yang berpotensi menyebabkan kerusakan dan menyebar tak terkendali. 

Walau tanaman bambu dapat ditanam di dalam pot jika Anda benar-benar menginginkannya, penting mengambil langkah-langkah untuk mencegah penyebaran bambu. 

Baca juga: Cara Membuat Pestisida Ramah Lingkungan untuk Tanaman Cabai

Sayuran

Terakhir, tanaman yang tidak boleh ditanam di pot dan raised planters adalah sayuran. 

“Sayuran tertentu, seperti wortel, parsnip, dan tanaman umbi-umbian lainnya, membutuhkan kedalaman tanah yang cukup untuk mengembangkan akarnya dengan baik,” Morris memperingatkan.

Pot dangkal atau tidak ideal untuk tanaman sayur ini karena membutuhkan ruang vertikal yang cukup untuk menumbuhkan akar tunggang yang panjang. Tanaman sayur bisa menjadi kerdil dan gagal mencapai potensi penuhnya.

Karena itu, yang terbaik adalah menanam sayuran di bedeng atau tanah langsung. Anda masih bisa menanam tomat di dalam pot.

Leave a comment