Alasan Presiden Turki Erdogan Walk Out saat Presiden Prabowo Pidato di KTT D-8,Senggol Kursi RI-1
TRIBUNMADURA.COM – Video Presiden Turki Erdogan senggol kursi Presiden Prabowo Subianto, viral di media sosial.
Hal itu terjadi saat Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto memulai pidato di KTT D-8.
Diketahui, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan walk out hingga menyenggol kursi sang RI-1.
Apa alasan Presiden Turki Erdogan walk out saat Presiden Prabowo mulai pidato pun jadi sorotan.
Baca juga: Hitung-hitungan UMK Madura 2025, Ini Daftar UMK Jawa Timur Terendah-Tertinggi, UMP Naik 6,5 Persen
Dalam video yang tersebar, Erdogan dan sejumlah delegasi negara lain yang keluar dari forum tampak keluar dari forum.
Presiden Turki Erdogan yang mengenakan setelan jas berwarna biru, Erdogan tampak pergi lewat belakang Prabowo.
Saat melewati Prabowo, Erdogan tampak menyenggol kursi kepala negara tersebut.
Bahkan Prabowo juga sempat menoleh beberapa detik setelahnya.
Diketahui, dalam pidatonya tersebut, Presiden Prabowo menyatakan dukungannya terhadap Palestina.
Diduga hal itulah yang menjadi alasan Erdogan meninggalkan forum.
Erdogan diduga tersinggung dengan pidato Prabowo.
Baca juga: Intip Rumah Kucing Presiden Prabowo Subianto, Hadiah dari Kedutaan Tiongkok untuk Bobby Kertanegara
“@Prabowo lantang teriak bela Palestina di KTT D8. Krn cm bs bnyk bacot tanpa ada aksi apa2, presiden Erdogan (Turki) langsung walk out,
tersinggung seolah2 negara2 lain tdk cukup dukung Palestina,” tulis akun X @SammiSoh Pemerhati Hukum Emperan dilansir Tribun-medan.com, Minggu (22/12/2024).
Diketahui dalam pidatonya Prabowo Subianto menyoroti perpecahan negara-negara muslim.
Dalam pidatonya, dengan nada tegas, Prabowo Subianto menyinggung tentang adanya politik adu domba pada negara-negara muslim di dunia.
Sehingga tidak heran sesama negara-negara muslim saling bertengkar. Misalnya saja seperti di Yaman dan Libya yang negaranya mengalami perang saudara.
Hal itulah kata Prabowo Subianto yang membuat negara-negara muslim sulit untuk maju.
Baca juga: Sambil Menangis, Sunhaji Penjual Es Teh Viral Mohon ke Prabowo Tolak Pengunduran Diri Gus Miftah
Baca juga: Gus Miftah Bakal Dicopot dari Jabatan Utusan Khusus Presiden? Prabowo: Saya Hormat Sama Pedagang
Bahkan untuk membela saudara sendiri di Palestina yang masih dijajah di abad modern seperti saat ini.
Prabowo pun kemudian mengajak seluruh pemimpin dunia muslim agar bersatu dan tidak terpecah belah.
Pasalnya menurut Prabowo Subianto, saat ini negara muslim harus memberikan dukungan nyata untuk kemerdekaan Palestina.
Bukan lagi sekedar dukungan-dukungan basa-basi yang kerap disampaikan di KTT.
“Mari kita jujur, mari kita jujur dengan rakyat kita. Maaf saya harus menyampaikan hal ini karena saya menghadiri banyak KTT, dan hal yang kita lakukan hanyalah memberi dukungan,” ucapnya.
Menurut Prabowo Subianto, kunci untuk bisa memenangkan rakyat Palestina ialah persatuan negara-negara muslim.
“Kita harus menyadari bahwa D-8 memang menyimpan potensi yang sangat besar. Secara keseluruhan, D-8 mewakili pertumbuhan ekonomi terbesar ketiga secara global dengan gabungan PDB sebesar USD4,81 triliun pada tahun 2023,” kata Prabowo.
Dalam sambutannya, Prabowo menyoroti potensi besar yang dimiliki D-8 dalam memajukan kesejahteraan masyarakat anggotanya. Salah satunya dengan pemanfaatan ekonomi biru sebagai salah satu pilar kerja sama strategis.
“Semua negara D-8 memiliki posisi unik untuk memanfaatkan manfaat dan sumber daya ekonomi biru. Ini merupakan kerja sama yang sangat strategis,” ucapnya.
Selain itu, Prabowo mendorong implementasi mulai dari perjanjian perdagangan preferensial hingga penguatan rantai nilai halal melalui D-8 halal economic network.
Menurutnya, D-8 harus menjadi lebih dari sekedar blok ekonomi, melainkan sebuah gerakan global yang inklusif, berkeadilan, dan memperhatikan kesejahteraan bersama.
“Kita juga harus terus mengadvokasi tatanan global yang lebih adil berdasarkan hukum internasional, inklusivitas, keadilan, dan kesejahteraan bersama,” tegasnya.
Tak hanya itu, Prabowo pun mengajak para pemimpin negara untuk menjadikan D-8 sebagai katalis perubahan yang positif.
Ia juga menegaskan, komitmen Indonesia memperkuat kolaborasi antarnegara dan mendorong pertumbuhan ekonomi untuk kesejahteraan rakyat.
“Mari kita jadikan organisasi D-8 menjadi harapan bagi seluruh bangsa dan dunia,” pungkasnya.
Tatapan Tajam Mayor Teddy
Disisi lain, tatapan tajam Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indra Wijaya saat melihat Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan walk out pun ikut disorot.
Dalam video yang dibagikan Sekretariat Presiden, Presiden Prabowo Subianto awalnya membuka pidato dengan mengucapkan salam pada Kamis (19/12/2024) waktu setempat.
Namun baru Prabowo Subianto menyambut sejumlah pimpinan negara, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bersama rombongannya walk out.
Bahkan Erdogan terlihat walk out lewat belakang kursi Prabowo Subianto dan melewati Seskab Teddy.
Ekspresi Mayor Teddy pun tersorot saat melihat rombongan Turki walk out.
Mayor Teddy terlihat menatap tajam Erdogan dan delegasi Turki.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com
Berita Viral lainnya