Informasi Terpercaya Masa Kini

Fakta Jualan Siswa MTs Dibuang Ibu Kantin,Ternyata Buat Tugas Sekolah,Kini Damai Tanpa Ganti Rugi

0 7

TRIBUNJATIM.COM – Belakangan ini seorang ibu kantin viral di media sosial.

Ibu kantin di salah satu MTs di Brebes ini membuang membuang jualan siswa.

Video viral itu menampilkan jajanan berserakan di tanah.

Siswi yang menjajakan dagangan pun menangis.

Kini, ibu kantin dikabarkan meminta maaf atas perbuatannya.

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Baca juga: Sosok Sominah Ibu Kantin yang Buang Jualan Siswi MTs, Takut Dagangan Sepi, Ini Kata Kepala Sekolah

Seperti diketahui, video viral itu disertai narasi bahwa siswa berdagang untuk membantu orang tua.

Ia terpaksa sekolah sambil dagang karena ingin membantu orang tua, tapi setelah ketahuan ibu kantin ia dimarahi dan dagangannya dibuang, 

padahal ibunya sudah susah payah menabung untuk modal dagangan, dan bangun tengah malam untuk mempersiapak dagangan,” tulis dalam caption postingan.

Bahkan anak ibu kantin itu disebut-sebut ikut campur.

Ia membuat aturan sendiri menerapkan denda bila ada siswa yang jajan di luar kantin.

“Setiap anak yang jajan diluar pasti di marahi, bahkan kena denda sama anak ibu kantin tersebut apabila ketahuan bawa jajan dari luar,” katanya.

Buntut kejadian ini, guru MTs juga kena omel Sominah.

“Ketika ada pembina OSIS yang bawa makanan, langsung dirampas dan dibuang,” kata Kepala MTs, Basuni.

Namun, kini terungkap bahwa siswa tersebut berjualan dalam rangka praktik kewirausahaan sesuai dengan kurikulum merdeka Proyek Profil Pelajar Pancasila Rahmatan Lil Alamin (P5RA).

Kendati demikian, orang tua murid tetap tak terima.

Baca juga: Penjual Jajan Kantin Kaget Orang Kaya Gabut Pesan 200 Bakpao dalam Semalam, Disuruh Bagi ke Sekolah

Orang tua tak terima putrinya diperlakukan seperti itu.

“Orang tua siswa menganggap keberatan dengan kejadian itu, dan berharap pihak sekolah untuk bisa menegur atau memberi nasehat kepada pengelola kantin tersebut,” tutur Basuni.

Akhirnya pihak sekolah pun melakukan mediasi antara guru, siswa, dan pengelola kantin.

“Hari ini kita sudah laksanakan mediasi dari pukul 10.00 WIB dengan pengelola kantin,” kata Basuni dikutip dari TV One, Jumat (20/12/2024).

Ia menjelaskan, isi dari mediasi tersebut ada pernyataan dari pihak pengelola kantin bahwa ia mengakui telah melakukan tindakan tersebut.

Bahkan ia berjanji tak akan mengulanginya lagi.

Baca juga: Bantu Ibu Jualan di Sekolah, Siswi di Brebes Nangis Dagangan Dilempar Bu Kantin: Tak Cuma Sekali

“Ada pernyataan bahwa tidak akan mengulangi lagi apa yang mereka lakukan,” kata dia.

Basuni juga mengatakan kalau hasil mediasi itu kedua belah pihak sepakat untuk saling memaafkan.

“Dari hasil mediasi tadi sudah ada saling maaf memaafkan, baik dari guru dan kantinnya,” ujarnya.

Namun menurut dia, pihak pengelola kantin tidak memberikan ganti rugi kepada siswi soal dagangannya yang dibuang.

“Untuk ganti rugi, karena kami tidak menuntut ganti rugi, jadi kami anggap selesai saja,” tandasnya.

Basuni pun berharap kejadian itu tidak terjadi lagi di lingkungan sekolahnya.

“Untuk pengelola kantin semoga bisa berubah, jangan bersikap seperti itu lagi. Sekarang memang kami sebagai pengelola sekolah dituntut untuk bisa melindungi anak dari bullying. Mari ciptakan lingkungan madrasah ini yang nyaman, damai, penuh dengan keakraban dan kegembiraan,” pungkas dia.

Basuni juga mengungkap kalau pengelola kantin ternyata masih ada hubungan saudara dengan pemilik sekolah.

“Ibu kantin ini sebagai adik pemilik yayasan,” tandasnya.

—– 

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com

Berita Jatim dan berita viral lainnya.

Leave a comment