Bisnis.com, JAKARTA – YouTube TV, layanan streaming langganan dari Google bakal menahan tarif langganan beberapa bulan ke depan imbas rumor kenaikan harga pada awal 2025.
Melansir dari The Verge, Senin (16/12/2024) Youtube TV baru-baru ini mengumumkan akan menaikkan harga langganan mereka yang cukup signifikan.
Mulai 13 Januari 2024, biaya bulanan YouTube TV akan meningkat US$10, menjadi US$82,99 per bulan untuk pelanggan yang sudah berlangganan atau bagi pelanggan baru yang mendaftar setelah pengumuman kenaikan harga.
Baca Juga : Youtuber Amerika, IShowSpeed Puji Fans Asal Indonesia
Namun, beberapa pelanggan YouTube TV yang merasa kecewa dengan kenaikan harga ini berhasil menunda perubahan tarif tersebut.
Hal ini terlihat jelas dari laporan sejumlah pengguna yang melontarkan ancaman untuk berhenti berlangganan, yang kemudian direspon oleh YouTube TV dengan tawaran untuk mempertahankan harga langganan mereka yang lebih rendah selama beberapa bulan ke depan.
Baca Juga : : Sumber Pendapatan Youtuber Gamer Jess No Limit, Salah Satunya Bisnis Top Up Game
Menurut laporan yang ditemukan di forum Reddit, beberapa pelanggan yang mencoba membatalkan langganan mereka justru diberikan tawaran untuk memperpanjang langganan mereka dengan harga lama US$72,99 selama 6 bulan lagi.
Tawaran ini tampaknya hanya muncul jika pelanggan melakukan proses pembatalan melalui web di komputer mereka, bukan aplikasi YouTube TV di perangkat seluler.
Baca Juga : : TikTok, Youtube hingga Telegram Jadi Satgas Konten Hoaks Pilkada
Meski beberapa pengguna berhasil mendapatkan penawaran tersebut, sejumlah pengguna lain mengeluhkan bahwa mereka tidak mendapatkan tawaran yang sama meski mencoba melakukan langkah yang serupa.
Salah satu staf dari The Verge, Jennifer Tuohy, juga mengonfirmasi pengalamannya terkait tawaran ini. Tuohy mengatakan bahwa dirinya menerima tawaran untuk mempertahankan harga langganannya yang lama setelah membatalkan langganan melalui web di komputernya.
Dengan mengakses menu “Setelan” dan kemudian memilih “Keanggotaan” serta “Kelola”, Tuohy berhasil melihat opsi untuk menunda kenaikan harga dan memperpanjang tarif lama selama enam bulan ke depan.