Informasi Terpercaya Masa Kini

Ratusan Toko Alfamart Tutup, Begini Tanggapan Wamendag

0 5

JAKARTA, KOMPAS.com – Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti Widya Putri memberikan tanggapan singkat saat ditanya soal adanya ratusan toko minimarket Alfamart yang tutup.

Menurut Wamendag, ia akan mengecek terlebih dulu kondisi yang terjadi soal ratusan toko Alfamart tutup.

“Saya cek dulu ya,” ujar Dyah Roro Esti usai menghadiri konferensi pers “Bina Diskon 2024” di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Senin (16/12/2024).

Diberitakan sebelumnya, ratusan toko minimarket Alfamart dikabarkan tutup sepanjang tahun ini.

Corporate Affairs Director PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) Solihin membenarkan kondisi tersebut.

Baca juga: Alasan Ratusan Toko Alfamart Tutup: Harga Sewa Naik Tinggi hingga Faktor Pewaralaba

Dia pun menjelaskan ada beberapa alasan penutupan toko.

Pertama adalah lantaran biaya sewa toko yang setiap tahunnya semakin mahal.

“Biaya toko makin mahal kita memaklumi kalau naik tapi kalau biaya sewa naiknya tinggi dan enggak wajar ya harus ditutup,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Minggu (15/12/2024).

Faktor lainnya adalah karena banyak para pemegang waralaba atau franchise Alfamart ingin beralih usaha dengan membuka gerai lain.

Baca juga: [POPULER MONEY] Alfamart Tutup Ratusan Toko | Bangunan Bekas Kampus Swasta Jadi Aset Termahal Dilelang Kemenkeu

Untuk diketahui, Alfamart membuka sistem kerja sama franchise dengan modal mulai dari Rp 300 juta.

Sholihin pun memastikan jumlah gerai yang tutup tahun ini jauh lebih sedikit dari jumlah toko yang masih buka.

“Ada toko franchise dan ada toko reguler tapi yang pasti kalau franchise masa iya kita paksakan mereka harus buka,” jelas dia.

“Yang tutup, setengahnya pun enggak ada. Masih banyak yang buka,” pungkasnya.

Baca juga: Alfamart Tutup Ratusan Toko, Namun Laba Bersih Tetap Naik di 2024

Sementara itu, jika dilihat dari kinerja keuangan Alfamart, perusahaan masih membukukan kinerja yang positif meskipun menghadapi penutupan sejumlah toko.

Berdasarkan laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), perusahaan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 2,39 triliun.

Besaran itu meningkat 9,52 persen dari periode yang sama pada tahun lalu sebesar Rp 2,19 triliun.

Pendapatan perusahaan juga naik 10,23 persen dari Rp 80,02 triliun per September 2023 menjadi Rp 88,21 triliun pada kuartal III-2024.

Namun, beban pokok pendapatan melonjak signifikan menjadi Rp 69,24 triliun dari Rp 53,12 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Laba bruto Alfamart mencapai Rp 18,86 triliun, naik 11,66 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 16,89 triliun.

Beban penjualan dan distribusi juga tercatat meningkat dari Rp 13,43 triliun menjadi Rp 15,04 triliun, sementara beban umum dan administrasi naik dari Rp 1,44 triliun menjadi Rp 1,57 triliun.

Leave a comment