Ada 7 Merek Mobil China Masuk Indonesia Tahun Depan
JAKARTA, KOMPAS.com – Pasar otomotif Indonesia masih menjadi magnet buat merek-merek China. Saat ini tercatat sedikitnya sudah ada 10 merek mobil China, dan tahun depan ada tujuh brand mobil China yang siap masuk Indonesia.
Ketua I Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) Jongkie Sugiarto menjelaskan, pasar otomotif Indonesia memang menarik minat banyak merek China. Itulah sebabnya, tahun depan akan semakin ramai.
“Tahun depan ada tujuh merek mobil China yang siap masuk Indonesia. Pesaingan tentu akan semakin menarik, dan ini memberikan keuntungan buat konsumen Indonesia,” jelas Jongkie kepada Kompas.com, di Jakarta, Kamis (12/12/2024).
Jongkie belum bisa menyebutkan merek-merek apa saja yang akan masuk, namun menurutnya ini bisa jadi momentum yang baik untuk bisa meningkatkan angka penjualan secara nasional.
Baca juga: Meluncur Februari 2025, Jaecco Sudah Siapkan 20 Diler
“Merek apa saja? Ini masih rahasia, tapi ada beberapa yang namanya sudah besar. Seperti kita tahu, ada banyak merek otomotif di China dan mereka banyak yang ingin berinvestasi di Indonesia,” lanjut Jongkie.
Sebagai ketua Gaikindo, Jongkie berpesan, para produsen baru ini bisa memahami karakter unik market di Tanah Air. Selain itu juga, sangat diharapkan mereka akan merakit kendaraannya secara lokal, bukan impor utuh.
“Mobil paling laku di sini ada di kisaran harga Rp 300 jutaan, itu pasar paling besar. Kalau mobil premium, pasarnya hanya 1 persen. Makanya kami berharap merek-merek yang akan datang bisa menawarkan mobil dengan harga yang kompetitif,” jelas Jongkie.
Handal Indonesia Motor
Jongkie yang juga menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama Handal Indonesia Motor (HIM), sebagai satu perakit kendaraan roda empat di Tanah Air menjelaskan, saat ini pihaknya tengah merampungkan pabrik baru yang ada di kawasan Cikampek, Jawa Barat.
“Pabrik perakitan baru Handal akan beroperasi awal tahun depan, kapasitas produksi bisa tiga kali lebih besar dibanding pabrik yang ada saat ini, atau sekitar 90.000 unit per tahun,” jelas Jongkie.