Minum 3 Cangkir Kopi Setiap Hari Bisa Tunda Penuaan, dengan Arabika atau Robusta?
KOMPAS.com – Kopi dikenal sebagai minuman yang memiliki sederet manfaat bagi kesehatan.
Studi baru yang diterbitkan dalam Journal of Cosmetic Dermatology menemukan, kebiasaan minum kopi dapat mencegah dan memperlambat tanda-tanda penuaan.
Penelitian ini membandingkan empat minuman yang dikonsumsi oleh lebih dari 16.000 orang Eropa, yaitu kopi, teh, alkohol, dan minuman manis.
Hasilnya, kopi adalah satu-satunya minuman yang menunjukkan hubungan signifikan dengan penuaan yang lebih lambat pada kulit wajah.
Baca juga: Rutin Minum Kopi Bisa Memperpanjang Umur, Berikut Penelitiannya
Minum 3 cangkir kopi sehari bisa menunda penuaan
Para peneliti mengatakan, minum tiga sampai lima cangkir kopi setiap hari dapat memperlambat penuaan pada kulit wajah.
Dilansir dari Verywell Health (10/9/2024), kopi dapat memperlambat penuaan wajah melalui kandungan antioksidannya yang tinggi, terutama polifenol seperti asam klorogenat.
Senyawa ini dapat memerangi kerusakan sel dan melawan radikal bebas yang merusak kulit dan menyebabkan penuaan dini.
Selain itu, kandungan kafeinnya dapat meningkatkan sirkulasi darah dan mengencangkan kulit.
Beberapa penelitian menunjukkan bagaimana kopi melindungi tubuh dari radiasi sinar ultra violet (UV), yang merupakan faktor utama dalam penuaan kulit.
Tak hanya itu, antioksidan dalam kopi juga dapat membantu menjaga kolagen dan elastin, protein yang sangat penting untuk struktur dan elastisitas kulit.
“Keajaiban tampaknya benar-benar ada pada antioksidan, terutama polifenol seperti asam klorogenik,” kata seorang dokter kulit di Kopelman Hair Restoration, Hannah Kopelman.
“Senyawa-senyawa ini kemungkinan yang mendorong efek anti-penuaan yang kita lihat pada peminum kopi,” tambahnya.
Baca juga: 10 Golongan Orang yang Tidak Boleh Minum Kopi, Siapa Saja?
Jenis kopi seperti apa yang cocok untuk kulit?
Dikutip dari Indian Express (14/9/2024), kopi yang dipanggang lebih gelap mengandung konsentrasi N-methylpyridinium yang lebih tinggi.
N-methylpyridinium adalah senyawa yang terbentuk selama proses pemanggangan yang memiliki sifat antioksidan sangat kuat.
Namun, kopi yang dipanggang lebih terang mengandung lebih banyak asam klorogenat, yang juga merupakan antioksidan kuat.
Kopi Arabika umumnya mengandung lebih banyak antioksidan daripada Robusta. Selain itu, kopi organik mungkin lebih bermanfaat jika menghindari potensi residu pestisida.
Pada akhirnya, kopi “terbaik” tergantung pada preferensi dan toleransi masing-masing orang.
Sebagian besar penelitian menunjukkan, konsumsi kopi dalam jumlah sedang, biasanya 3-5 cangkir per hari dapat memberikan manfaat kesehatan yang optimal, termasuk potensi efek pada kulit.
Namun, sensitivitas kafein individu tetap harus dipertimbangkan.
Untuk mendapatkan manfaat antioksidan yang maksimal, minumlah kopi dalam keadaan hitam dan baru diseduh.
Selain itu, perlu dicatat bahwa menambahkan gula dapat meniadakan beberapa manfaat kesehatan karena efek inflamasi.
Pasalnya, protein susu dapat mengikat beberapa antioksidan, yang berpotensi mengurangi ketersediaan hayatinya.
Jika ingin menambahkan susu, pertimbangkan untuk menggunakan susu nabati.