Informasi Terpercaya Masa Kini

Review Drama Light Shop, Ditonton Merinding Dijeda Penasaran

0 6

Ada drama terbaru berjudul “Light Shop” yang bergenre horror misteri dengan total 8 episode dan bisa disaksikan melalui Disney Plus Hotstar sejak 4 Desember lalu, drama ini berkisah pada sekelompok orang-orang yang masih hidup, pasien koma yang berada diambang hidup dan mati, serta arwah gentayangan yang belum selesai dengan urusan dunianya. 

Penghubung antara dunia nyata dan gaib diperantarai melalui sebuah gang gelap dan sepi, yang diujung gangnya terdapat sebuah toko lampu, yang menarik disini adalah toko lampu tersebut hanya buka di malam hari hingga matahari terbit, dan pengunjungnya pun tidak semua berasal dari golongan manusia, tetapi terkadang ada arwah tersesat yang mampir berkunjung.

Drama ini dibintangi oleh sederet artis dan aktor korea papan atas, seperti Ju Ji-hoon, Park Bo-young, Kim Seol-hyun, Bae Seong-woo, Uhm Tae-goo, Lee Jung-eun, Kim Min-ha, Shin Eun-soo, Park Hyuk-kwon, Kim Sun-hwa, dan Kim Ki-hae, dan masih banyak lagi.

Tokoh dalam drama light shop cukup banyak, setiap episodenya akan menceritakan kisah-kisah yang berbeda. Tidak hanya sensasi horror misteri yang mencekam, tetapi alur plotwist yang tidak bisa ditebak banyak ditemukan, yang membuat drama ini semakin seru untuk ditonton hingga akhir.  

Kisah Hyun-min, sang pekerja kantor 

Awal episode disambut dengan seorang wanita yang duduk termenung di halte bis Sawol 1 Dong, bernama Lee Ji-yeong yang diperankan oleh Kim Seol-hyun, ia seperti sedang menunggu seseorang dengan keputusasaan.  Dimana Uhm Tae-goo yang berperan sebagai Hyun-min selalu bertemu dengan Ji-yeong sebanyak 3x berturut-turut, waktu bertemu selalu di malam hari, sepulang bekerja.

Hyun-min merasa iba dan akhirnya mencoba membantu Ji-yeong apa yang ia bisa lakukan untuknya, di hari ketiga mereka bertemu tepat di saat hujan turun dengan derasnya, Hyun min melihat Ji-yeong duduk diam di halte bis dengan keadaan basah kuyup dan tidak berdaya. Ji-yeong kemudian menerima bantuan dari Hyun-min dan meminta untuk berteduh di apartemen milik Hyun-min karena kedinginan, dengan perasaan sedikit kurang nyaman, Hyun-min pun menuruti permintaan Ji-yeong.

Setibanya di apartemen Hyun-min, ia memberikan handuk untuk Ji-yeong agar bisa mengelap tubuhnya yang basah, disaat ini Hyun-min mulai menyadari ada hal yang mengganjal dari Ji-yeong, kuku Ji-yeong berada di dalam, tidak berada di luar seperti orang normal pada umumnya, badan Hyun-min seketika merinding, namun ia mencoba fokus dan tetap tenang.

Hingga tak lama kemudian, Ji-yeong membuka kopernya yang berisi benda-benda tajam, ada segala jenis dan ukuran pisau juga gunting, entah apa yang dipikirkan Ji-yeong, apakah ia memiliki dendam pribadi kepada Hyun-min, hingga ia rela menghabisinya dan memasukkannya ke dalam koper.  

Rumah Sakit Universitas Eungene, Tempat Perawatan Pasien Koma 

Lokasi kedua berpindah ke sebuah rumah sakit Universitas Eungene, tepatnya di kamar ICU, tempat pasien-pasien dengan perawatan intensif yang sedang berjuang dari koma berkepanjangan. Kamar ICU terletak di lantai 8 dan tidak semua orang umum bisa bebas keluar masuk ruangan tersebut.

Di bangsal ICU terdapat ketua perawat bernama Bu Heo, ia adalah perawat senior yang sangat peduli dengan kesehatan para pasiennya dan sangat bijak dalam bertindak, ia sudah bekerja di ruang ICU selama 15 tahun, hingga ia memiliki kemampuan merasakan kehadiran hantu/arwah yang kerap berlalu-lalang di ruang ICU.

Berbeda dengan Bu Heo yang hanya bisa merasakan kehadiran arwah/hantu, ada perawat lain yang diperankan oleh Park Bo Young sebagai Kwon Yeong-ji yang bisa melihat dan berinteraksi dengan arwah/hantu. Yeong-ji adalah seorang perawat yang juga pernah berada pada posisi koma, Yeong-ji kerap tidak bisa membedakan antara orang yang masih hidup dengan arwah/hantu, karena mereka pintar menyamar sebagai manusia biasa.

Kisah Pria yang Kedinginan

Scene selanjutnya menyoroti seorang pria yang sedang kedinginan meskipun sudah bersembunyi dibalik selimut dan menyalakan penghangat ruangan, tubuhnya serasa membeku, dan kesulitan untuk tidur karena terus-menerus mendengar suara anjing menggonggong.

Hingga pria tersebut memutuskan untuk mencari anjing tersebut, dan berakhir tersesat dan masuk ke dalam toko lampu milik Won-yeong, yang diperankan oleh Ju Ji-hoon, yang masih menjadi misteri adalah lampu yang akan pria tersebut pegang juga ikut membeku seperti tubuhnya yang kedinginan. Hingga Won-yeong melarang pria tersebut untuk dapat memegang lampu yang ia pajang di tokonya.

Toko Lampu, Penghubung Dunia Nyata dengan Gaib

Sang pemiliki toko lampu bernama Jung Won-yeong, tokonya buka setiap malam hingga matahari terbit. Lampu-lampu yang ada dalam toko tersebut sangat lengkap, mulai dari lampu kekininan hingga lampu kuno yang sulit ditemukan. Toko lampu tersebut tidak hanya didatangi oleh pembeli yang berasal dari golongan manusia, tetapi juga dari golongan gaib yang seringkali datang berkunjung ke tokonya karena penasaran.

Toko lampu tersebut terletak diujung gang gelap tanpa lampu. Pelanggan di toko tersebut, tidak semua berasal dari golongan manusia, tetapi sering kali dari golongan hantu/arwah gentayangan. Won-yeong pintar membedakan antara manusia dengan bukan, ia selalu menyapa para pelanggan dengan kalimat “Apa yang Anda cari?”, “Ada yang bisa saya bantu?” dengan wajah datar tanpa senyuman dan khas dengan kacamata hitamnya.  

Wanita Bersepatu Merah

Ada seorang wanita bersepatu merah bernama Hye-won yang diperankan oleh Kim Seon-hwa, yang kerap mondar-mandir di sepanjang gang gelap yang berlokasi sama dengan toko lampu, entah apa yang ia cari, tapi ia kerap mengganggu orang-orang yang lewat gang gelap tersebut. Hye-won selalu dalam keadaan basah kuyup.

Karena cukup penasaran, Hye-won masuk ke dalam toko lampu, ia mencoba untuk memegang bola lampu yang terang, tetapi dicegah oleh Won-yeong dengan gerakan ancaman bersiap membuka kaca mata miliknya. Ia pun menurut dan langsung pergi keluar toko, tanpa sepatah kata pun.

Hyun-joo, Seorang Pelajar Ceria

Menyoroti sebuah sekolah menengah atas tempat Hyun-joo yang diperankan oleh Shin Eun-soo belajar bersama teman-teman yang lain, sekolah SMA di Korea memiliki sistem belajar mandiri hingga larut malam.

Merasa bosan karena seharian sudah belajar, teman-teman Hyun-joo bercerita kisah mistis, yang mana dalam sekolah tersebut ada seorang gadis yang wajahnya tidak dikenal oleh siapapun, tidak ada yang tahu siapa nama dan dari kelas berapa, yang konon ia menempati bangku kosong disetiap kelas.

Malam itu, hujan deras menyambut kepulangan Hyun-joo dan teman-temannya. Sepulang dari sekolah Hyun-joo diminta untuk membeli pesanan ibunya di toko lampu yang berada di ujung gang gelap, mau tidak mau, Hyun-joo harus melewati gang gelap yang menurut gosip beredar banyak telihat penampakan disana.

Hyun-joo sudah begitu akrab dengan Won-yeong, ia selalu disuguhi permen rasa mentega dan melipat bungkus permennya dengan rapi, kemudian bungkus permen kembali disimpan oleh Won-yeong. Hyun-joo adalah satu-satunya pelanggan yang amat disayangi oleh Won-yeong, mereka kerap bercerita dan memberikan nasehat.

Malam itu Hyun-joo bercerita bahwa telah melihat hantu di gang tersebut, wajah Hyun-joo seketika berubah dan menjadi serius, ia berpesan kepada Hyun-joo untuk berhati-hati dengan semua orang asing yang baru ia temui. Karena Hyun-joo memiliki indra keenam sama sepertinya, yakni bisa melihat dan berinteraksi dengan hantu/arwah.

Won-yeong berpesan kepada Hyun-joo, agar ia dapat melihat dan membedakan dengan teliti, apakah orang asing yang ia temui benar manusia atau hantu, jika hantu, Hyun-joo harus berpura-pura tidak melihatnya atau berpura-pura semua berjalan normal dan tidak seperti seorang yang ketakutan.

Hingga suatu malam, Hyun-joo bertemu dengan wanita bersepatu merah, Hye-won, ia yang sedang berjalan sendirian di tengah lebatnya hujan. Hyun-joo berusaha membantu Hye-won dengan memayunginya, tetapi keanehan tiba-tiba dirasakan oleh Hyun-joo, tubuh Hye-won lama kelamaan meninggi, tingginya mencapai dua kali lipat dari tinggi Hyun-joo.

Melihat ada yang tidak beres, Hyun-joo pun pamit untuk segera pulang ke rumah dengan nada bicara yang bergetar karena ketakutan, ia mencoba tenang, tetapi detak jantungnya semakin cepat, ia pergi meninggalkan Hye-won sendiri, tetapi disaat itu juga, Hye-won turut mengejarnya hingga ke toko lampu, akhirnya Hyun-joo ditolong oleh Won-yeong, sang pemiliki toko lampu.

Hidup Bersama dengan Sosok Tak Kasat Mata

Kisah lain, datang dari seorang penulis wanita yang sedang mencari tempat tinggal baru, ia bernama Yoon Seon-hae yang diperankan oleh Minha Kim. Seon-hae hanya ingin memiliki rumah yang sepi dan tenang agar ia dapat fokus saat menulis. Hingga akhirnya ia pindah ke sebuah rumah kuno yang berada pada satu gang yang sama dengan toko lampu, rumah tersebut terlihat sangat nyaman, tetapi ada satu kamar misterius yang tidak boleh dibuka.

Seon-hae mulai membuka lembaran baru di rumah tersebut, ia membersihkan rumah barunya, mengelap seluruh meja, menyikat kamar mandi, dan menata barang-barang yang ia miliki. Beberapa hari kemudian, ia menyadari bahwa ada yang tidak beres dari rumahnya, lampu di rumah sering mati tanpa ada sebab yang pasti, dan ia merasa ada sosok yang mengawasinya.  

Malam itu, tersisa satu kamar yang bercahaya terang namun dilarang oleh sang pemilik rumah untuk masuk. Ia pun masuk karena penasaran dan mencoba untuk menegur anak SMA yang kerap melewati rumahnya dengan nyanyian bervolume tinggi. Mereka bertemu melalui jendela, namun anehnya anak SMA tersebut terlihat sangat ketakutan, ia melihat ada sosok hantu yang berada di belakang Seon-hae.

Beberapa hari kemudian, Seon-hae juga menyadari bahwa ternyata memang ada sosok hitam tinggi yang bersembunyi di dalam kegelapan rumah, sosok tersebut kerap mematikan lampu rumahnya dan ikut Seon-hae tidur bahkan saat mandi sekalipun, mereka tinggal beriringan, Seon-hae mencoba keluar dari rumah tersebut, namun ia tidak bisa, bahkan sandi rumahnya sendiri tidak hafal, ia hanya bisa menangis sambil ketakutan.

Bersyukur atas Nikmat Sehat yang diberikan oleh Tuhan 

Drama Light Shop, membuat saya semakin sadar bahwa nikmat sehat, nikmat masih diberikan kemampuan untuk beraktivitas normal, dan nikmat masih diberikan nyawa oleh Tuhan adalah hal-hal yang patut untuk terus disyukuri.

Drama ini mengajarkan untuk terus berjuang dalam hidup, baik berjuang di saat sehat dan nafas masih berhembus, maupun berjuang saat nyawa berada diambang hidup dan mati.

Hidup dunia memang sementara dan akhirat adalah tempat kembalinya semua mahluk, namun di dunia lah tempat manusia untuk berusaha meningkatkan amal dan menabung kebaikan yang beriringan dengan usaha duniawi agar dapat terus hidup layak, memenuhi kebutuhan sandang, papan, dan pangan untuk menyelaraskan tujuan utama beribadah kepada Tuhan.

Leave a comment