Informasi Terpercaya Masa Kini

GenCast, Model AI dari Google DeepMind, Bisa Prediksi Cuaca dengan Akurat

0 8

TEMPO.CO, JakartaGoogle DeepMind memperkenalkan GenCast, model kecerdasan buatan (AI) terbaru yang diklaim mampu memberikan prakiraan cuaca lebih akurat dibandingkan kebanyakan model cuaca yang ada saat ini. GenCast adalah model pembelajaran mesin yang dilatih menggunakan data cuaca selama 40 tahun, dari 1979 hingga 2018.

Berbeda dari pemodelan cuaca umumnya yang menggunakan superkomputer untuk menyelesaikan persamaan fisika atmosfer, GenCast mengandalkan pola yang dikenali dari data historis untuk membuat prediksi. Hasilnya, berdasarkan hasil penelitian yang dipublikasikan di jurnal Nature, GenCast berhasil mengungguli model prediksi cuaca ENS dalam 97,2 persen kasus saat diuji dengan data 2019.

ENS merupakan salah satu model prakiraan cuaca terbaik di dunia yang dijalankan oleh European Centre for Medium-Range Weather Forecasts (ECMWF). Penelitian menunjukkan bahwa GenCast ternyata mampu memberikan peringatan dini rata-rata 12 jam lebih awal untuk jalur siklon tropis.

GenCast juga unggul dalam memprediksi cuaca ekstrem dan produksi tenaga angin hingga 15 hari ke depan. Meski begitu, ada catatan bahwa pengujian dilakukan menggunakan data model ENS versi 2019 yang saat ini telah beroperasi dengan resolusi lebih tinggi.

“Kondisi cuaca memengaruhi hampir semua aspek kehidupan kita, dan memprediksi cuaca adalah salah satu tantangan ilmiah besar,” ujar Ilan Price, ilmuwan peneliti senior di DeepMind, sepeti dikutip dari The Verge, Sabtu, 7 Desember 2024.

Dia menyebut, Google DeepMind memiliki misi untuk mengembangkan AI demi kebaikan umat manusia. “Dan saya pikir ini adalah salah satu kontribusi penting di bidang tersebut.”

Seperti juga dilaporkan GSMArena, GenCast ini adalah model diffusion serupa dengan teknologi AI pada generator gambar, tapi dirancang khusus untuk memahami geometri bumi. Model ini mampu memberikan prakiraan hingga 25 hari ke depan, bahkan mencapai tingkat akurasi 99,8 persen untuk prakiraan 36 jam atau lebih.

Dalam studi kasus Typhoon Hagibis, GenCast mampu memprediksi jalur siklon tropis tersebut secara akurat, sehingga memberikan lebih banyak waktu bagi otoritas lokal untuk bersiap.

Selain mitigasi cuaca ekstrem, GenCast juga bermanfaat untuk sektor energi terbarukan, seperti memprediksi kecepatan angin di ladang angin (wind farm) dan cuaca di atas ladang surya (solar farm). Model ini dapat menghasilkan lebih dari 50 macam prakiraan dalam delapan menit menggunakan Google Cloud TPU v5, jauh lebih cepat dibandingkan model tradisional yang membutuhkan waktu berjam-jam di superkomputer.

DeepMind juga mengumumkan bahwa kode untuk GenCast telah dirilis sebagai model open-source agar dapat digunakan secara luas. Price berharap GenCast bisa menjadi pelengkap dalam memberikan prakiraan cuaca yang lebih baik. “Begitu model-model ini berada di tangan para praktisi, itu akan semakin membangun kepercayaan dan keyakinan,” tuturnya.

Pilihan Editor: Apple Intelligence untuk Pengguna iPhone 16 di Cina Masih Terganjal, Ini Sebabnya

Leave a comment