Informasi Terpercaya Masa Kini

Busan International Children’s Book Fair 2024

0 6

Busan International Children’s Book Fair 2024 (BICBF 2024) merupakan pameran buku anak internasional pertama di Korea Selatan. Sebelumnya, pameran buku internasional pernah diselenggarakan di Korea Selatan, seperti “Seoul International Book Fair” yang menghadirkan berbagai macam buku untuk segala usia.

Hadirnya BICBF 2024 menjadi pembeda, dikarenakan pameran ini secara khusus hanya menghadirkan buku-buku anak. Diselenggarakan selama 4 hari sejak tanggal 28 November 2024 hingga 1 Desember 2024 di Busan, BICBF 2024 berhasil menarik 50.00o orang untuk datang berkunjung dan menikmati semua kegiatan yang ada.

Debut sebagai pameran buku anak internasional pertama, Busan International Children’s Book Fair 2024 mengangkat sebuah tema yang erat kaitannya dengan dunia anak yang penuh imajinasi, yaitu “Laputa”. Laputa merupakan sebuah negara fantasi dari novel “Gulliver’s Travels” karya Jonathan Swift.

193 penerbit dari 16 negara berpartisipasi dalam BICBF 2024, seperti China, Taiwan, Italia, Rusia, Indonesia, dan lainnya. Gramedia—penerbit mayor yang berasal dari Indonesia—ikut berpartisipasi dalam pameran ini dengan membuka booth dan memamerkan buku-buku anak terbaik mereka.

BICBF 2024 juga dihadiri oleh penulis buku anak. Para penulis berpartisipasi dalam seminar yang diadakan selama pameran berlangsung, topik yang diangkat tentu seputar dunia anak. Selain itu, ada juga sesi penandatanganan buku oleh para penulis. Penulis yang hadir tidak hanya penulis yang berasal dari Korea, tetapi juga dari berbagai negara, seperti dari Italia, Swiss, dan Taiwan. 

Topik seminar paling populer yang diangkat dalam BICBF 2024 yaitu “Children and Fantasy” yang dibawakan oleh seorang penulis sekaligus pemenang Penghargaan Lindgren, Baek Hee-na.

Menurut Baek Hee-na, buku anak banyak mengandung unsur yang berhubungan dengan fantasi atau imajinasi. Hal itu terlihat dari bagaimana Baek Hee-na menulis buku-buku yang mengandung imajinasi. Meskipun begitu, ia juga menulis buku berdasarkan realitas, karena baginya buku-buku anak dapat menghubungkan antara realitas dan imajinasi.

Seminar bersama penulis Seohyun dan Lee Ji-eun juga berlangsung sangat menarik. Mereka sangat terkenal karena keunikannya dalam membuat buku anak bergambar yang memiliki unsur kartun. Seohyun bercerita bagaimana dia menggunakan unsur kartun dalam buku bergambarnya. Ia mengatakan bahwa bagian-bagian yang sulit digambarkan jika menggunakan gambar biasa, dapat dengan mudah digambarkan dengan menggunakan ide dan teknik komik. Memikirkan unsur kartun ketika membaca buku bergambar juga memiliki manfaat yang lebih besar.

Seminar dengan Cha Ho-yoon—orang Korea pertama yang menerima penghargaan American Caldecott Medal—juga sangat mengesankan.

Cha Ho-yoon memiliki dua identitas, yaitu sebagai orang Korea-Amerika yang tinggal di Amerika. Oleh karena itu, dia mengekspresikan dirinya dalam sebuah buku yang berjudul “The Truth about Dragons”. Sebuah buku yang mengeksplorasi naga dari wilayah Barat dan Korea. Cha Ho-yoon menjelaskan secara detail karyanya di dalam seminar, seperti bagaimana metode ekspresi dan elemen yang digunakan  untuk menggambarkan perbedaan antara kedua naga tersebut.

Selain berbagai seminar yang menarik, ada hal menarik lainnya dari BICBF 2024, yaitu terdapat banyak area yang bisa dimanfaatkan oleh anak-anak dan partisipan yang hadir. Salah satunya ialah “taman baca”, sebuah area yang bisa digunakan oleh anak-anak untuk membaca berbagai buku dengan leluasa.

Ada pula area di mana anak-anak bisa melakukan aktivitas menggambar dengan bebas dan menempelkan hasil karya mereka di dinding.

Selain itu, ada area khusus di mana berbagai macam program diadakan setiap jam.

Setiap penerbit diperbolehkan melakukan berbagai kegiatan yang diperlukan, termasuk sesi penandatangan buku oleh penulis.

Melalui Busan International Children’s Book Fair 2024, diharapkan akan lebih banyak buku anak yang bisa disebarluaskan ke berbagai negara, khususnya negara-negara di kawasan Asia. Selain itu, adanya BICBF 2024 bisa menjadi titik awal munculnya buku-buku anak berkualitas.

Leave a comment