Kapolri Perintahkan Cepat atau Lambat Tangkap Fredy Pratama,Dua Jenderal Dapat Tugas Khusus
BANJARMASINPIST.CO.ID – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan dengan tegas pihaknya akan menangkap gembong narkoba Fredy Pratama.
Sigit menyebut saat ini dirinya sudah menugaskan Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada dan Kadiv Hubinter Polri Irjen Krishna Murti untuk terus melakukan upaya penangkapan.
“Tentunya saat ini saya sudah perintahkan Kabareskrim dan Kadiv Hubinter untuk terus melakukan kegiatan, dalam hal ini baik dengan interpol ataupun dengan kegiatan police to police untuk terus mengejar keberadaan dari Fredy Pratama,” kata Sigit dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (4/12/2024).
Sigit mengatakan sejauh ini jajaran Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri dan jajaran Polda wilayah tak pernah berhenti menangkap jaringan Fredy Pratama yang mengedarkan narkoba di Indonesia.
Sehingga, cepat atau lambat Sigit meminta agar jajarannya menangkap Fredy Pratama.
“Walaupun kita tahu bahwa jaringannya terus kita ungkap namun Saya juga sudah perintahkan untuk cepat atau lambat Fredy Pratama harus bisa diamankan,” tegasnya.
Baca juga: Ketua KPK Terpilih Setyo Budianto Pastikan OTT Bakal Berlanjut, ini Alasannya
Baca juga: Digerebek BNNP Kaltim, Terduga Jaringan Internasional Peredaran Narkotika di Balikpapan Kabur
Untuk informasi, Bareskrim Polri masih berupaya menangkap bandar narkoba jaringan internasional, Fredy Pratama yang kini masih buron.
Dari penyelidikan kepolisian, Fredy Pratama hingga saat ini masih terus aktif mendistribusikan barang haram tersebut ke wilayah Malaysia dan Indonesia.
“Untuk masalah Fredy Pratama masih kerja sama ya, dia masih aktif mengirim barang-barang di wilayah Malaysia dan Indonesia,” kata Dirtipid Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa kepada wartawan, Kamis (28/11/2024).
Untuk itu, Mukti mengatakan pihaknya melakukan kerja sama dengan Kepolisian Kerajaan Malaysia (Polis Diraja Malaysia/PDRM) untuk melakukan pengawasan dan penangkapan terhadap buronan narkoba termasuk kaki tangan Fredy Pratama.
“Pasti ada (jaringan Fredy Pratama di Malaysia), makanya kita udah join sama-sama,” ucapnya.
Adapun polisi menyebut sejumlah kendala yang membuat pihak kepolisian kesulitan untuk menangkap Fredy.
“Untuk Fredy Pratama keberadaannya ini, masih terindikasi di Thailand cuma kita masih mendapatkan kesulitan untuk melakukan penangkapan,” ujar Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa kepada wartawan, Jumat (29/12/2023) kemarin.
Mukti mengatakan salah satu kendala yang dihadapi pihaknya adalah karena Fredy Pratama dilindungi sekelompok gengster di Thailand.
“Dia dilindungi oleh gengster, karena orang tuanya adalah bagian daripada sindikasi narkoba di daerah Thailand. Jadi mohon waktu lah bersabar. Jadi kita tetap upaya untuk itu (penangkapan),” ucapnya.
Lebih jauh, Mukti menjelaskan, saat ini Bareskrim telah menjalin kerja sama dengan sejumlah stakeholder terkait untuk mempercepat proses penangkapan.
“Sekarang kita sudah join dengan BNN, untuk melakukan gabungan antara BNN, Bareskrim, Bea Cukai, Kepolisian Thailand, Divhubinter dan Bea Cukai dari Thailand, dan Interpol,” tuturnya.
Berita ini sudah tayang di Tribunnews