Informasi Terpercaya Masa Kini

Apakah Investasi Emas Menguntungkan?

0 5

JAKARTA, KOMPAS.com – Emas telah dicari dan dianggap berharga selama ribuan tahun. Hingga kini pun emas masih menjadi pilihan investasi populer bagi orang-orang yang mencari lindung nilai terhadap inflasi atau diversifikasi portofolio investasi yang lebih besar.

Saat ini, ada lebih banyak cara membeli emas. Anda dapat membeli emas batangan atau emas fisik maupun emas digital.

Namun, jika Anda bertanya-tanya apakah membeli emas merupakan keputusan investasi yang baik atau tidak, Anda perlu tahu lebih dari sekadar cara membeli emas.

Baca juga: Investasi Emas: Keuntungan Pembiayaan Bank Syariah

Anda perlu mempertimbangkan di mana atau apakah emas cocok dengan strategi investasi Anda secara keseluruhan, dan apakah emas memenuhi tujuan Anda untuk diversifikasi aset.

Nah, apakah investasi emas menguntungkan? Dikutip dari Money.com, Senin (25/11/2024), berikut beberapa keuntungan dan kekurangan investasi emas yang perlu Anda ketahui.

Keuntungan berinvestasi emas

Orang berinvestasi emas karena berbagai alasan, mulai dari melindungi portofolio dari volatilitas pasar hingga lindung nilai terhadap inflasi. Berikut ini adalah beberapa keuntungan berinvestasi dalam emas

1. Emas dianggap sebagai aset safe haven

Secara historis, emas telah dicari sebagai “safe haven” dibandingkan dengan aset lain seperti saham atau properti. Itu karena bahkan selama kemerosotan ekonomi, emas mempertahankan nilai dan likuiditasnya.

Baca juga: Simak 5 Tips Investasi Emas Batangan bagi Pemula

Faktanya, emas sering bergerak secara terbalik terhadap perubahan besar di pasar saham.

2. Emas dapat melindungi dari inflasi

Ketika inflasi tinggi, investor sering mencari emas untuk memberikan perlindungan terhadap kenaikan biaya barang dan jasa, dan suku bunga yang lebih tinggi.

3. Emas meningkatkan diversifikasi portofolio

Menambahkan emas ke portofolio investasi Anda dapat menjadi cara untuk meningkatkan keragaman investasi Anda.

Emas juga dapat bertindak sebagai lindung nilai terhadap volatilitas karena umumnya tidak bergerak seiring dengan pasar saham. Ketika guncangan seperti perang atau pandemi mengguncang pasar, harga emas benar-benar naik.

Baca juga: Milenial Mulai Membidik Investasi Emas

4. Emas dapat melindungi nilai tukar dari volatilitas pasar saham

Ketika ekonomi bergejolak, nilai emas dapat naik jika investor panik dan menarik uang dari pasar saham dan permintaan emas melonjak.

Harga emas juga bisa bergejolak, tetapi jika Anda memiliki pengetahuan investasi yang cukup, emas dapat memberikan stabilitas portofolio dalam jangka panjang.

Kekurangan berinvestasi dalam emas

Emas tentu juga memiliki kekurangan. Itulah sebabnya banyak perencana keuangan menyarankan agar investor menyimpan tidak lebih dari 5 sampai 10 persen portofolio investasi untuk aset alternatif, termasuk logam mulia.

Berikut ini adalah beberapa kekurangan berinvestasi emas.

Baca juga: Tip Cuan Investasi Emas: Tetapkan Alokasi, Pahami Risiko, dan Pilih Platform Tepercaya

1. Emas tidak menghasilkan pendapatan

Dibandingkan dengan saham dan obligasi, kelemahan utama emas adalah tidak menghasilkan pendapatan.

Anda tidak mendapatkan dividen seperti yang Anda dapatkan dengan investasi saham, dan Anda juga tidak akan mendapatkan hasil yang Anda dapatkan jika Anda memegang obligasi hingga jatuh tempo.

  2. Emas tidak dijamin akan meningkat nilainya

Meskipun mungkin tampak berlawanan dengan intuisi, kelemahan lain dari berinvestasi dalam emas adalah kinerja masa lalunya tidak menjamin nilai masa depannya.

Ini adalah alasan utama investor emas perlu mempertimbangkan cakrawala waktu dan memastikan mereka dapat menunggu penurunan harga.

Baca juga: Investasi Emas Kian Menarik, Berapa Persen Idealnya untuk Diversifikasi Portofolio?

3. Emas mengalami volatilitas harga

Yang terbaik adalah menganggap emas sebagai investasi jangka panjang karena volatilitas harganya.

Jika Anda hanya memiliki beberapa tahun sebelum Anda perlu mulai menarik portofolio investasi untuk biaya hidup masa pensiun dan tidak dapat menunggu penurunan harga emas, Anda menanggung risiko harga emas jatuh dan tidak mendapatkan kembali nilainya pada saat Anda perlu menjualnya.

Haruskah berinvestasi emas?

Seperti halnya semua keputusan investasi, ketika memutuskan apakah akan menambahkan logam mulia ke portofolio investasi atau tidak, Anda perlu mempertimbangkan tujuan, jangka waktu, dan toleransi risiko Anda.

Meskipun manfaat investasi emas mencakup penggunaannya sebagai penyimpan nilai dan statusnya sebagai aset tempat berlindung yang aman ketika terjadi volatilitas di pasar saham, hal itu tidak tepat untuk semua orang.

Baca juga: Seberapa Besar Potensi Investasi Emas Digital?

Perlu diingat bahwa harga emas berfluktuasi. Artinya emas dapat dengan cepat kehilangan nilainya dan merupakan investasi jangka pendek yang buruk.

Anda juga tidak memperoleh dividen atau bunga atas emas. Secara keseluruhan, karena dianggap sebagai aset alternatif, emas seharusnya hanya mencakup sebagian kecil dari portofolio investasi, idealnya 5 sampai 10 persen atau kurang.

 

Jika investasi logam mulia sesuai dengan target waktu dan toleransi risiko Anda, langkah selanjutnya adalah menentukan investasi emas mana yang merupakan pilihan terbaik bagi Anda.

Jika Anda tidak yakin apakah investasi emas merupakan langkah yang tepat bagi Anda, mungkin sebaiknya berkonsultasi dengan perencana keuangan.

Leave a comment