3 Cara Ukur Rasio Pinggang dan Pinggul, Penting buat Diet dan Sehat
KOMPAS.com – Menyimpan terlalu banyak lemak di sekitar pinggang dapat menyebabkan masalah kesehatan.
Lokasi penyimpanan lemak di tubuh mempengaruhi kesehatan, bahkan jika kita memiliki berat badan yang sehat atau indeks massa tubuh yang normal.
Terlalu banyak lemak di sekitar pinggang dikenal sebagai obesitas perut. Lemak ini disebut lemak visceral karena mengelilingi hati dan organ lainnya.
Baca juga:
- 3 Cara Mengukur Lingkar Pinggang Tanpa Meteran
- 4 Cara Mengukur Lingkar Pinggang Sendiri di Rumah
Lemak visceral mengirimkan hormon, asam lemak, dan bahan kimia lainnya yang menyebabkan peradangan dalam tubuh.
Hal ini meningkatkan kadar kolesterol, tekanan darah, dan glukosa darah. Lemak ini juga menyebabkan peningkatan trigliserida, yaitu jenis lemak dalam darah.
Lemak di sekitar pinggang dapat meningkatkan risiko terhadap masalah kesehatan lain, seperti penyakit jantung, kanker, struk, dan diabetes tipe 2.
Hal ini dapat mempengaruhi pria dan wanita, tetapi pria lebih mungkin memiliki kelebihan lemak di sekitar pinggang, sedangkan wanita cenderung menyimpan lemak di sekitar pinggul dan paha.
Cara mengukur rasio pinggang ke pinggul
Dilansir dari Healthline dan WebMD, berikut langkah mengukur rasio pinggang ke pnggul menggunakan metode waist to hip ratio.
1. Ukur pinggang dan pinggul
Berdirilah dengan tegak dan embuskan nafas. Lilitkan pita pengukur di sekitar pinggang pada titik terkecil, biasanya di sekitar pusar. Ini merupakan ukuran pinggang, catat angkanya.
Selanjutnya, lilitkan pita pengukur di sekitar pinggul pada bagian terlebar bokong. Ini merupakan ukuran pinggul, jangan lupa catat angkanya.
Baca juga: Bolehkah Makan Camilan Saat Diet?
2. Hitung rasio
Gunakan kalkulator untuk membagi ukuran lingkar pinggang dengan ukuran lingkar pinggul yang telah kamu dapatkan. Hasil pembagiannya merupakan rasio dari pinggang ke pinggul.
3. Catat rasio
WHO mendefinisikan obesitas perut pada pria sebagai rasio pinggang-ke-pinggul minimal 0,90. Sedangkan untuk wanita, rasionya adalah 0,85 atau lebih.
Baca juga: 5 Tips Diet dari Personal Trainer, Termasuk Mulai dari Olahraga Ringan
Rasio lebih dari 1,0 pada kedua jenis kelamin menunjukkan risiko masalah kesehatan yang jauh lebih tinggi.