Informasi Terpercaya Masa Kini

AS Anggap Israel Tak Terbukti Langgar Hukum terkait Tingkat Bantuan ke Gaza, Apa Respons Hamas?

0 1

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Amerika Serikat pada Selasa (12/11/2024) menyebut, Israel tidak melanggar hukum AS terkait tingkat bantuan yang masuk ke Gaza.

Meski begitu, AS menyerukan kemajuan lebih lanjut.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin telah mengirim surat bulan lalu kepada Israel yang menyuarakan keprihatinan mereka atas situasi kemanusiaan di Gaza.

Baca juga: PBB: Bantuan untuk Gaza Masih Jauh dari Cukup

AS menetapkan tenggat waktu hingga 13 November untuk mematuhi undang-undang AS tentang perizinan bantuan kemanusiaan.

Ketika ditanya apakah Israel telah memenuhi tuntutan tersebut, Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Vedant Patel menyebut, AS belum melihat adanya pelanggaran.

“Kami belum membuat penilaian bahwa mereka telah melanggar hukum AS,” jelasnya, dikutip dari AFP.

Penasihat utama Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu, yakni Ron Dermer, dilaporkan telah secara langsung memberikan informasi terbaru kepada Blinken mengenai upaya Israel dalam sebuah pertemuan pada di Washington pada Senin (11/11/2024).

“Situasi kemanusiaan secara keseluruhan di Gaza masih belum memuaskan. Namun dalam konteks surat itu, ini bukan tentang apakah kami menemukan sesuatu yang memuaskan atau tidak. Ini adalah tindakan apa yang kami lihat. Tindakan-tindakan yang telah kami lihat, kami pikir ini adalah langkah-langkah ke arah yang benar,” kata Patel.

Ia menambahkan, AS ingin melihat lebih banyak langkah lagi untuk perizinan bantuan ke Jalur Gaza.

“Kami ingin melihat langkah-langkah ini dipertahankan dalam jangka waktu yang signifikan, dan pada akhirnya, kami ingin melihat langkah-langkah ini berdampak pada situasi,” tambah Patel.

Baca juga: Cerita Ibu di Gaza Berjuang Beri Makan 7 Anaknya, Katakan Kematian adalah Akhir Penderitaan

Temuan ini muncul meskipun Israel tidak memenuhi serangkaian metrik yang ditetapkan secara eksplisit dalam surat tersebut, termasuk mengizinkan minimal 350 truk per hari masuk ke Gaza.

Patel mengatakan, Amerika Serikat telah melihat “beberapa kemajuan” dalam mengizinkan masuknya bantuan, termasuk pembukaan penyeberangan baru ke Gaza.

“Setelah periode 30 hari ini berakhir, kami terus menilai dan mengevaluasi, dan jika kami tidak melihat kemajuan yang konsisten, jika kami tidak melihat hasilnya di lapangan, maka kami tentu saja akan membuat penilaian yang tepat tentang kepatuhan mereka terhadap hukum internasional,” katanya.

Namun, pemerintahan Biden hanya memiliki waktu sekitar sembilan minggu lagi untuk menjabat dan Presiden terpilih Donald Trump telah berjanji untuk memberikan kebebasan kepada Israel.

Biden telah berulang kali menyuarakan keprihatinan atas perlakuan Israel terhadap warga sipil, namun sebagian besar juga menolak untuk menggunakan pengaruh AS dengan menghentikan aliran senjata.

Baca juga: Pangeran MBS Serukan Gencatan Senjata Segera di Gaza dan Lebanon dalam KTT Liga Arab-OKI

Respons Hamas

Penilaian AS tersebut telah ditanggapi oleh Hamas pada Selasa.

Kelompok Palestina itu mengecam AS atas keterlibatannya dalam “perang genosida” di Gaza, setelah Washington menyatakan Israel tidak melanggar hukum AS terkait bantuan yang masuk ke wilayah tersebut.

“Kami mengecam dengan keras klaim Amerika bahwa Israel mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki situasi kemanusiaan di Gaza,” jelas Hamas dalam sebuah pernyataan.

“Itu adalah konfirmasi dari kemitraan penuh pemerintahan Presiden (Joe) Biden dalam perang genosida yang brutal terhadap rakyat kami,” tambah mereka.

Badan PBB yang membantu para pengungsi Palestina (UNRWA) pada Selasa juga memperingatkan bahwa bantuan untuk penduduk Gaza masih jauh dari cukup.

Peringatan itu muncul ketika Israel mengeklaim telah membuka penyeberangan bantuan tambahan ke Gaza menjelang tenggat waktu yang ditetapkan AS untuk memperbaiki kondisi kemanusiaan di wilayah yang dilanda perang tersebut.

Baca juga: Serangan Israel Tewaskan 23 Orang Lebanon dan 30 di Gaza

Ketika ditanya mengenai apakah ada tanda-tanda situasi telah membaik menjelang tenggat waktu hari Rabu (13/11/2024), petugas tanggap darurat UNRWA, Louise Wateridge, menyebut bantuan yang masuk ke Jalur Gaza berada pada tingkat terendah dalam beberapa bulan terakhir.

Leave a comment