Heboh, Warga Cianjur Temukan Terowongan Bawah Tanah Saat Gali Sumur
CIANJUR, KOMPAS.com – Warga Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dikejutkan dengan penemuan terowongan bawah tanah yang terletak di Kampung Sodong, Desa Mekargalih, Kecamatan Cikalongkulon.
Hingga saat ini, asal-usul terbentuknya lubang yang memanjang di bawah permukiman penduduk tersebut masih menjadi misteri.
Informasi yang dihimpun di lokasi menyebutkan, terowongan ini berada pada kedalaman enam meter dari permukaan tanah.
Baca juga: Kronologi Tragedi Sumur Beracun di Jambi Tewaskan 4 Orang
Terowongan ini pertama kali ditemukan seorang warga bernama Bakar Sidik (35) saat ia dan dua saudaranya berusaha menggali tanah untuk membuat sumur di halaman belakang rumah.
“Awalnya saya gali lubang ini dan di kedalaman 6 meter ditemukan lubang seperti terowongan. Lalu, pindah lokasi berjarak 50 meter, ternyata ada lubang lagi,” kata Bakar saat ditemui di lokasi pada Selasa (12/11/2024).
Setelah menemukan dua lubang sumur, Bakar dan saudaranya kembali menggali di lokasi yang tidak jauh dari penemuan sebelumnya dan kembali menemukan terowongan yang sama.
Baca juga: 4 Orang Tewas Dalam Sumur di Jambi, Ini Saran Peneliti Deteksi Gas Beracun
Bakar menduga bahwa terowongan bawah tanah yang ditemukan di tiga titik tersebut saling terhubung.
“Diameter terowongannya seukuran drum. Tidak berani mengecek lebih jauh, takut membahayakan,” ujar Bakar.
Bakar mengaku tidak mengetahui pasti tentang keberadaan terowongan atau lubang tanah tersebut, karena ini adalah kali pertama ia menggali tanah untuk membuat sumur.
Ia menjelaskan kondisi lubang yang berair namun tidak berbau, hanya tercium bau tanah.
“Kondisi lubangnya berair, tapi tidak berbau, cuma bau tanah saja. Tidak tahu ini lubang untuk siapa dan buat apa,” kata Bakar.
Sebagai langkah antisipasi, Bakar telah melaporkan temuannya kepada perangkat desa setempat dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur.
Penemuan ini menambah daftar kejadian aneh yang terjadi di daerah tersebut dan memicu rasa penasaran warga setempat.