Beredar Biaya Misa Paus Fransiskus di GBK Rp 300.000, Ini Kata Panitia
KOMPAS.com – Pemimpin umat Katolik dunia Paus Fransiskus akan merayakan misa akbar di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.
Agenda tersebut dijadwalkan berlangsung pada Kamis, 5 September 2024 pukul 17.00 WIB, di sela-sela kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-6 September 2024.
Namun, di tengah kabar gembira bagi umat Katolik Indonesia, beredar informasi tarif mengikuti misa akbar di GBK senilai Rp 300.000 per orang.
Informasi yang beredar melalui pesan WhatsApp tersebut menuliskan, biaya sudah dipotong oleh sumbangan dari donatur, sehingga diklaim lebih rendah.
“Puji Tuhan ada DONATUR Biaya menjadi Rp 300.000, untuk yang sudah bayar akan dikembalikan kelebihannya setelah tgl 15 Juli 2024,” tulis pesan.
Lantas, benarkah informasi tersebut?
Baca juga: Profil Paus Fransiskus, Paus ke-266 yang Berkomitmen pada Keadilan Sosial
Penjelasan panita: tidak benar
Juru Bicara Panitia Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia, Romo Thomas Ulun Ismoyo menegaskan, pihaknya tidak pernah mengeluarkan informasi seperti dalam pesan yang beredar.
“Panitia tidak pernah mengumumkan hal tersebut. Tidak berasal dari panitia alias tidak benar,” ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Senin (15/7/2024).
Romo Thomas mengungkapkan, undangan misa bersama Paus Fransiskus di GBK dibagikan ke keuskupan-keuskupan dan tamu undangan tanpa dipungut biaya.
Umat Katolik yang ingin mendaftar misa juga diarahkan untuk bertanya langsung kepada sekretariat keuskupan atau sekretariat paroki maupun gereja masing-masing.
Menurut dia, panitia menetapkan kuota sekitar 60.000-70.000 umat untuk menghadiri misa di GBK Jakarta.
Total undangan tersebut dibagikan ke sekretariat keuskupan dan sekretariat paroki dengan perincian kuota yang dapat dilihat pada masing-masing kantor sekretariat.
Selanjutnya, pihak keuskupan dan paroki yang akan mendistribusikan tiket atau kuota undangan kepada umat.
“Yang jelas undangan per keuskupan berdasarkan komunikasi antara pihak Sekretariat Jenderal KWI (Konferensi Waligereja Indonesia) dengan para Bapak Uskup se-Indonesia,” papar Romo Thomas.
Dia menambahkan, pihak panitia juga membebaskan paroki-paroki atau umat Katolik yang ingin mengadakan iuran untuk keperluan transportasi dan konsumsi ke GBK Jakarta.
“Ya silakan diatur oleh pihak gereja setempat, mungkin biaya urunan yang beredar seperti di atas, yakni Rp 300.000 per orang, adalah untuk kepentingan tersebut (logistik/transportasi),” terang Romo Thomas.
“Itu diserahkan kepada kelompok-kelompok atau gereja lokal,” tambahnya.
Baca juga: Apa Saja Tugas Paus, Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik?
Distribusi tiket misa di GBK diserahkan ke paroki
Di sisi lain, Romo Thomas turut menanggapi sejumlah komentar yang menyebut pengurus gereja lebih berkesempatan untuk mengikuti misa di GBK.
Dia mengatakan, secara umum, distribusi pembagian tiket diserahkan kepada masing-masing kebijakan paroki.
Namun, di Keuskupan Agung Jakarta, melalui surat yang dikirim ke gereja-gereja, pihak keuskupan meminta perwakilan umat yang hadir adalah keterwakilan dari sejumlah pihak.
“Misalnya, karyawan gereja, keluarga pra-sejahtera, umat lingkungan, kelompok kategorial, pengurus gereja, dan lain-lain,” tutur Romo Thomas.
Lantaran kuota yang terbatas, umat Katolik yang belum berkesempatan mengikuti misa bersama Paus Fransiskus di GBK tak perlu khawatir karena masih dapat mengikutinya secara online.
“Kalau online, via YouTube pasti,” ungkap Thomas.
Menurutnya, tautan atau link yang menayangkan misa di GBK secara daring nantinya akan diinformasikan lebih lanjut.
Baca juga: Kenapa Pemimpin Agama Katolik Disebut Paus?
Jadwal Paus Fransiskus selama di Indonesia
Paus Fransiskus akan berkunjung ke Indonesia dalam kapasitasnya sebagai Kepala Takhta Suci Vatikan sekaligus pemimpin umat Katolik dunia.
Dilansir dari Kompas.com, Sabtu (6/7/2024), Paus Fransiskus akan berangkat dari Roma, Italia menuju Jakarta pada Senin (2/9/2024).
Ia bertolak dari Bandara Internasional Roma pukul 17.15 waktu setempat dan diperkirakan tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta pada Selasa (3/9/2024) pukul 11.30 WIB.
Paus Fransiskus diagendakan bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta setelah tiba dari Roma.
Selanjutnya, mantan Uskup Agung Buenos Aires tersebut akan bertemu para rohaniawan, baik dari Katolik maupun tokoh lintas agama.
Berikut ini jadwal lengkap Paus Fransiskus selama di Indonesia:
Selasa (3/9/2024)
- Pukul 11.30 WIB: Tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan penyambutan resmi.
Rabu (4/9/2024)
- Pukul 09.30 WIB: Upacara penyambutan resmi di pelataran Istana Merdeka
- Pukul 10.00 WIB: Kunjungan kehormatan kepada Presiden Jokowi di Istana Merdeka
- Pukul 10.35 WIB: Pertemuan dengan kalangan pemerintah, masyarakat sipil, dan korps diplomatik di Aula Istana Negara
- Pukul 11.30 WIB: Pertemuan secara pribadi dengan anggota Serikat Jesuit di Kedutaan Besar Vatikan
- Pukul 16.30 WIB: Pertemuan dengan para uskup, imam, diakon, biarawan-biarawati, seminaris, dan katekis di Gereja Katedral Santa Maria Diangkat ke Surga, Jakarta
- Pukul 17.35 WIB: Pertemuan dengan kaum muda dari Scholas Occurantes di Youth Center Graha Pemuda, Kompleks Katedral Jakarta.
Kamis (5/9/2024)
- Pukul 09.00 WIB: Pertemuan dengan para tokoh lintas agama di Masjid Istiqlal
- Pukul 10.15 WIB: Pertemuan dengan penerima manfaat organisasi amal di Kantor Pusat Konferensi Waligereja Indonesia
- Pukul 17.00 WIB: Misa akbar di GBK.
Jumat (6/9/2024)
- Pukul 09.15 WIB: Upacara di Bandara Internasional Soekarno-Hatta
- Pukul 09.45 WIB: Keberangkatan dengan pesawat dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta menuju Port Moresby, Papua Nugini.
Thomas sebelumnya mengatakan, Panitia Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia tidak bekerja sama dengan pihak mana pun dalam lawatan luar negeri Paus Fransiskus ke Tanah Air.
Oleh karena itu, umat Katolik yang antusias dengan kedatangan Paus Fransiskus diimbau untuk mengunjungi laman www.mirifica.net.