Gak Cuman Jalan-jalan: Cara Lain untuk Meningkatkan Kebahagiaan!
Saat kita mencari cara untuk merasa lebih bahagia, sering kali kita melakukan aktivitas healing seperti jalan-jalan, olahraga, atau berkumpul dengan teman. Tapi, kenapa ya, meskipun udah melakukan semua itu, kadang kita masih merasa kurang puas atau gak sepenuhnya bahagia? Ternyata, kebahagiaan kita itu erat banget hubungannya dengan hormon dalam tubuh. Nah, biar healing-mu lebih efektif, yuk, kenali hormon-hormon utama yang bisa bikin kamu bahagia dan cara untuk menyeimbangkannya.
Serotonin: Si “Hormon Kebahagiaan”
Serotonin dikenal sebagai hormon yang bikin kita merasa nyaman dan bahagia. Salah satu cara paling efektif untuk meningkatkan serotonin adalah dengan berolahraga. Saat kamu olahraga, tubuh melepaskan asam amino triptofan yang nantinya diubah jadi serotonin di otak. Selain itu, sinar matahari juga bantu banget dalam produksi serotonin, makanya gak heran kalau kita sering merasa lebih ceria setelah keluar rumah di hari yang cerah. Jangan lupa juga makan makanan yang bisa bantu produksi serotonin, kayak buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian utuh.
Kalau kamu udah olahraga tapi masih ngerasa kurang bahagia, coba cek apakah kamu udah cukup dapat paparan sinar matahari atau belum. Atau mungkin asupan makananmu yang mendukung produksi serotonin masih kurang?
Endorfin: Penghilang Rasa Sakit dan Penambah Bahagia
Endorfin adalah hormon yang bikin kita merasa senang dan sekaligus berperan sebagai penghilang rasa sakit alami. Biasanya endorfin ini banyak dilepas saat kita melakukan olahraga berat, seperti lari. Tertawa, menikmati makanan enak, atau bahkan jatuh cinta juga bisa meningkatkan endorfin, lho! Kalau kamu merasa kurang puas setelah melakukan aktivitas yang seharusnya bikin endorfin meningkat, coba deh, tambahkan variasi kegiatan atau cek kualitas aktivitas tersebut. Misalnya, saat kamu olahraga, mungkin kamu butuh sesuatu yang lebih menantang atau lebih menyenangkan.
Oksitosin: Si “Hormon Cinta”
Oksitosin dikenal sebagai hormon yang memunculkan rasa keterikatan emosional, terutama dalam hubungan sosial. Hormon ini bisa meningkat dengan cara yang simpel, seperti berpelukan, memberi pijatan, atau bahkan sekadar bercanda sama teman. Olahraga yang dilakukan bareng-bareng juga bisa bantu meningkatkan oksitosin, terutama kalau kamu juga mendengarkan musik atau bernyanyi bersama. Kalau kamu merasa kurang bahagia setelah aktivitas sosial atau fisik, coba cek apakah kamu udah cukup terlibat dalam sentuhan fisik atau kegiatan yang bisa meningkatkan oksitosin.
Dopamin: Hormon Penghargaan dan Kepuasan
Dopamin sering disebut sebagai “hormon penghargaan” karena membantu kita merasakan kenikmatan dan kepuasan. Kalau kamu mau meningkatkan kadar dopamin, coba konsumsi makanan yang kaya akan asam amino, kayak ayam, produk susu, alpukat, dan pisang. Melakukan hal-hal yang kamu sukai juga bisa memicu produksi dopamin, lho! Tapi, kalau setelah melakukan aktivitas favoritmu kamu masih merasa kurang puas, mungkin tubuhmu butuh variasi atau kamu kurang memperhatikan asupan makanan yang mendukung produksi dopamin.
Kenapa Healing Kadang Gagal?
Meskipun kamu udah mencoba berbagai aktivitas healing, kebahagiaan belum tentu tercapai karena beberapa faktor. Aktivitas yang kamu lakukan mungkin belum cukup untuk menyeimbangkan semua hormon kebahagiaan. Coba variasikan kegiatanmu biar tubuh dapat stimulus yang berbeda. Kualitas aktivitas juga penting—kadang kita merasa udah melakukan sesuatu dengan benar, tapi ternyata intensitas atau cara kita melakukannya gak sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Selain itu, stres dan kelelahan bisa banget mempengaruhi respons tubuh terhadap aktivitas healing. Jangan lupa, harapan yang terlalu tinggi juga bisa bikin kamu kecewa. Penting banget untuk punya ekspektasi yang realistis dan beri waktu bagi tubuhmu untuk merespons secara positif.
Dengan memahami peran hormon dan cara meningkatkan keseimbangan mereka, kita bisa lebih efektif menjaga kesehatan mental dan fisik. Olahraga, pola makan yang sehat, dan aktivitas menyenangkan semuanya punya peran penting dalam meningkatkan kebahagiaan. Jadi, jangan cuma jalan-jalan aja, eksplorasi berbagai aktivitas yang bisa bantu tubuhmu memproduksi hormon kebahagiaan secara optimal! Selamat mengeksplorasi kebahagiaan lebih jauh!!
Sumber:
Harvard Health Publishing. (n.d.). Feel-good hormones: How they affect your mind, mood, and body. Retrieved September 6, 2024, from https://www.health.harvard.edu/mind-and-mood/feel-good-hormones-how-they-affect-your-mind-mood-and-body
Xie, M., Yang, X., & Zhao, M. (2021). The role of hormones in mood disorders: An overview. National Center for Biotechnology Information. Retrieved September 6, 2024, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8603735/
Victory Pustaka Media. (2024). 4 Hormon Kebahagiaan dan Rahasia Mendapatkannya. (n.p.).