Informasi Terpercaya Masa Kini

Pantas Wildan Tak Takut Meski Disentil BI andamp Polisi Soal Sumber Tumpukan Uang Rp2 M: Bisa Dicek

0 5

TRIBUNJATIM.COM – Kepolisian turut menanggapi aksi viral Wildan yang mempromosikan uang baru total miliaran.

Keterangan tersebut seperti diungkap oleh Kasi Humas Polres Pasuruan Kota, Ipda Akhmad Junaidi.

Ia menyebut, belum ada masyarakat yang melaporkan aksi Wildan tersebut.

Baca juga: Damul Ibu Rumah Tangga Rela Jual Tanah Demi Pengobatan Epilepsi Anak, Bingung Tak Ada Dana: Berusaha

“Sampai sore tadi belum ada laporan dari warga terkait aktivitas jasa tukar uang yang digagas Wildan,” kata Ipda Akhmad Junaidi.

Sementara itu terkait video viral ini, Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, menegaskan bahwa layanan penukaran uang rupiah berlaku sama untuk seluruh masyarakat.

Penukaran uang diatur dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.21/10/PBI/2019 dan Peraturan Anggota Dewan Gubernur (PADG) No.19/13/PADG/2017.

Untuk program Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri (Serambi) 2025, BI memastikan seluruh penukaran dilakukan secara transparan melalui website Pintar BI.

“Bank Indonesia tidak memberikan jalur khusus dan tidak memberikan akses khusus bagi penjual uang rupiah atau pihak tertentu lainnya,” ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (25/3/2025).

BI mengimbau masyarakat menukarkan uang hanya di layanan resmi BI dan perbankan agar terjamin keasliannya dan keamanannya.

Penukaran uang di luar layanan resmi berisiko, seperti tidak terjamin keasliannya, sulit dipastikan jumlahnya, hingga rawan penipuan yang dapat merugikan masyarakat secara finansial.

Selain itu, uang rupiah merupakan simbol kedaulatan negara yang harus dihormati dan diperlakukan dengan baik.

“Bank Indonesia mengimbau agar masyarakat menggunakan uang rupiah sebagai alat pembayaran dalam transaksi di Indonesia dan tidak menjadikannya sebagai komoditas yang diperdagangkan,” tegasnya.

Disentil pihak BI dan disorot kepolisian, Wildan mengurai responsnya.

Dalam postingan terbarunya, Wildan mengaku senang karena kini bisa terkenal.

Namun ditegaskan oleh Wildan, ia tidak takut siapapun.

“Di posisi sekarang saya lagi viral di medsos, saya tak merendah dulu,” ucapnya.

“Bukan takut dan tidak ada satu pun yang saya takuti. Hanya Allah dan orang tua saya,” lanjut Wildan.

“Tetapi sementara ini saya mode senyap saja,” imbuh dia.

Lagipula kata Wildan, aksi jualan uang baru telah ia lakoni selama lebih dari lima tahun.

Karenanya Wildan heran kenapa baru sekarang dirinya viral dan disorot se-Indonesia.

“Udah lima tahun lebih saya jualan uang baru. Coba cek di sosmed/TikTok/Facebook yang jual banyak,” tutur Wildan.

“Kenapa sampai sekarang saya yang jadi perbincangan? Dulu ke mana aja? Mohon bisa dicek di tempat lain juga itu pada banyak barang juga bukan saya aja,” pungkasnya.

Sadar dirinya kini viral, Wildan memamerkan sederet kekayaannya.

Diungkap Wildan, bisnisnya bukan cuma jualan uang baru saja, melainkan ada usaha lain.

Wildan diketahui memiliki bisnis rental kendaraan, sewa kuda, hingga koperasi.

“Saya tiap hari nyantai di rumah, karena saya enggak ngurusi uang baru aja. Banyak usaha saya, bukannya saya sombong, cuma jengkel aja, alhamdulillah saya tambah terkenal,” ungkap Wildan, melansir TribunnewsBogor.com.

Baca juga: Bantu Ortu Cari Uang, Kakak Adik Tak Malu Keliling Jualan Jamu Rp5 Ribu Naik Sepeda Pulang Sekolah

Diketahui, jasa yang ditawarkan Wildan ini menjadi buruan masyarakat setempat.

Seperti diungkap seorang warga, Latifah.

Ia mengaku lebih memilih menukar uang di tempat Wildan karena lebih praktis dibanding layanan Kas Keliling BI.

“Saya tukar di sini karena tidak ada batasan dan mudah, tanpa harus ribet daftar online seperti di Bank Indonesia,” katanya.

Unggahan Wildan ini juga memicu beragam respons dari netizen. 

Beberapa mempertanyakan bagaimana uang baru dalam jumlah besar bisa beredar di luar sistem BI.

Tak sedikit yang bertanya-tanya bagaimana cara Wildan memperoleh pecahan uang baru tersebut hingga mencapai Rp2 miliar.

Banyak pula yang berasumsi jika Wildan meminta bantuan orang dalam dari bank.

“Masih bingung banget. @bank_indonesia kan bikin sistem antrean buat penukaran uang baru, tapi di medsos ada yang nyetok Rp 2 miliar cash di rumah. Ada potensi uang palsu gak ya?” tulis salah satu pengguna X, dikutip pada Selasa (25/3/2025).

Diakui Wildan, ia sengaja mencari tukaran uang tersebut dari penjual lainnya yang menawarkan.

Bahkan tak jarang juga Wildan mencari di platform online.

Hal itu diungkap Wildan di akun TikTok miliknya.

Namun Wildan tak terlihat menjelaskan secara rinci penjual uang yang sudah dibelinya tersebut.

“Begini ceritanya, uang baru itu kita kulakan ke seseorang ya. Bukan, kita bukan orang bank ya, gitu lho.”

“Ada orang yang nawari kita barang dari Surabaya, di mana kita ambil. Kita juga kadang nyari di online, kadang gitu.”

“Jadi kalau ada barang (uang baru) kita ambil,” jelasnya.

Lebih lanjut, Wildan juga membantah memiliki orang dalam dari bank yang menyuplai uang baru untuknya.

“Bukan kita main orang dalem, enggak segitunya lah, enggak gampang. Saya ini cuma usaha musiman aja, cuma setahun sekali.”

“Kalau enggak ada saya, di Malang ya anak buah saya, di Surabaya, di Pasuruan, di Probolinggo, Banyuwangi, Jawa Timur pun atau pun Jawa Tengah, atau luar Jawa, ini beneran ya semuanya ambil di saya.”

“Karena saya carinya di mana saja, di TikTok, di Instagram itu ada orang-orang kulak-an itu. Saya sistemnya kulak-an, gitu ya,” jelasnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Leave a comment