Informasi Terpercaya Masa Kini

Teori Warna Lipstik Untuk Kulit Asia

0 2

Menggunakan lipstik untuk kegiatan sehari-hari atau bahkan rutinitas setelah mandi merupakan bentuk ekspresi diri bagi kebanyakan perempuan masa kini. Terkadang satu olesan warna dapat mempertegas fitur wajah dan memberikan dorongan rasa percaya diri instan bagi penggunanya. Menjadi fakta yang unik karena ternyata lipstik memiliki makna sejarah yang penting, sering kali dilambangkan dengan feminitas, kecantikan, dan status sosial, lipstik ternyata juga menjadi bagian dari budaya. Lipstik telah dipakai selama berabad-abad di berbagai peradaban, dan ikatan budaya ini membuat tradisinya tetap hidup. Bangsa Sumeria dianggap menjadi salah satu budaya pertama yang menggunakan pewarna bibir, dan itu tercatat sekitar 5000 tahun lalu, disusul oleh bangsa Mesir kuno yang terkenal penggunaan riasan wajah termasuk lipstik digunakan oleh pria dan wanita karena hal ini menjadi makna spiritual tersendiri bagi bangsa tersebut. Budaya kuno menggunakan lipstik juga dilakukan oleh bangsa Yunani kuno, Tiongkok kuno, dan orang-orang Peradaban Lembah Indus, yang rata-rata penggunaan riasan bibir sebagai penanda status sosial dan spiritualitas, penggunaan bahan-bahan alami untuk membuat lipstik di masa lalu menjadi dasar bagi praktik kecantikan modern yang saat ini kita saksikan. Praktik kecantikan modern merupakan adaptasi yang berkembang jauh dari masa lalu, namun tetap mempertahankan esensi sebagai alat untuk mempercantik, mengekspresikan diri, dan meningkatkan kepercayaan diri. Teori warna mungkin bisa kamu gunakan untuk mencari warna lipstik yang sesuai untuk kulit orang-orang Asia.

Mengetahui Undertone

Undertone alias warna dasar yang terdapat di bawah permukaan kulit dapat mempengaruhi bagaimana warna terlihat pada kulit seseorang. Undertone dirasa penting, karena hal ini merupakan salah satu pengenalan warna kulit diri kita sendiri, undertone tidak akan berubah meskipun warna kulit seseorang bisa berubah akibat paparan sinar matahari, atau faktor lainnya. Kulit orang Asia memiliki berbagai macam undertone yang umumnya dikategorikan kuning, netral, atau cool

1. Kulit dengan undertone kuning

Biasa dimasukkan dalam kategori hangat atau warm undertone, mengacu pada warna dasar kekuningan yang terlihat di bawah permukaan kulit. Ciri-ciri orang dengan permukaan kulit kekuningan ini biasanya secara alami cenderung memancarkan warna kuning, emas, atau zaitun, pembuluh darah di pergelangan tangan mungkin terlihat berwarna hijau, lebih tahan terhadap paparan sinar matahari langsung dan tidak mudah terbakar. Warna-warna yang cocok untuk orang yang memiliki warna dasar ini adalah, peach, coral, dan nude dengan rona peach atau karamel. Warna-warna ini dipercaya akan cocok untuk menonjolkan kehangatan kulitmu.

2. Kulit dengan undertone netral

Warna dasar netral ini merujuk pada keseimbangan antara warna dasar hangat dan warna dasar dingin atau cool undertone. Orang yang memiliki warna dasar netral cenderung memiliki warna kulit yang tidak terlalu condong ke arah kuning atau merah muda, sehingga mereka dapat menggunakan berbagai warna make-up atau lipstik dengan lebih fleksibel. Ciri-ciri seseorang memiliki kulit dengan warna dasar netral adalah, kulit terlihat tidak terlalu kuning atau merah muda, melainkan berada di tengah-tengah atau terlihat beige, pembuluh darah di pergelangan tangan mungkin terlihat campuran antara warna biru dan hijau, biasanya cocok memakai perhiasan emas atau perak, tanpa terlihat terlalu kuning atau pucat dengan keduanya, biasanya dapat berjemur di bawah sinar matahari tanpa mudah terbakar, tetapi juga tidak langsung menggelap seperti orang dengan undertone hangat. Karena undertone netral cocok untuk berbagai warna, maka kamu si pemilik warna dasar ini bisa bereksperimen dengan warna nude, pink yang lembut, berry, merah tua, coral, hingga cokelat. Sesuaikan warna pilihanmu dengan mood atau tampilan yang diinginkan.

3. Kulit dengan cool undertone

Warna dasar ini memiliki rona kebiruan, merah muda, atau kemerahan yang kuat. Orang dengan warna dasar cool ini biasanya terlihat baik dengan warna-warna yang juga dingin, seperti, perak, biru, ungu, baik riasan atau pakaian. Biasanya orang yang memiliki kulit warna dasar dingin ini memiliki ciri-ciri antara lain, kulit tampak lebih merah muda, kemerahan, atau kebiruan di bawah permukaannya, pembuluh darah di pergelangan tangan biasanya terlihat biru atau ungu, terlihat lebih cocok menggunakan perhiasan perak daripada emas, cenderung lebih mudah terbakar saat terkena paparan sinar matahari, kulit sering terlihat bercahaya dan segar dengan warna dingin seperti biru, perak, atau merah muda. Biasanya warna lipstik yang cocok untuk orang yang memiliki cool undertone adalah sesuatu dengan nuansa biru atau pink seperti merah anggur, berry, merah cerah dengan dasar biru, plum, atau pink tua. Hindari warna yang terlalu oranye atau peach, karena bisa memberikan kesan yang tidak terlalu segar pada wajah.

Dengan pemahaman tentang undertone kulit dan warna lipstik yang sesuai, kamu bisa menonjolkan fitur alami dan mendapatkan tampilan yang sesuai dengan teori warna untuk kulit Asia. 

Leave a comment