Kandungan Skincare Sama tapi Hasilnya Beda? Ini Alasannya!
Saat ini industri kecantikan sangat berkembang. Sepertinya setiap minggu ada saja produk-produk baru yang menggoda untuk dicoba baik skincare maupun makeup. Tidak jarang dengan timeline launching yang berdekatan, banyak sekali produk skincare yang memiliki kandungan yang mirip-mirip. Di satu sisi, banyaknya pilihan tentu sangat menyenangkan tetapi di sisi lain banyaknya pilihan tersebut membuat orang bingung mau mencoba yang mana terlebih dahulu.
Nah, sebagai beauty enthusiast, pernah nggak kamu merasakan mencoba produk skincare dengan daftar kandungan yang sama tetapi memberikan hasil yang berbeda? Kira-kira kenapa ya? Yuk, baca artikel ini untuk tahu alasannya!
1. Konsentrasi Kandungan yang Berbeda
Walaupun saat ini sudah banyak brand skincare yang mencantumkan angka persentase kandungan di INCI List, ternyata tidak akan menjadi jaminan produk akan memberikan hasil yang sama. Hal ini disebabkan oleh konsentrasi setiap kandungan yang digunakan pada setiap produk tidak sama. Perlu diketahui bahwa konsentrasi kandungan skincare tidak sesimpel “10% Retinol” saja. Misalkan urutan dalam INCI List berbeda maka semakin kecil jumlah kandungan retinol walaupun memiliki persentase yang sama.
2. Sumber yang Berbeda
Sumber yang berbeda ternyata dapat memberikan hasil yang berbeda pada skincare. Misalnya, ada dua produk eksfoliasi mengandung AHA yang kamu coba, tetapi bisa saja sumber AHA yang digunakan berbeda, misalkan produk A menggunakan AHA dari tanaman dan produk B menggunakan AHA dari hewan. Walaupun keduanya adalah produk mengandung AHA, tentu saja karena sumber yang berbeda ini level stabilitas dan potency pun juga berbeda. Selain itu, akan ada perbedaan signifikan pada produk yang menggunakan bahan 100% natural.
3. Formulasi Kandungan
Ternyata formulasi yang berbeda juga dapat mempengaruhi hasil akhir yang diberikan lho. Sebagai contoh adalah penggunaan retinol cream dengan formula yang lebih gentle akan sangat cocok untuk pemula dibandingkan serumnya. Apakah ini ada alasannya? Tentu saja! Produk skincare berbentuk krim memiliki kandungan tambahan yang dapat menghasilkan tekstur creamy. Jadi tekstur creamy akan bertindak sebagai buffer dan juga meminimalisir efek samping.
4. Penggunaan Produk
Yang terakhir penggunaan produk lain juga mempengaruhi hasil skincare yang kamu gunakan. Skincare routine basic terdiri dari 4 step dengan menggunakan 4 produk berbeda, ini pun akan mempengaruhi hasil akhir dari skincare yang kamu gunakan secara rutin. Kandungan skincare bisa saja memberikan reaksi berbeda-beda pada kulit apabila di-layer dengan kandungan lain pada step sebelumnya dengan produk berbeda.
Sebagai contoh kamu menggunakan exfoliating toner yang berfungsi mengangkat sel-sel kulit mati serta membuat kulit lebih cerah, lalu kamu melanjutkan dengan serum yang mengandung kandungan eksfoliasi lainnya. Apabila ini dilakukan secara terus menerus, bukan kulit cerah yang kamu dapatkan melainkan kulit yang lebih sensitif memicu iritasi.
Baca Juga: 7 Kandungan Skincare yang Ampuh untuk Mencegah Penuaan Dini
Baca Juga: 7 Kandungan Skincare Yang Ampuh Melawan Jerawat
Baca Juga: 5 Kandungan Skincare yang Bagus Untuk Kulit Sensitif