BANDUNG, KOMPAS.com – Program uji coba makanan bergizi gratis di sejumlah Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, memasuki hari ketujuh.
Kali ini giliran SDN Kutawaringin yang menerima program tersebut, dengan 200 murid menikmati nasi kotak berisi makanan bergizi.
Menu yang disajikan kali ini tetap sama, terdiri dari nasi putih, ayam serundeng, capcay, buah melon, dan air putih, tapi ada tambahan susu full cream.
Baca juga: Mengintip Bangunan Layanan Makan Bergizi Gratis Prabowo Subianto di Tasikmalaya
Jesica Cindy Aulia (12), murid kelas 6 SDN Kutawaringin, mengaku senang menerima makanan gratis ini. Ia menyebut program seperti ini baru pertama kali datang ke sekolahnya.
“Ada capcay, daging ayam, kerupuk, melon, sama susu. Senang dapat makanan ini. Makasih, Pak Presiden,” ujarnya, Senin (28/10/2024).
Jesica berharap program ini terus berlanjut agar uang jajannya bisa ia gunakan untuk kebutuhan lain.
“Biasanya saat istirahat ke kantin. Dengan ini jadi terbantu, alhamdulillah rasanya enak. Jadi bisa menghemat uang jajan,” jelasnya.
Sementara itu, Nur Komala (12), teman sekelas Jesica, menyambut antusias program ini.
“Bapak sering ngomong soal program ini di rumah, ternyata sekarang datang ke sekolahku juga,” ucap Nur.
Baca juga: Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Bandung, Orang Tua Siswa: Bisa Hemat Uang Jajan Anak
Kapolresta Bandung Kombes Kusworo Wibowo menyampaikan harapannya agar program ini bisa berlanjut dan memberikan dampak positif bagi anak-anak.
“Semoga ini menjadi awal yang baik bagi generasi muda menuju Indonesia Emas 2045,” ungkap Kusworo.
Dia menambahkan bahwa setelah uji coba selesai, akan dilakukan evaluasi terkait beberapa aspek, termasuk menu yang disediakan.
Untuk saat ini, program ini masih memprioritaskan murid-murid di sekolah dasar negeri yang membutuhkan bantuan pangan bergizi.
“Evaluasi akan kami lakukan secara menyeluruh. Saat ini prioritas diberikan kepada SD Negeri yang masih membutuhkan bantuan makanan bergizi,” tambahnya.
Baca juga: Anggota DPR Anggap Wajar Menteri Dicopot jika Tak Dukung Makan Bergizi Gratis
Kusworo juga menjelaskan, selama masa uji coba, pendistribusian makanan diawasi oleh TNI dan Polri guna mencegah penyimpangan.
“TNI dan Polri bertanggung jawab dalam distribusi makanan ini agar sampai ke anak-anak secara utuh, tanpa ada penyelewengan,” tegasnya.