10 Tips Memperbaiki Skin Barier Agar Kulit Tampak Sehat
TRIBUNJOGJA.COM – Skin barrier atau lapisan pelindung kulit memiliki peran penting untuk menjaga kulit tetap sehat.
Skin barrier juga menjadi benteng kulit untuk melindungi dari faktor eksternal seperti polusi, sinar UV, bakteri, dan bahan kimia berbahaya.
Selain itu juga membantu kulit untuk menjaga kelembapan dengan cara mencegah hilangnya air yang ada dalam lapisan kulit.
Dengan beberapa faktor seperti penggunaan produk yang tidak sesuai, paparan sinar matahari berlebih, stres, serta kebiasaan-keiasaan yang kurang baik dalam merawat kulit bisa mengakibatkan skin barrier menjadi rusak.
Ketika skin barrier rusak, maka kulit akan lebih rentan iritasi, kemerahan, kering, hingga jerawat.
Oleh karena itu sangat penting bagi kita untuk menjaga agar skin barrier tetap sehat dan terhindar dari berbagai masalah kulit.
Berikut beberapa tips untuk memperbaiki skin barrier yang rusak.
1. Menggunakan Pembersih yang Lembut dan Tidak Mengandung Bahan Aktif Keras
Salah satu penyebab skin barrier rusak yaitu penggunaan bahan kimia keras, seperti sulfat dan alkohol.
Bahan-bahan kimia aktif ini dapat menyebabkan hilangnya kandungan minyak alami wajah yang memiliki peran dalam menjaga skin barrier tetap sehat.
Untuk memperbaikinya, kamu bisa memilih pembersih wajah yang mengandung bahan-bahan pelembab seperti glycerin atau ceramide.
Hindari terlalu sering mencuci wajah, karena hal ini dapat mengganggu keseimbangan minyak alami pada kulit wajah.
2. Perbanyak Menggunakan Produk yang Mengandung Ceramide
Ceramide adalah salah satu kompenen utama dari skin barrier yang berfungsi untuk mempertahankan kelembapan kulit dan melindungi dari iritasi eksternal.
Terdapat banyak produk yang dirancang khusus untuk memperbaiki skin barrier dengan kandungan ceramide sebagai bahan utamanya.
Produk dengan kandungan ceramide dapat membantu dalam memperbaiki skin barrier.
Selain ceramide, terdapat bahan-bahan lainnya seperti fatty acid, kolestrol, dan lipid juga berperan penting dalam memperkuat skin barrier.
3. Jaga Kelembapan Kulit dengan Pelembap yang Tepat
Pelembab adalah kunci utama dalam memperbaiki dan mempertahankan skin barrier.
Bahan-bahan seperti hyaluronic acid, squalene, dan glycerin mampu mengunci kelembapan kulit wajah.
Tidak hanya membantu dalam kelembapan kulit saja, namun juga dapat membantu memperbaiki lapisan pelindung kulit yang rusak.
Oleskan pelembab setaleh mancuci wajah, ini dapat membantu untuk memperbaiki kerusakan pada skin barrier.
Bagi pemilik jenis kulit yang sangat kering dan rusak parah, pelembab yang memiliki bahan dasar oklusif seperti petrolatum atau lanolin dapat membantu memperbaiki lapisan pelindung tambahan di atas skin barrier.
4. Hindari Over Exfoliating
Exfoliasi atau pengelupasan kulit memiliki fungsi sebagai pengangkatan sel-sel kulit mati, namun jika dilakukan secara berlebihan akan merusak skin barrier.
Penggunaan exfoliator fisik seperti scrub kasar atau bahan kimia seperti AHA dan BHA dalam frekuensi tinggi dapat menyebabkan skin barrier menjadi tipis dan akan rentan untuk iritasi.
Exfoliasi dapat dilakukan satu hingga dua kali dalam seminggu dengan menggunakan produk yang lembut.
Jika merasa skin barrier sedang tidak baik-baik saja, kamu bisa hindari dulu exfoliasi untuk sementara hingga kulit pulih sepenuhnya dan perbaiki dengan menggunakan basic skincare.
Baca juga: 5 Langkah Mudah Menerapkan Skincare Rutin Bagi Pemula
5. Lindungi Kulit dari Paparan Sinar Matahari
Terpapar sinar matahari terlalu sering merupakan salah satu penyebab utama dari kerusakan skin barrier.
Selain dapat mengakibatkan skin barrier yang rusak juga dapat menyebabkan mempercepat penuaan dini.
Oleh karena itu, penggunaan tabir surya adalah langkah yang sangat penting untuk melindungi kulit wajah dan juga untuk memperbaiki skin barrier.
Pilihlah tabir surya dengan spektrum luas yang dapat melindungi kulit dari UVA dan UVB dengan minimal SPF 30.
Penggunaan tabir surya ini setiap pagi hingga sore hari, gunakan meskipun saat cuaca mendung atau bahkan beraktifitas di dalam ruangan, hal ini dikarenakan sinar UV tetap bisa masuk menembus kaca.
6. Hindari Produk yang Mengandung Bahan Iritan
Bahan-bahan iritan tersebut misalnya adalah pewangi, alkohol, dan bahan kimia keras lainnya yang dapat memperparah kerusakan pada skin barrier.
Untuk menghindari produk yang mengandung bahan tersebut, kamu dapat mencari produk yang memiliki label “hypoallergenic”, “fragrance-free”, atau “alcohol-free” untuk mengurangi risiko terjadinya iritasi.
Pilihlah produk yang memiliki formula sederhana yang berfokus untuk memperbaiki kulit, bukan dengan kandungan yang penuh bahan kimia tambahan karena berpotensi akan merusak kulit.
7. Cukupi Asupan Air dan Nutrisi
Tidak hanya membutuhkan produk-produk dengan kandungan khusus, namun skin barrier juga membutuhkan dukungan dari dalam untuk menjaga kelembapan kulit.
Pastikan diri kamu cukup dalam mengkonsumsi air dan asupan nutrisi, seperti omega-3 dan omega-6 yang akan berperan dalam Kesehatan skin barrier.
Selain itu kamu juga bisa mendapatkan nutrisi dari makanan seperti ikan berlemak, kacang-kacangan, biji-bijian, serta sayuran hijau.
Kamu bisa menambahkan suplemen seperti minyak ikan atau suplemen omega yang dapat menjadi salah satu pilihanmu untuk membantu menjaga kesehatan kulit.
8. Gunakan Serum dengan Bahan yang Menenangkan
Selain menggunakan pelembap, serum dengan kandungan bahan yang menenangkan seperti niacinamide, panthenol, dan ekstrak lidah buaya bisa sangat bermaanfaat untuk memperbaiki skin barrier.
Sebagai contoh yaitu kandungan niacinamide yang dikenal dapat mengurangi peradangan, memperbaiki fungsi skin barrier dan meningkatkan produksi ceramide alami kulit
9. Istirahat dari Produk yang Bersifat Aktif
Jika sudah terbiasa untuk menggunakan produk dengan kandungan aktif seperti retinol, asam salisat, atau asam glikolat, lebih baik berikan jeda saat skin barrier sudah mulai rusak.
Produk dengan kandungan tersebut terlalu keras untuk kulit yang sedang mengalami kerusakan.
Biarkan kulit pulih kembali dengan menggunakan produk-produk yang bersifat menenangkan dan melembapkan.
10. Jaga Keseimbangan PH Kulit
Skin barrier yang sehat memerlukan pH kulit yang seimbang, yaitu sekitar 4,5 hingga 5,5.
Menggunakan produk dengan Ph yang tidak sesuai, seperti sabun dengan Ph tinggi, dapat menyebabkan skin barrier rusak.
Pilihlah produk perawatan kulit wajag yang memiliki pH seimbang untuk menjaga kondisi skin barrier tetap optimal.
Untuk memperbaiki skin barrier, kamu membutuhkan waktu untuk terus bersabar dan konsisten.
Kunci utama adalah hindarilah produk yang mengandung bahan kimia keras, menjaga kelembapan, dan lindungi kulit dari paparan sinar matahari yang berlebih. (MG Veronika Dewi Saputri)