JAKARTA, KOMPAS.com – Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer atau Noel mengatakan, Presiden Prabowo Subianto ingin agar kabinet yang dipimpinnya bisa bekerja nyata dan tak hanya “omon-omon”.
Ia menyebutkan, hal itu menjadi semangat utama pembekalan jajaran Kabinet Merah Putih yang bakal berlangsung di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, Kamis (24/10/2024) hingga Minggu (27/10/2024).
“Yang pasti Presiden akan melihat kinerja-kinerja para pembantunya, terus himbauan-himbauan yang sifatnya penekananlah, jangan ini, jangan ini, terus definisi ini begini lho, korupsi itu begini lho, hati-hati jangan sampai (korupsi),” ujar Noel pada Kompas.com, Kamis.
Baca juga: Kala Prabowo Kampanye di Bekasi, Ingatkan Tak Pilih yang Omon-omon
Ia menuturkan, Prabowo tak ingin pemerintahannya banyak dijalankan dengan berbagai program yang tak sampai dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Karena Pak Presiden mau ke depan pemerintahannya benar-benar bukan omon-omon ya, soal keberpihakan terhadap rakyat, kerja untuk rakyat, kerja untuk bangsanya,” ucap dia.
Noel pun mengungkapkan, nantinya Jaksa Agung St Burhanuddin dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga akan diundang dalam pembekalan tersebut.
Tujuannya, agar ada sinergitas antara lembaga eksekutif dan yudikatif. Sehingga masing-masing lembaga bisa bekerja sama dan bergerak secara optimal.
Baca juga: Prabowo Mau Paksa Pengemplang Pajak Sawit Setor Rp 300 Triliun ke Negara
Noel juga menekankan, Prabowo juga ingin melihat apakah instruksi yang diberikan nantinya bakal dijalankan oleh para pembantunya di kabinet.
Ia menyatakan, bahwa siapa pun yang bekerja tidak sesuai dengan arahan Prabowo, harus siap untuk mendapatkan evaluasi.
“Karakternya Pak Presiden sekarang kan, bener, instruksi nih, instruksi eksekutifnya dilaksanakan apa enggak demi untuk memperkuat itu. Ini loh Presiden, kalian kalau tidak ikut perintah Presiden ya mungkin dievaluasi ya,” imbuh dia.