Informasi Terpercaya Masa Kini

TV Israel Ungkap Finalisasi Target Serangan dan Cara Israel Serang Iran

0 11

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV — Israel dilaporkan akan melancarkan serangan ke Iran dalam waktu dekat dengan rencana serangan mencakup target tempat tinggal pejabat Iran menurut laporan Channel 14 dilansir Shafaq News, Selasa (22/10/2024. Target lainnya adalah fasilitas minyak dan markas militer Iran.

Channel 14 melaporkan bahwa, “Militer Israel dan intelijen luar negeri mempresentasikan kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant detail serangan. Rencana ini, hanya diketahui oleh pejabat tertentu, menggarisbawahi sejumlah target potensial, termasuk fasilitas minyak Iran, instalasi militer, dan gedung-gedung pemerintahan, dan rumah pejabat Iran menjadi opsi target sebagai pembalasan atas serangan drone ke rumah Netanyahu di Caesarea, dekat Haifa belum lama ini.”

“Pilot-pilot yang terlibat dalam operasi serangan terhadap Iran akan menerima detail dan informasi target, beberapa saat sebelum misi dijalankan,” lanjut laporan Channel 14.

Laporan Channel 14 mengindikasikan serangan bisa melibatkan partisipasi dari jet-jet tempur dan pesawat pengisi bahan bakar, dan juga kemungkinan penggunaan misil-misil jarak jauh. Sebelumnya, Menteri Energi Israel Eli Cohen mengingatkan bahwa, “Tidak ada infrastruktur militer, atau individu yang kebal dari serangan kami,” dan menambahkan, “Semua opsi (serangan) tersedia di atas meja, termasuk serangan terhadap fasilitas nuklir Iran.”

   

Dikutip Tasnim News, Senin (21/10/2024), komandan Angkatan Darat Iran mengingatkan bahwa kesalahan perhitungan rezim Zionis bisa memicu respons mematikan dari Teheran. Peringatan itu diketahui berdasarkan pertemuan antara Komisi Parlemen untuk Kebijakan Luar Negeri dan Kemanan Nasional dan Komandan Angkatan Darat Iran Mayor Jenderal Abdolrahim Mousavi.

Mousavi dalam pertemuan itu menegaskan bahwa, Militer Iran menyiapkan pukulan menghancirkan untuk rezim Zionis jika Israel melakukan kesalahan. “Jenderal juga menggarisbawahi peran Angkatan Darat dalam Operasi Janji Setia II, menegaskan bahwa angkata militernya siap melindungi kedaultan terotorial Iran,” ujar juru bicara Parlemen untuk Kebijakan Luar Negeri dan Kemanan Nasional, Ebrahim Rezaei.

Sumber militer Iran dikutip Fars News, pada Ahad (20/10/2024) mengatakan, bahwa Israel saat ini tengah mendistribusikan jet-jet tempur F-35 mereka ke negara tetangga usai misil atau rudal balistik Iran berhasil menghantam markas militer pada 1 Oktober lalu. Pemindahan jet-jet tempur itu sebagai antisipasi serangan balasan lanjutan jika Israel jadi menyerang Iran dalam waktu dekat.

“Gambar satelit mengonfirmasi bahwa hangar F-35 dihantam misil. Menurut IntelSky, setidaknya 40 lokasi dalam area Markas Nevatim di Gurun Negev dihantam misil-misil Iran. Institut Middlebury juga melaporkan setidaknya tiga F-35 menjadi target dari serangan Iran,” ujar sumber militer kepada Fars News.

Sumber militer itu menambahkan, Operasi Janji Setia II Iran pada 1 Oktober digelar lewat dua fase yang masing-masingnya berlangsung selama tiga menit. Sebanyak hampir 200 misil balistik dikirim Iran ke Israel saat itu dengan tingkat kesuksesan misil menghantam target sebesar 90 persen.

Fars News juga mengutip ahli militer, Abdolreza Siddiq, yang mengatakan bahwa, Iran hanya menggunakan seperlima dari total kekuatan misil mereka pada Operasi Janji Setia II. “Itu artinya, Iran dapat dengan mudahnya meluncurkan sedikitnya 7.000 misil kurang dari 24 jam.”

Daftar Kejahatan Tentara Israel – (Republika)

Dalam konferensi pers di Kuwait pada Selasa (22/10/2024), Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi mengatakan, bahwa negara-negara tetangga telah bersumpah tidak akan membuka ruang udara atau daratan mereka untuk membantu operasi serangan terhadap Iran. “Semua (negara) tetangga kami telah memberikan jaminan kepada kami bahwa mereka tidak akan memperbolehkan daratan atau udara mereka digunakan untuk menyerang Republik Islam Iran,” kata Araghchi, dikutip Defence Talk.

Sebelum di Kuwait, Araghchi sempat singgah di Bahrain pada Senin (21/20/2024) sebagai bagian dari tur kawasan di tengah ancaman serangan dari Israel terhadap Iran. Araghchi juga sudah menggelar kunjungan diplomatik ke Arab Saudi, Qatar, Oman, Irak, Mesir, dan Turkiye.

“Kami mengamati dengan seksama pergerakan markas militer Amerika di kawasan dan waspada atas semua pergerakan dan penerbangan mereka,” kata Araghchi, sambil menambahkan, “Jika Israel menyerang Iran dalam bentuk apapun, Iran akan akan menyerang balik dalam format yang sama.”

Amerika Serikat (AS) sebagai sekutu sejati Israel diketahui memiliki markas militer di sejumlah kawasan di negara Teluk termasuk Bahrain, Kuwait, Qatar, dan Uni Emirat Arab. Araghchi pun mengingatkan Israel untuk tidak menyerang fasilitas nuklir Iran.

“Menyerang fasilitas nuklir adalah kejahatan internasional besar; bahkan mengancamnya (untuk menyerang) fasilitas nuklir adalah kejahatan terhadap hak-hak internasional,” kata Araghchi menegaskan.

“Untuk mempertahankan negara kami dan fasilitas nuklir kami, kami memiliki alat dan metode sendiri, dan kami mengandalkannya.”

Leave a comment