Informasi Terpercaya Masa Kini

Kisah Diet Turun BB 9 Kg Dalam 14 Hari dengan Diet Air Putih, Pahami Bahayanya

0 2

Bunda sedang diet turun berat badan? Jangan coba-coba menerapkan diet ekstrem yang bisa membahayakan kesehatan secara keseluruhan.

Seperti kisah diet satu ini yang berhasil menurunkan berat badan 9 kg hanya dalam waktu 2 minggu. Namun di balik itu, ada risiko kesehatan mengintai bersamanya.

Seorang wanita sempat menjadi viral di Instagram setelah membagikan pengalamannya menurunkan berat badan hampir 9 kg dalam waktu 14 hari. Ia diketahui menerapkan diet air putih.

Dalam video yang diunggah, ia mendokumentasikan perubahan harian pada tubuhnya, termasuk lingkar perut yang berkurang hingga 8 inch. “Apa yang terjadi jika kamu tidak makan apa pun selama 14 hari dan hanya minum air? Tunggu saja hasilnya..,” tulisnya di Instagram.

Baca Juga : 5 Cara Diet Anti Gagal dari Ahli Gizi, BB Ideal dan Tubuh Sehat

Metode diet yang dikenal sebagai water fasting ini mengundang banyak perhatian, terutama karena klaim penurunan berat badan yang drastis. Namun apakah diet ini benar-benar sehat dan aman untuk dilakukan?

Dr. Rakesh Gupta, konsultan senior di bidang kedokteran internal dari Indraprastha Apollo Hospitals, memberikan penjelasan terkait manfaat dan risiko yang menyertai metode diet air putih.

Apa itu water fasting?

Water fasting adalah pola makan ekstrem di mana seseorang hanya mengonsumsi air tanpa asupan makanan selama periode tertentu. Menurut Dr. Rakesh Gupta, penurunan berat badan yang terjadi selama water fasting disebabkan oleh hilangnya cadangan glikogen dan massa otot, bukan lemak.

Proses tersebut memang dapat memberikan efek cepat pada timbangan namun tidak dengan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

“Penurunan berat badan yang cepat seperti ini dapat menyebabkan dehidrasi, ketidakseimbangan elektrolit, dan penurunan metabolisme. Selain itu, individu dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes, gangguan makan, atau masalah jantung, sebaiknya menghindari water fasting karena risiko komplikasi serius seperti hipoglikemia atau gangguan jantung,” ujar Dr. Gupta, dilansir dari Hindustan Times.

Dr. Gupta juga menambahkan bahwa ibu hamil atau menyusui tidak dianjurkan untuk mencoba metode diet air putih. Ini karena dapat membahayakan kesehatan ibu dan bayinya.

Bahaya water fasting

Meskipun water fasting sering diklaim memberikan manfaat kesehatan tertentu, risikonya tidak bisa diabaikan. Berikut beberapa bahaya utama yang dijelaskan oleh Dr. Gupta:

1. Kehilangan massa otot

Penurunan berat badan yang drastis sering kali diikuti dengan hilangnya massa otot secara signifikan. Ini justru dapat merugikan kesehatan secara keseluruhan.

2. Dehidrasi

Karena tidak ada asupan makanan yang mengandung cairan maka risiko dehidrasi meningkat tajam walaupun minum air sepanjang waktu. Bahaya dehidrasi bisa sampai merusak otak hingga kematian.

3. Kekurangan nutrisi

Kekurangan vitamin dan mineral esensial dapat terjadi jika water fasting dilakukan terlalu lama.

4. Efek samping secara fisik

Pusing, kelelahan, sakit kepala, dan peningkatan risiko pingsan merupakan beberapa efek samping yang umum terjadi jika Bunda melakukan water fasting dalam waktu lama.

5. Tidak berkelanjutan

Salah satu masalah utama dari diet air putih adalah sifatnya yang tidak berkelanjutan. Setelah Bunda mengonsumsi makanan selain air maka berat badan bisa kembali seperti semula bahkan mungkin mengalami kenaikan.

“Sebagian besar individu yang menjalani water fasting mengalami efek rebound, di mana berat badan yang hilang akan kembali dalam waktu singkat setelah balik ke pola makan normal. Hal ini disebabkan tubuh yang cenderung mengembalikan cadangan glikogen dan cairan dengan cepat,” kata Dr. Gupta.

Tanpa perubahan pola makan yang berkelanjutan, Bunda berisiko terjebak dalam siklus diet yo-yo yang dapat merusak kesehatan metabolik jangka panjang.

Manfaat singkat vs risiko besar

Meskipun ada beberapa manfaat potensial seperti penurunan tekanan darah dan peningkatan sensitivitas insulin dalam jangka pendek, risiko diet air putih jauh lebih besar. Bagi Bunda yang ingin menurunkan berat badan dengan cara sehat, Dr. Gupta menyarankan pendekatan yang lebih berkelanjutan melalui perubahan pola makan seimbang dan aktivitas fisik teratur.

Pilihan Redaksi

  • 7 Tren Diet yang akan Populer Tahun 2025
  • Diet Timun Diklaim Efektif Turunkan Berat Badan, Begini Kata Pakar
  • Program Diet Prilly Latuconsina dan Aurel Hermansyah, Mana yang Mudah Dicoba? Intip Menunya

Jadi, water fasting mungkin tampak menarik karena hasilnya cepat namun dampaknya terhadap kesehatan tidak bisa dianggap enteng. Konsultasikan dengan dokter gizi sebelum mencoba metode diet ekstrem seperti ini untuk memastikan kesehatan Bunda secara keseluruhan.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Leave a comment