Apa Alasan Kominfo Berubah Jadi Komdigi?
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berubah nama atau nomenklatur menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), di era Prabowo-Gibran.
Hal itu langsung diungkap oleh Menteri Komdigi, Meutya Viada Hafid kepada awak media usai pelantikan dirinya sebagai menteri di jajaran Kabinet Merah Putih, pada hari Senin (21/10/2024) di Istana Merdeka, Jakarta.
Meutya mengatakan, perubahan nomenklatur tersebut dilandasi kebutuhan dan urgensi dari Presiden terkait, sekaligus menjawab tantangan zaman di era digitalisasi ini.
“Per kemarin (30/10/2024) Kepresnya sudah keluar Kementerian Komunikasi dan Informatika telah berubah namanya menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital,” ujar Meutya kepada media.
Menurutnya, ada alasan dibalik perubahan nama kementerian dan akan ada fokus-fokus tertentu, yang menjadi tugas baru Komdigi ini. Berikut Popmama.com merangkum apa alasan Kominfo berubah menjadi Komdigi?
Simak informasinya di bawah ini.
1. Menjawab tantangan zaman
Menteri Komdigi, Meutya Hafid menjelaskan perubahan nomenklatur dari Kominfo ke Komdigi, antara lain ingin menjawab tantangan zaman di bidang digital. Ia mengungkap Presiden Prabowo memiliki fokus yang besar terhadap digitalisasi ini.
“Nama kementeriannya berubah untuk jawab tantangan zaman, jadi memang menjadi fokus sesuai dengan Asta Cita Pak Prabowo bahwa kita akan menitikberatkan kepada digital, jadi nama komunikasi dan Informatika juga menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital,” katanya.
2. Usaha pemerintah terhadap dunia keamanan digital
Politisi partai Golkar itu mengaku, perubahan nama menjadi Komdigi karena usaha pemerintah terhadap dunia keamanan digital Tanah Air. Utamanya, mengamankan server data masyarakat Indonesia di Pusat Data Nasional (PDN) yang tempo hari pernah diserang oknum tak bertanggung jawab.
Lebih lanjut, pemberantasan judi online (judol) hingga mewujudkan internet ramah anak akan menjadi fokus dan lingkup tugas dari Komdigi yang dipimpin Meutya Hafid ini.
3. Ada penambahan tugas di ranah digital
Mantan Ketua Komisi I DPR Periode 2019-2024 ini menyampaikan bahwa terdapat penambahan tugas di ranah digital yang akan dijalankan Komdigi. Seperti pemberantasan kasus perdagangan orang termasuk anak (human trafficking) lewat internet, pornografi anak, juga kekerasan terhadap anak lewat instrumen digital.
“Itu semua akan menjadi fokus kita dalam menggunakan ruang digital,” papar Meutya.
4. Bakal mendorong layanan internet yang lebih merata dan cepat
Perubahan nomenklatur ini juga turut berpengaruh ke dalam perumusan kebijakan dan pengambilan keputusan. Menteri yang baru dilantik dan serah terima jabatan (sertijab) ini pun bakal mendorong layanan internet yang lebih merata dan cepat di seluruh Indonesia.
Oleh karena itu, Meutya bersama dua wakil menterinya yakni, Angga Raka Prabowo dan Nezar Patria akan segera melakukan kunjungan ke wilayah 3T (tertinggal, terluar, terdepan) guna memeriksa realitas koneksi internet di sana.
“Saat ini kita sudah sampai 98 persen koneksi, tapi cepatnya belum merata, mudah-mudahahan bisa lebih cepat dirasakan semua,” tutupnya.
Itu dia rangkuman apa alasan Kominfo berubah menjadi Komdigi. Semoga menjawab pertanyaan Mama dan Papa, ya!
Baca juga:
- Biodata Nasaruddin Umar, Menteri Agama Kabinet Merah Putih
- Presiden Prabowo Lantik 56 Wakil Menteri Kabinet Merah Putih
- Veronica Tan Jadi Menteri Apa?