Kesaksian Pendaki yang Pertama Kali Lihat Api Kebakaran di Los Angeles: Benar-benar Menakutkan
TRIBUNJATIM.COM – Kebakaran di Los Angeles hingga kini masih menjadi sorotan dunia.
Adapun sejumlah pendaki gunung diyakini menjadi saksi mata pertama lihat awal kebakaran tersebut.
Dalam wawancaranya dengan Backpacker, adanya sekelompok pendaki mengaku melihat kabut asap saat mereka tengah mendaki bukit di kawasan Temescal Canyon pada tanggal 7 Januari lalu.
Kemudian salah satu pendaki bernama Kai Cranmor, menyampaikan jika ia dan teman-temannya mendaki di kawasan Temescal Canyon pada 7 Januari pagi.
Ia mengaku saat itu pendakian terganggu oleh asap dan kobaran api.
Di hari yang sama, kebakaran Palisades pun mulai membesar dan hingga hari ini telah melalap sebagian wilayah California Selatan.
Baca juga: Sosok Dalyce Curry, Artis Hollywood Korban Kebakaran di Los Angeles, Ditemukan Tewas di Dalam Rumah
Cranmore mengatakan kepada Backpacker bahwa ia dan lima temannya memulai pendakian sejauh 4 mil di Temescal Canyon.
Namun, pendakian mereka berhenti di Skull Rock untuk melakukan meditasi bersama.
Cranmore mengatakan ketika ia mendaki pulang, ia melihat gumpalan asap di atas gunung.
“Tepat di belakang kami,” katanya dikutip dari Warta Kota pada Rabu (15/1/2025).
Dalam sebuah video yang ia bagikan, Cranmore dan teman-temannya terlihat berlari sementara awan asap mulai membentuk di kejauhan.
“Itu tepat di tempat kami tadi,” ucapnya.
Terdengar pula teriakan salah satu temannya.
Cranmore mengaku ia bisa mendengar suara api yang cukup keras saat mereka berlari menuju tempat aman.
“Itu benar-benar menakutkan, merasa seperti Anda sedang berlari demi menyelamatkan hidup Anda dalam situasi seperti itu,” katanya.
Di sisi lain citra satelit yang diambil pagi itu pukul 10.37 waktu setempat oleh European Space Agency menunjukkan awal dari Kebakaran Palisades yang mengerikan.
Asap berasal dari wilayah di sebelah timur lingkungan Los Angeles, The Summit.
Pada area tersebut terdapat sejumlah jalur pendakian, termasuk Temescal Ridge Trail.
Kebakaran hutan dan lahan pun terjadi tepat di sekitarnya.
Sementara itu video Cranmore ini diambilnya dari lokasi yang berjarak kurang dari setengah mil dari lokasi itu.
Seorang sumber penegak hukum menjelaskan, hingga saat ini belum ada teori utama mengenai penyebab kebakaran Palisades di Pacific.
Para penyelidik mempertimbangkan berbagai kemungkinan, termasuk soal kemungkinan kebakaran dipicu ulah manusia.
Sumber tersebut juga menyebutkan mereka mengetahui video yang diperoleh AP yang memperlihatkan para pendaki berlari dari kobaran api dekat Skull Rock, tetapi masih terlalu dini untuk menarik kesimpulan.
Tim Tanggap Nasional ATF dikabarkan akan tiba akhir pekan ini dan akan memulai penyelidikan mereka hari ini.
Salah satu fokus utama penyelidikan adalah survei berbagai aspek kebakaran untuk menentukan kemungkinan titik awal api.
Titik awal api ini nantinya dapat membantu menemukan penyebabnya, menurut sumber tersebut.
Dari kejadian ini berbagai upaya pemerintah dilakukan untuk memadamkan kobaran api yang kian meluas.
Sejumlah pesawat menjatuhkan bahan penahan api di wilayah Los Angeles sebelum kobaran api menghanguskan lebih banyak kawasan.
Tim pemadam kebakaran telah mencoba memadamkan api dengan campuran warna merah muda menyala yang secara umum dianggap aman bagi manusia.
Namun banyak yang mengkhawatirkan dampak potensialnya terhadap satwa liar.
Daniel McCurry dari Universitas California Selatan mengatakan zat penekan umumnya berupa campuran air, pupuk amonium fosfat, dan oksida besi, yang ditambahkan untuk membuat zat penghambat terlihat.
Baca juga: Rumah Paris Hilton Rp145 Miliar Hangus karena Kebakaran di Los Angeles: Patah Hati Tak Terlukiskan
Sementara itu, sejumlah artis Indonesia diketahui tengah berada di Los Angeles, California, Amerika Serikat yang tengah dilanda kebakaran.
Di antaranya artis Nikita Willy.
Yora Febrine, ibunda Nikita Willy bahkan memberikan kesaksian kondisi LA setelah kebakaran.
Ia juga memastikan kondisi dirinya beserta keluarga kecil Nikita Willy baik-baik saja setelah kebakaran melanda Los Angeles sejak Selasa (7/1/2025).
Yora Febrine diketahui menemani Nikita Willy dan tinggal sementara di Beverly Hills, Los Angeles, setelah melahirkan anak keduanya.
Yora Febrine menyebut kawasan tempat tinggalnya sempat gelap akibat asap tebal dari kebakaran yang melanda Los Angeles.
“Kemarin berangin di Los Angeles dan karena kebakaran di mana-mana, jadi sempat gelap karena asap kebakaran,” kata Yora Febrine dalam pesan singkatnya kepada Kompas.com, Jumat (10/1/2025), dikutip dari kompas.tv.
“Alhamdulillah (tapi) semua sehat,” lanjutnya.
Di unggahan Instagram, Nikita Willy juga memastikan keluarganya dalam kondisi aman.
Nikita Willy berterima-kasih karena ada banyak yang mengirimkan pesan untuk menanyakan kondisinya.
Baca juga: Viral Rumah Rp146 M Selamat dari Kebakaran di Los Angeles, David Steiner: Dibangun Seperti Kapal
“Hai semuanya, terima-kasih atas pesannya, saya hanya ingin berbagi bahwa keluarga kami aman, dan kami sangat berterima-kasih untuk itu,” tulis Nikita Willy dalam Instagram Story-nya.
Nikita Willy menyampaikan rasa prihatinnya terhadap kebakaran besar yang melanda Los Angeles, terutama ke para korban terdampak.
“Hati kami ditujukan bagi mereka yang telah terkena dampak tragedi ini,” kata Nikita Willy.
Nikita Willy melahirkan anak keduanya di Los Angeles, AS, pada 15 Desember 2024.
Nikita Willy memilih melahirkan di AS karena ingin memberikan kenyamanan dan fasilitas terbaik untuk anaknya.
Ia juga ingin lebih aktif dan bisa melakukan banyak aktivitas di luar ruangan.
Bayi laki-laki tersebut diberi nama Nael Idrissa Djokosoetono.
Sebagai informasi, kebakaran Los Angeles meluas hingga menghanguskan sekitar 26.000 hektar lahan di kawasan Pacific Palisades dan Altadena.
Setidaknya 1.500 bangunan, termasuk rumah-rumah mewah, rata dengan tanah, dan sedikitnya lima orang tewas.
Dampaknya begitu besar, dengan lebih dari 100.000 warga terpaksa mengungsi.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com