Sebut Burung Unta dan Kepala Ikan Busuk, Prabowo Sindir Siapa?
Bisnis.com, JAKARTA – Prabowo Subianto akhirnya memberikan pidato perdananya sebagai Presiden ke-8 RI hari ini di ruang sidang paripurna, kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Minggu (20/2024).
Dalam pidatonya yang berapi-api tersebut, eks Menteri Pertahanan ini terhitung dua kali menggunakan analogi hewan, yakni burung unta dan kepala ikan busuk.
Pertama, Prabowo mengajak pemerintah berani mengakui ada masalah yang belum terselesaikan di internal pemerintahan. Dia mencontohkan seperti korupsi dan praktik kolusi antara pejabat pemerintahan dengan pengusaha-pengusaha nakal.
Baca Juga : Pidato Perdana Presiden Prabowo Berdurasi Hampir 1 Jam, Ini Poin-Poin Pentingnya
Prabowo juga meminta pemerintah tak mudah terlena dengan angka-angka statistik yang menunjukkan kemajuan ekonomi Indonesia, sementara di realita masih ada lapisan masyarakat yang sampai sekarang belum menikmati kemerdekaan.
Bukan itu saja, Prabowo juga meminta semua pihak berani melihat dan menghadapi kenyataan tersebut. Dia tak mau sikap pencundang bagai burung unta.
Baca Juga : : Pidato Perdana Presiden Prabowo: Cita-cita Lihat ‘Wong Cilik Iso Gemuyu’
“Kita tidak boleh memiliki sikap seperti burung unta, kalau melihat sesuatu yang tidak enak memasukkan kepalanya ke dalam tanah. Mari kita menatap ancaman dan bahaya dengan gagah. Marilah kita menghadapi kesulitan dengan berani,” kata Prabowo dalam pidato pelantikannya, Minggu (20/10/2024).
Analogi hewan yang dipakai Prabowo selanjutnya adalah kepala ikan busuk. Mulanya, Prabowo mengatakan pemerintah harus berani menghadapi dan memberantas korupsi melalui perbaikan sistem dan penegakan hukum yang tegas,
Baca Juga : : Topik Fufufafa Mendadak Viral di Sosial Media Usai Prabowo-Gibran Dilantik
Menurutnya, hal itu harus dilakukan oleh seluruh unsur pimpinan di pemerintahan. Mereka, kata Prabowo, harus bisa memberikan contoh yang baik kepada para bawahannya.
“Ada pepatah yang mengatakan kalau ikan menjadi busuk, busuknya mulai dari kepala. Semua pejabat dari semua eselon dari semua tingkatan harus memberi contoh untuk menjalankan kepemimpinan pemerintahan yang sebersih-bersihnya,” pungkasnya.