Pada 12 Oktober 2024, speedboat Bela 72 meledak dan menewaskan 6 orang termasuk cagub Maluku Utara (Malut) Benny Laos. Berdasarkan peraturan, posisi Benny dapat diganti sesuai kesepakatan parpol pendukung.
Parpol pendukung pasangan Benny Laos-Sarmin Sehe ini, yaitu NasDem, Demokrat, PPP, PKB, PAN, PSI, Partai Gelora, dan Partai Buruh, lalu memutuskan pengganti Benny adalah istrinya, Sherly Tjoanda.
“Kami sudah selesai gelar pleno dan Sherly Tjoanda diputuskan untuk menggantikan Benny Laos, mendiang suaminya, sebagai calon Gubernur Maluku Utara,” ujar Ketua Tim Pemenangan, Janlis Gihanua Kitong, dikutip pada Jumat (18/10).
Menurut Janlis, alasan koalisi menjatuhkan pilihan kepada Sherly adalah karena sang istri sudah mengetahui betul perjuangan Benny.
“Yang pasti sosok Sherly Tjoanda sangat dekat dengan mendiang Benny Laos karena ia selalu mendampingi almarhum Pak Benny sejak menjabat Bupati Pulau Morotai hingga menghembuskan napas terakhir,” ujarnya.
“Hanya satu nama yang diputuskan oleh koalisi partai di Kabupaten Halmahera Utara yaitu Ibu Sherly Tjoanda sebagai pengganti almarhum Benny Laos,” kata Janlis.
Sherly turut berada di kapal yang meledak itu—lokasinya di atas. Ia langsung dilarikan ke RS. Di media sosial, dengan kondisi diinfus dan terbaring di kasur RS, ia menyampaikan bela sungkawa kepada para korban.
“Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya atas musibah ini,” kata Sherly dengan suara parau dan tercekat menahan kesedihan.
KPU Sudah Terima Dokumen Sherly
KPU Malut telah menerima dokumen pasangan Cagub-wagub Sherly Tjoanda-Sarbin Sehe.
“Delapan pengurus partai politik pengusung pasangan Sherly Tjoanda-Sarbin Sehe telah memasukkan dokumen,” kata Ketua KPU Malut, Muchtar Alting, sebagaimana diberitakan Antara.
