Informasi Terpercaya Masa Kini

Kopi VS Teh, Mana yang Tingkatkan Risiko Stroke?

0 6

Bisnis.com, JAKARTA — Studi terbaru menunjukkan, antara teh dan kopi salah satunya meningkatkan risiko stroke, sementara yang lainnya menurunkan risiko stroke.

Berdasarkan studi yang dilakukan University of Galway, bekerja sama dengan McMaster University, Kanada, dan jaringan peneliti stroke internasional menyebutkan bahwa minum lebih dari empat cangkir kopi sehari meningkatkan risiko stroke hingga 37% lebih tinggi.

Namun sebaliknya, mengonsumsi air putih dan teh hitam atau hijau dapat menurunkan risiko stroke.

Baca Juga : Gitaris Queen Brian May Terkena Stroke Ringan, Kenali Tanda-Tandanya

Penelitian ini merupakan bagian dari “Interstroke”, salah satu studi internasional terbesar tentang faktor risiko stroke, yang melibatkan hampir 27.000 orang, di 27 negara, termasuk hampir 13.500 orang yang mengalami stroke pertama mereka.

Prof Martin O’Donnell, dekan eksekutif College of Medicine, Nursing and Health Sciences di University of Galway dan dokter konsultan stroke, mengatakan meskipun tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko terpenting, risiko stroke kita juga dapat diturunkan melalui pilihan gaya hidup sehat dalam pola makan dan aktivitas fisik.

Baca Juga : : Tips Sehat, Cegah Penyumbatan Plak Pembuluh Darah Lawan Stroke dan Sakit Jantung

Menurut penelitian tersebut, kopi mengandung kafein yang dapat meningkatkan tekanan darah, yang menjadi faktor risiko stroke, tetapi penelitian tersebut tidak meneliti terkait dengan jenis kopinya.

Kemudian, minuman bersoda, termasuk yang dimaniskan dengan gula dan yang menggunakan pemanis buatan, seperti gula diet atau tanpa gula, dikaitkan dengan peningkatan risiko stroke sebesar 22%.

Baca Juga : : Studi Terbaru Ungkap Polusi Udara Lebih Berisiko Picu Stroke daripada Rokok

Angkanya meningkat tajam jika mengonsumsi dua atau lebih minuman ini sehari.

Hubungan antara minuman bersoda dan risiko stroke paling besar terjadi di Eropa Timur dan Tengah, Timur Tengah, Afrika, dan Amerika Selatan.

Adapun, peneliti mengatakan banyak produk yang dipasarkan sebagai jus buah terbuat dari konsentrat dan mengandung gula tambahan serta bahan pengawet, yang dapat menghilangkan manfaat yang biasanya dikaitkan dengan buah segar, dan justru meningkatkan risiko stroke.

Minuman jus kemasan dikaitkan dengan peningkatan risiko stroke akibat pendarahan sebanyak 37 persen. Risikonya meningkat tiga kali lipat jika mengonsumsi dua minuman ini sehari dan wanita juga ditemukan lebih rentan.

Di sisi lain, minum lebih dari tujuh gelas air sehari dikaitkan dengan berkurangnya risiko stroke yang disebabkan oleh gumpalan darah.

Selain itu, minum tiga hingga empat cangkir teh hitam sehari, tidak termasuk teh hijau atau teh herbal, dikaitkan dengan risiko stroke 29% lebih rendah.

Kebiasaan minum teh hijau tiga hingga empat cangkir sehari dikaitkan dengan penurunan risiko stroke 27%.

Para peneliti juga menemukan bahwa menambahkan susu dapat mengurangi atau menghalangi manfaat menguntungkan dari antioksidan yang terkandung dalam teh.

Risiko stroke yang berkurang akibat minum teh hilang bagi mereka yang menambahkan susu.

Leave a comment