Menanam Microgreens Cocok Jadi Hobi Baru: Caranya Mudah,7 hari Panen,Nutrisi Melimpah
TRIBUNJAKARTA.COM – Microgreens cocok dijadikan hobi baru, terutama buat kamu yang ingin bercocok tanam di rumah dengan lahan yang mini.
Kamu tidak harus memiliki tanah lapang atau pekarangan, microgreens cukup menggunakan wadah kecil seperti nampan.
Cara menanamnya pun mudah, hanya butuh 4 sampai 7 hari untuk bisa panen.
Tapi jangan disepelekan, kandungan nutrisi microgreens lebih melimpah dari sayuran dewasa.
Bagaimana, menarik bukan?
TribunJakarta sudah menelusuri dari berbagai literatur, unggahan Kementerian Pertanian hingga tips dari para praktisi, dan akan merangkumnya untuk memandu kamu menanam microgreens.
Pengertian
Jadi microgreens itu tanaman yang melewati fase kecambah, tapi belum menjadi tanaman dewasa, biasanya ditandai dengan munculnya daun ketiga tau dauns ejati.
Bisa juga microgreens disebut sebagai fase tumbuh kembang tanaman.
Untuk bisa sampai fase microgreens masing-masing tanaman membutuhkan waktu yang berbeda-beda, tapi umumnya antara 4 sampai 7 hari.
Tampilannya hanya batang yang getas biasanya berwarna putih dan daun kecil di ujungnya. Panjang batang antara 5-10 sentimeter.
Jenis Tanaman
Biasanya, microgreens yang dikonsumsi merupakan tanaman sayur-sayuran berbiji kecil.
Kompas.com mengutip dari Kementerian Pertanian, jenis tanaman yang dapat dibudidayakan dengan sistem microgreens:
- Brassicacea: kembang kol, kubis, selada air, brokoli, arugula, dan lobak.
- Asteraceae: sawi putih, radicchio, dan selada.
- Apiaceae: seledri, wortel, dan adas.
- Amaryllidaceae: bawang putih, bawang merah, dan daun bawang.
- Amaranthaceae: bayam merah, bayam hijau, dan bit.
- Cucurbitaceae: labu, timun, dan melon.
Sementara, menurut buku ‘Microgreen’ yang diterbitkan Trubus pada 2021, menyebut semua tanaman bisa dijadikan microgreens, terutama tanaman berbiji kecil seperti brokoli, lobak merah atau hijau dan kol merah serta basil.
Nutrisi
Pada buku yang sama, mengutip hasil riset Zhenlei Xiao dan rekannya di Departemen Nutrisi dan Pangan, University of Maryland, Amerika Serikat, disebutkan, kepadatan nutrisi microgreens lebih tinggi dari pada sayuran dewasa.
Berikut kandungan nutrisi microgreens dalam 100 gram:
- Asam Askorbat: 20,4-147 mg
- Betakaroten: 0,6-12,1 mg
- Lutein/Zaexantin: 1,3-10,1 mg
- Violaxantin: 0,9-7,7 mg
- Filokunion: 0,6-4,1 mg
- Alfa-tokoferol: 4,9-87,4 mg
- Y-tokoferol: 3-39,4
Cara Menanam
Tata cara menanam microgreens sangat mudah.
- Kamu hanya perlu menyiapkan wadah untuk media tanamanya yang nanti akan menjadi tempat akar berkembang dari bibitnya. Kamu bisa menggunakan tray atau nampan.
- Kedua siapkan media tanam. Untuk microgreens biasanya menggunakan serbuk sabut kelapa atau cocopeat. Tapi bisa juga menggunakan media tanam lain seperti eceng gondok. Yang penting media tanam bisa menyimpan air sehingga membuat benih lembab.
- Siram media tanam sampai basah.
- Setelah itu tabur benihnya secara merata agar tidak saling bertindihan. Utamakan menggunakan benih organik.
- Tutup bibit yan sudah ditabur menggunakan kain basah sampai berkecambah.
- Jika sudah mulai tumbuh, lakukan penyiraman dengan cara disemprot agar tidak berlebihan.
- Tunggu sampai 4-7 hari sampai tumbuh daun sejati, lalu panen dengan cara menggunting batangnya.
Penanaman microgreens tidak perlu menggunakan pupuk.
Sebab sampai masa panen yang singkat, asupan tumbuhan sudah tersedia pada bibitnya sendiri.
Setelah dipanen microgreens bisa langsung dikonsumsi mentah ataupun direbus sebentar.
Bisanya microgreens dipakai sebagai garnis ataupun salad.
Dengan cara menanam yang mudah kamu sudah bisa memenuhi kebutuhan nutrisi dengan microgreens
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News