Misteri Gempa Langit, Suara Ledakan Misterius di Berbagai Penjuru Dunia
TEMPO.CO, Jakarta – Fenomena “gempa langit” yang mengguncang berbagai negara menimbulkan spekulasi dan kekhawatiran di masyarakat. Namun, apa penjelasan ilmiah di balik fenomena tersebut?
Dilansir dari American Academy of Audiology, gempa langit adalah suara misterius yang digambarkan seperti ledakan dahsyat bergemuruh di kejauhan. Fenomena ini telah dilaporkan terjadi di berbagai belahan dunia dengan berbagai nama dan penjelasan. Di India, suara ini dikenal sebagai Senapan Barisal; di Jepang, disebut uminari; di Belanda dan Belgia, disebut mistpoeffer; di Italia, dikenal sebagai lagoni, terkait dengan danau; dan di Filipina, disebut retumbos.
Gempa langit juga telah dilaporkan di Iran, Australia, Irlandia, Skotlandia, Jerman, dan di banyak lokasi di sepanjang pantai timur Amerika Serikat, di mana suara ini sering kali tampak datang dari lepas pantai. Di Carolina Utara, beberapa suara yang cukup kuat hingga menggetarkan jendela dan bangunan dikenal sebagai lake guns atau seneca guns, mengambil nama dari Danau Seneca di negara bagian New York.
Seperti yang dilansir dari Forbes, penulis James Fenimore Cooper menggambarkan suara gemuruh ini dalam cerita pendeknya tahun 1850, “The Lake Gun,” sebagai suara seperti ledakan artileri berat yang tidak dapat dijelaskan oleh hukum alam.
Suara itu menyerupai ledakan artileri berat, yang tidak dapat dijelaskan oleh hukum alam mana pun,” tulis Cooper. “Laporannya dalam, hampa, jauh, dan mengesankan. Danau itu tampaknya berbicara kepada bukit-bukit di sekitarnya, yang mengirimkan kembali gema suaranya sebagai jawaban yang akurat.”
Berbagai teori telah diajukan untuk menjelaskan gempa langit, termasuk suara yang dihasilkan oleh badai atau gempa bumi di kejauhan, ledakan tambang, atau latihan militer rahasia. Namun, tidak ada teori yang secara memuaskan dapat menjelaskan semua suara yang dilaporkan.
Tim seismolog dari Universitas North Carolina baru-baru ini melakukan penelitian untuk mempersempit kemungkinan penyebab fenomena ini. Dengan menggunakan EarthScope Transportable Array, yang terdiri dari 400 sensor atmosfer dan seismograf, mereka mengukur aktivitas seismik di North Carolina antara tahun 2013 dan 2015.
Data yang terekam kemudian dibandingkan dengan artikel berita lokal yang menyebutkan suara misterius atau fenomena serupa. Hasil studi ini dipresentasikan pada bulan Desember di pertemuan tahunan American Geophysical Union (AGU).
Dua sensor merekam beberapa sinyal yang tidak biasa, dengan durasi bervariasi dari sekitar 1 detik hingga hampir 10 detik, di dekat Cape Fear di Carolina Beach, NC. Meskipun gempa langit dapat menyebabkan guncangan tanah, para ilmuwan tidak menemukan rekaman gempa bumi yang bertepatan dengan kejadian tersebut, sehingga secara efektif mengesampingkan guncangan tanah sebagai penyebab ledakan ini.
Eli Bird, seorang mahasiswa sarjana, menyimpulkan, “Secara umum, kami yakin ini adalah fenomena atmosfer — kami tidak mengira itu berasal dari aktivitas seismik, kami berasumsi itu menyebar melalui atmosfer dan bukan tanah.”
Karena metode yang diadopsi ini tampak menjanjikan, para peneliti berharap dapat mengumpulkan lebih banyak data di masa mendatang. Mereka berencana menggunakan serangkaian setidaknya tiga stasiun dengan tiga mikrofon atmosfer di setiap stasiun, untuk lebih akurat menentukan dari mana suara itu berasal.
Penjelasan atmosferik mencakup ledakan bola api di atas lapisan awan atau suara ombak besar yang diperkuat oleh kondisi atmosfer tertentu di dekat laut. Banyak ledakan misterius yang selama bertahun-tahun ternyata merupakan ledakan sonik yang disebabkan oleh pesawat militer yang memecahkan batas kecepatan suara.
MYESHA FATINA RACHMAN | FORBES | AUDIOLOGY
Pilihan Editor: Tak Ada Gempa dan Petir, BMKG: Dentuman Bandung Masih Misteri