Informasi Terpercaya Masa Kini

Cerita Esa,Sang Ibunda yang Kerja di Luar Negeri Sempat Tak Akui Jika Punya Anak

0 9

TRIBUNBENGKULU.COM – Cerita Esa, sang ibunda yang kerja di luar negeri sempat tak akui jika punya anak.

Esa, remaja yang minta dijemput polisi akhirnya menceritakan bahwa sang ibu yang bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Singapura tak mengaku jika sudah punya anak.

10 tahun lamanya Esa mencari keberadaan sang ibu.

Diketahui jika ibu Esa bekerja sebagai TKI di Singapura.

Sementara ayah Esa telah meninggal dunia pada bulan Februari 2024 lalu.

Saat diwawancarai oleh Faisal Soh, Esa mengakau jika ia sempat mendengar cerita dari teman ibunya, bahwa ibunya mengaku belum menikah dan belum punya anak.

‘Iya masih kangen sih, tapi pas tau omongan dia ke temen-temennya itu dia tu bilang gini, dia itu ngaku ke temen-temennya kalau dia itu belum punya anak, belum punya suami, kayak sakit hati kan ko,’ ujar Esa saat diwawancarai dilansir dari Youtube Faisal Soh, Sabtu (12/10/2024).

Mendengar ucapan itu, Esa merasa sakit hati dan tak menyangka jika ibunya akan berkta seperti itu pada teman-temannya.

‘Kayak sakit hati, padahal saya beneran anak kandung dia gitu loh, buat apa kalau misalkan dia juga istilahnya kalau menurut saya itu dia itu mengandug sembilan bulan tapi gak mengakui,’ ungkap Esa.

Rupanya Esa pernah mengetahui jika sang ibu sempat video call (VC) dengan seorang pria.

“Pernah, soalnya waktu dulu, waktu saya kecil itu, kayak dia itu sering VC saam cowok, tapi ngomongnya bukan pakai bahasa Indonesia,” ujar Esa.

Pengalaman pahit yang Esa alami inipun viral di media sosial.

Banyak yang mendoakan Esa agar ia bisa melanjutkan sekolah dan menggapia impannya meski tanpa kedua orang tuanya.

Baca juga: Cerita Pilu Esa Siswa SMA Nangis Minta Diantar Polisi, Ayah Meninggal Keracunan Ibu Tak Tahu Dimana 

Tampang Susanti Diduga Ibu Esa

Tampang Susanti diduga ibu Esa, remaja yang viral minta dijemput polisi karena rindu orang tuanya.

Esa adalah seorang remaja yang viral karena minta dijemput polisi.

Dalam pengakuannya, Esa sudah lama ditinggal oleh ayahnya yang meninggal dunia.

Sementara sang ibu, Susanti sudah lama meninggalkan dirinya ke luar negeri ketika ia masih kecil.

Merindukan sosok kedua orang tuanya, Esa pun nekat untuk menghubungi pihak Polres Blitas untuk dijemput.

Kini, kisah Esa pun viral di media sosial dan cukup meuai sorotan dari warganet.

Setelah 10 tahun lamanya berpisah dengan sang ibunya yang bernama Susanti, kini terkuak keberadaan sang ibu.

Diketahui Susanti, ibu Esa bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI).

Faisal Soh, relawan pekerja Migran Indonesia (PMI) mengatakan jika Susanti pernah bekerja di Taiwan.

Hal ini diketahui dari seorang TKI bernama Eli yang mengaku kenal dengan Susanti dan belum lama ini ia bertemu dengan diduga ibu Esa tersebut.

“Terakhir ketemu enam atau empat bulan yang lalu,” kata Eli dikutip dari Youtube Faisal Soh, Sabtu (12/10/2024).

Saat bertemu, Eli mengatakan bahwa Susanti tidak pernah bercerita apapun.

Susanti hanya bertanya tentang cara membuka rekening di Indonesia untuk anaknya.

Tak hanya itu saja, Susanti juga bertanysa tentang cara memperpanjang Surat Izin Mnegemudi (SIM).

“Kan dia tanyanya sebelum cuti, mungkin dia cuti terus ngurus SIM apa gimana lah gak tahu,” ungkap Eli.

Dalam kesempatan itu, Faisal Soh memperlihatkan foto Susanti yang mengenakan baju berkerah warna pink.

Terlihat foto Susanti rambutnya pendek sebahu dan bergelombang, dalam foto itu Susanti terlihat putih bersih bersama dengan anak kecil.

Meski begitu, tidak tahu anak kecil itu siapa, apakah anak majikannya atau bukan.

Anak kecil berambut pendek itu tampak duduk sambil menggendong tas.

Keduanya berpose berdekatan, namun sang anak tidak melihat ke arah kamera.

Menurut Eli, Susanti sempat ingin menikah dengan kekasihnya namun selalu gagal.

“Katanya mau nikah, susah banget sama orangtuanya, kan beda negara,” jelas dia.

Sementara itu Esa siswi Blitar mengaku ingin sekali bertemu dengan ibunya.

Ia sampai meminta jemput polisi karena merindukan sosok orangtuanya.

“Tolong kasih saya alasan kenapa nggak mau pulang,” kata Esa.

Bahkan Esa juga mengaku kalau dirinya tak rela jika sang ibunda dimanfaatkan oleh para pria.

“Udah lama saya gak pernah dapat hasil kerja dia, maksud saya tuh uangnya buat apa,” jelas Esa.

 

Pengakuan Esa

Pengakuan Esa, remaja yang viral minta dijemput polisi, sebut sang ayah bukan anggota TNI.

Esa Nur Anastasya sempat mengatakn dalam unggahan video, jika ayahnya merupakan seorang anggota TNI.

Namun ternyata pernyataan yang diungkapkan Esa tidak benar.

Pengakuan Esa, ayahnya bukanlah seorag anggota TNI.

“Bukan (TNI),” kata Esa saat berbincang dengan TribunnewsBogor.com, Jumat (11/10/2024).

Esa mengatakan bahwa sang ayah kenal dengan ibunya saay di luar negeri.

“Dulu kenal sama ibu saya tuh gara-gara di luar negeri,” jelasnya.

Ayahnya merupakan warga Serang, Banten.

Esa mengaku sempat tinggal bersama sang ayah dan tinggal di Serang.

Saat itu Esa dimasukkan ke pondok pesantren oleh ayahnya.

Namun Esa tidak menyelesaikan pendidikannya lantaran tidak betah.

“Namanya gak biasa mondok, jadi susah adaptasi,” kata Esa.

Kini ia pun mengaku ingin kembali melanjutkan pendidikannya.

“Sudah dibantu sama pak Polisi buat ngurus berkas-berkasnya,” ungkap Esa.

Baca juga: Sosok Esa Anak yang Viral Minta Dijemput Polisi, Sang Ayah Anggota TNI Tapi Sudah Meninggal

Diusir Ibu Tiri 

Terkuak alasan Esa diusir ibu tirinya, gegara Esa lebih pintar dari anaknya.

Kisah Esa belakangan viral karena, ia menghubungi Polres Blitar untuk minta dijemput.

Video saat Polres Blitar mendatangi Esa pun viral di media sosial.

Rupanya, Esa merupakan anak dari anggota TNI.

Namun sayangnya, sang ayah sudah meninggal dunia.

Sementara sang ibu menjadi TKW dan tak pernah pulang ke Indonesia.

Dalam video yang beredar Esa mengungkapkan jika sang ayah pernah menikah.

Dan ketika itu, ia ternyata diusir oleh ibu tirinya.

Usut punya usut ternyata alasan ibu tirinya mengusir Esa lantaran, anaknya kalah pintar dengan Esa.

Kata Esa, ibu tiri tak terima anaknya kalah rangking dengannya.

“Gara-gara dia kan anaknya teman saya, teman saya ibunya nikah sama bapak saya. Gara-gara ranking itu. gak terima gitu lho,” kata Esa dilansir dari TribunnewsBogor.com, Sabtu (12/10/2024).

Ketika diusir, ayahnya, Suhebi juga mengetahui.

Tapi sang ayah justru tak berbuat apapun.

“Iya (diusir). Masih ada ayah. Iya diam aja,” kata Esa.

Kini ayah Esa sudah meninggal dunia.

Curhat Pilu Esa

Curhat pilu Esa, remaja yang minta dijemput polisi ternyata ada kisah yang cukup memilukan yang ia alami.

Nur Esa Anastasya nama lengkapnya, baru-baru ini menjadi viral karena ia minta dijemput oleh polisi.

Dalam pengakuannya, Esa ternyata sangat merindukan sosok kedua orang tuanya.

Hal inilah yang membuat dirinya, minta untuk dijempaut polisi.

Kini Esa tinggal bersama dengan kakek dan neneknya.

Kakek Esa sendiri merupakan penjual bakso legend di Blitar.

Esa menceritakan jika ayahnya bernama Suhebi sudah meninggal dunia dan merupakan anggota TNI yang berdinas di Kodam V Brawijaya.

Sementara ibundanya, Susanti merupakan tenaga kerja wanita (TKW) sejak Esa masih kecil.

Sejak ibunya menjadi TKW, Esa sudah tidak pernah menemui ibunya.

Sementara ayahnya menikah lagi.

Saat ini Esa tinggal bersama kakeknya, Sanidi, yang merupakan penjual bakso Kikil di Kademangan, Blitar.

“Ibu gak tahu ke mana, gak ada, gak ngurusin,” kata Esa sambil menangis saat bertemu anggota Polres Blitar Kota. Dilansir dari TribunnewsBogor.com, Jumat (11/10/2024).

Menurut keterangan Esa, ayahnya meninggal dunia pada Februari 2024.

Kini Esa pun tinggal di Blitar bersama kakek dan neneknya.

Esa sejak kecil tinggal di Kademangan Blitar bersama sang kakek, sementara ayahnya menikah lagi.

Sang ayah, Suhebi, merupakan warga Kota Serang, Banten.

Kemudian saat Esa kelas 5 SD ia ikut bersama sang ayah.

Ia sempat masuk pondok pesantren di Banten, namun putus sekolah saat kelas 9 Mts.

Pada Agustus 2023, ia pun memutuskan untuk pulang ke rumah kakeknya di Blitar.

“Saya diusir oleh ibu tiri,” kata Esa.

Selama di Blitar, Esa tidak pernah dijenguk oleh ayahnya.

Sampai kemudian ia mendapat kabar kalau ayahnya meninggal dunia pada Februari 2024.

“(meningga) iya sakit keracunan,” kata Esa.

Kakek Esa, Sanidi mengatakan, ibunda Esa pergi bekerja di luar negeri sejak anaknya masih kecil.

Namun selama bekerja di luar negeri, Susanti (ibu Esa) tidak pernah memberi kabar.

“Sampai sekarang saya tidak tahu posisi Susanti di mana,” katanya dikutip dari Tribun Jatim, Jumat (11/10/2024).

Sanidi pun sudah membujuk Esa untuk melanjutkan sekolah.

Namun menurut dia, sang cucu masih enggan sekolah lagi.

Padahal Esa bercita-cita ingin menjadi anggota TNI, polisi, atau PNS.

“Saya berharap setelah ini cucu saya mau sekolah lagi,” katanya.

Leave a comment